Saturday, March 29, 2014

JANGAN NGAKU SUFI, SEBELUM PAHAM LOGIKA TUHAN



Jangan ngaku-ngaku sudah belajar sufi, sebelum mengenal logika Tuhan. Para sufi yang anda ikuti ajaran-ajarannya, mereka ahli dalam logika Tuhan. Jika tidak pecaya, sekarang saya akan bahas apa yang dinasehatkan Syekh ‘Abd Al-Qadir Al-Jailani.

“Jika terkena cobaan, janganlah menginginkan mendapatkan kenikmatan dan menghindar dari cobaan. Karena suatu kenikmatan pasti datang juga kepada mu sesuai dengan ketentuan Allah, entah engkau harapkan atau tidak”. (Sudarmojo:2013)

Demikian juga cobaan pasti akan menimpa mu walaupun kamu tidak menyukainya. Karena itu berserah dirilah dalam segala urusan kepada Allah, yang mengatur sesuai dengan kehendaknya. (Sudarmojo:2013).

Apabila kenikamatan datang kepadamu, maka sibukkanlah dirimu dengan kesabaran dan kesadaran. Apabila engkau ingin mendapat tempat tertinggi di sisi Allah, maka bila ditimpa bala, kamu harus rela dan merasa diberi kenikmatan. Ketahuilah bahwa cobaan yang menimpa orang mukmin bukan untuk untuk menghancurkannya tetapi untuk menguji imannya. (Sudarmojo:2013)

Nasehat-nasehat yang dikemukakan Syekh ‘Abd Al-Qadir Al-Jailani, merupakan bukti ketundukkan logika para sufi pada ketentuan Tuhan. Jika tidak memahami logika Tuhan, tidak mungkin akan keluar ucapan semacam itu. Alur-alur logika para sufi sesungguhnya mengikuti alur petunjuk berlogika dari Tuhan.
Mari kita buktikan, bahwa apa yang dinasehatan Syeh kepada kita bersumber dari logika Tuhan.  

“janganlah menginginkan mendapatkan kenikmatan dan menghindar dari cobaan. Karena kenikmatan pasti datang padamu, diharapkan atau tidak”. Sumber logika itu ada dalam Al-Qur’an, yang sudah sering kita baca setiap hari dalam shalat.

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Alam Nasyrah:5-6).

Dari ayat di atas, Syekh ‘Abd Al-Qadir Al-Jailani menjelaskan bahwa sudah jadi kehendak Allah, cobaan (kesulitan) dan kenikmatan (kemudahan) akan datang silih berganti. Siklus itu terjadi, tanpa harus diminta, setiap orang akan diberi kenikamatan (kemudahan) dan dengan sekuat tenaga pun menghindar dari cobaan (kesulitan)  maka cobaan (kesulitan) itu pasti akan terjadi.

Untuk lebih mengerti  ayat di atas, mari kita baca dengan bahasa logika. Lebih tegasnya kita baca dengan logika sebab-akibat. Maka bunyi ayat di atas dapat dipahami sebagai berikut.  “JIKA DATANG KESULITAN MAKA PASTI AKAN DATANG KEMUDAHAN”.  

Bahasanya bisa kita pertegas lagi dengan bahasa hipotesis sebagai berikut, “Jika seseorang mengalami kesulitan maka pasti orang itu akan mendapat kemudahan”. Bisa juga dibalik, “ jika seseorang mengalami kemudahan, maka pasti orang itu akan mendapat kesulitan”.

Sekarang perhatikan nasehat Syekh ‘Abdul ‘Abd Al-Qadir Al-Jailani berikut, “Apabila engkau ingin mendapat tempat tertinggi di sisi Allah, maka bila ditimpa bala, kamu harus rela dan merasa diberi kenikmatan. Nasihat ini bisa kita terima dengan rasio jika kita memahami hukum siklus, atau logika sebab akibat,  silih bergantinya kesulitan dan kemudahan.

Atas dasar nasehat Syeh yang bersumber dari logika Tuhan, “MAKA BERBAHAGIALAH ORANG-ORANG YANG DITIMPA BALA (KESULITAN), KARENA TANPA DIMINTA PUN KESULITAN ADALAH PENYEBAB DATANGNYA KENIKMATAN.  Hanya pikiran orang-orang yang diberkahi Tuhanlah yang bisa memahami petunjuk berlogika dari Tuhan.

Marilah kita buktikan sama-sama dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang yang selalu mencari kemudahan di muka bumi ini dia akan selalu dihimpit oleh kesulitan, dan sebaliknya orang-orang yang selalu mencari kesulitan (jalan terbaik di sisi Tuhan), akan selalu dihimpit dengan kemudahan.  

SALAM SUKSES DENGAN LOGIKA TUHAN. FOLLOW ME @Logika_Tuhan

Tuesday, March 25, 2014

RUMUS AGAR PASANGAN ANDA SETIA

oleh: Muhamad Plato

Ketika dalam perjalanan pulang kerja, di jalan tol saya melihat kata-kata yang menggelikan bikin mulut ini tersenyum karena lucu. Biasanya di dalam mobil truk atau bus sering tertulis, “jika kendaraan ini ugal-ugalan atau kecepatannya di atas 60 KM per jam, laporkan ke nomor 081xxxxx”. Namun kali ini di belakang bak mobil truk pasir tertulis, “jika supir ini selingkuh, laporkan ke no. HP 081xxxxx”. Hehehe...pasti yang nulis istrinya. Saya berpikir layaknya tulisan itu bukan ditulis di bak mobil truk, tapi di mobil-mobil pribadi yang pemiliknya nyetir sendiri. Sory just kidding!

Saya teringat ketika saya dapat SMS dari seorang teman akrab bahwa telah terjadi perselingkuhan dalam sebuah rumah tangga, sampai-sampai keluarga tersebut terancam perceraian, karena dalam rumah tangga tersebut setiap perdebatan selalu terlontar kata “cerai” maka dalam keterangan hadis Nabi Muhammad saw, kata “cerai” main-main saja sudah dianggap benar. Jadi hati-hati kalau bertengkar dalam rumah tangga jangan gampangan keluarkan kata-kata “cerai”. Jangan lebai lah...

Saya tidak mau ikut campur urusan orang, tapi dalam tulisan ini saya mau kasih saran kepada mereka yang sedang terkena bencana perselingkuhan. Pertama, kalau sudah jelas-jelas terjadi perselingkuhan tidak usah memperjelas masalah. Bagaimanapun, bagi seseorang yang ketahuan selingkuh itu adalah aib. Jika sudah terlihat tanda-tanda ada perselingkuhan sudah diamin saja. Maksudnya supaya suasana jernih, jiwa tetap tentram dan otak dingin.

Kedua, jangan saling menuntut agar menjadi yang terbaik, tapi tuntutlah diri masing-masing untuk menjadi yang terbaik. Percaya saja sama Tuhan, yang baik itu pasangannya untuk yang baik. Jika anda merasa sudah baik, pikirkan saja tidak ada manusia yang lepas dari keburukan. Artinya setiap manusia punya keburukan, dan keburukan itu pasti berbalas. Positifnya, untuk menutupi keburukan, kita harus berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya.

Maka saran saya, kepada mereka-mereka yang sedang merasa dikhianati pasangannya, jangan fokus pada pasangan anda untuk berubah menjadi pasangan setia, tetapi tempa saja diri anda menjadi pasangan setia. Ini logika dari Tuhan lo. Ingat pada hukum Tuhan, bahwa perempuan setia akan berpasangan dengan lelaki setia. Cuma pahami saja, untuk jadi pasangan setia butuh ujian dan proses. Mau jadi guru yang baik saja perlu ujian ko.

Untuk mendapat pasangan setia, tentu perjuangannya sangat pedih jenderal, tetapi don't worry, itu hanya sementara saja. Beberapa waktu kemudian anda akan mendapat kebahagiannya. Kuncinya harus bersabar menjalani dan meyakini hukum Tuhan yang pasti. Cepat atau lambat, catat ya, “kebaikan akan berbalas dengan kebaikan”. Fokuskan diri menjadi pribadi-pribadi yang baik.

Untuk membantu fokus menjadi pasangan baik. Sebaiknya kita ikuti petunjuk dari Tuhan. Mintalah pertolongan Tuhan di waktu-waktu spesial dihadapan Tuhan, seperti disaat terbit fajar, mintalah pertolongan dengan shalat dhuha. Karena dalam posisi dikhianati kondisinya urgent, tentu sangat butuh pertolongan Tuhan, dhuhanya jangan dua rakaat, langsung ambil yang terbanyak 12 rakaat, kalau mau lebih juga boleh. Ada dalilnya ko. Nanti saya kasih tahu.

Selain shalat di waktu terbit fajar, ambil waktu yang lebih mustajab lagi, yaitu di sepertiga malam. Seperti biasa karena pertolongannya urgent (urgent call Allah), maka shalat malamnya jangan 11 rakaat, jangan tanggung-tanggung, shalatlah dari waktu sepertiga malam sampai menjelang adzan subuh. Artinya semalaman saja shalat. Itu dilakukan oleh Nabi Muhammad saw ketika menghadapi masalah besar sekali seperti perang Badar. Anggap saja ketika pasangan anda selingkuh, Anda sedang menghadapi perang Badar yang tidak seimbang itu.

   
Dalam shalat mintalah tolong pada Allah di saat-saat paling dekat dengan Allah, yaitu di waktu sujud. Perpanjang sujud dan ulang-ulang doa pertolongan yang anda inginkan, 7 kali misalnya, atau 40 kali kalau mau, perintahnya adalah perbanyaklah doa di waktu sujud, karena waktu sujud adalah waktu terdekat dengan Tuhan (Allah swt). Jika Anda inginkan pasangan yang setia, maka ulang-ulanglah di saat sujud doa yang berkaitan dengan pasangan setia, sholeh, jujur, bertanggung jawab, seperti doa berikut; robbana hablana minajwajina....dst. Kalau tidak punya stok doa dalam bahasa arab ulang-ulang saja dalam bahasa Indonesia. Jangat takut, bahasa semut saja Tuhan mengerti.

Agar lebih mantap lagi keyakinan kita bahwa Tuhan akan menolong kita dengan cepat, ambil saja barang-barang yang paling anda cintai, lalu lepaskan dari tangan Anda, tinggalkan untuk orang-orang yang sangat membutuhkan, seperti fakir miskin dan anak-anak yatim piatu. Sungguh yang demikian itu akan mengundang pertolongan Allah dalam waktu singkat.

Hukum-Nya, setiap masalah besar, untuk menyelesaikannya akan menuntut pengorbanan besar. Jika perselingkuhan pasangan Anda dianggap malapetaka, bencana besar, maka tidak ada solusi lain yang harus anda lakukan adalah melakukan pengorbanan untuk Tuhan dalam jumlah besar. Hukum-Nya lagi, bahwa dibalik pengorbanan besar SUDAH PASTI ada balasan kebahagiaan dari Tuhan yang sangat besar.   

Setelah melakukan pengorbanan besar, Hukum-Nya adalah bersabar menanti pembalasan dari Tuhan atas pengorbanan yang sudah kita lakukan. Dalam penantian inilah Anda harus memperbanyak istigfar. Dalam keterangan hadis Nabi Muhammad saw, setiap istigfar akan dibalas dengan pemberian solusi dan jalan keluar dari masalah, serta rejeki tak disangka-sangka. Rejeki disini dapat berupa kembalinya sang pasangan ke pangkuan anda. Kesabaran Anda tidak dibatasi waktu, tapi sepanjang anda butuh pertolongan dari Tuhan ya anda harus sabar terus. Tetapi, yakin dan pasti pembalasan Tuhan akan terjadi, dan waktunya sangat relatif untuk ukuran manusia, karena ketetapan Tuhan tidak dapat ditentukan secara pasti oleh keinginan manusia.

Kunci intinya, setelah berkorban bersabarlah dan berserah dirilah  kepada Tuhan. Seiring dengan waktu Anda dalam kesabaran, perlahan namun pasti keadan hidup Anda akan berubah menjadi baik. Percayalah, apa yang saya ucapkan bukan dari nafsu saya, tapi atas nama petunjuk Tuhan. Selamat mencoba....semoga lekas akur lagi ya. Kasih kabar kalau sudah akur lagi ya, wajib kita rayakan atas nama Tuhan.

Bagi siapa saja yang membaca Tulisan ini, salam sukses dengan logika Tuhan. Follow me @logika_Tuhan.

Wednesday, March 19, 2014

MAU SUKSES LUAR BIASA DI USIA MUDA?

oleh: Muhammad Plato

Setelah selesai menulis tentang, Nabi Muhammad saw Maha Guru Logika Tuhan (5), anak pertama saya yang laki-laki datang dari rumah neneknya. Begitu buka pintu, langsung saya suruh anak saya baca artikel yang baru saya upload ke blog. Setelah itu saya ajak diskusi tentang isi blog tersebut. Sebelum ke orang lain tentu nasehat harus diberikan ke anak sendiri.

Dalam artikel, Nabi Muhammad SAW MAHA GURU LOGIKA TUHAN (5), anak saya berhasil menangkap bahwa setiap kebaikan akan dilipatgandakan 10-700 kali lipat. Teori ini dipahami oleh anak saya, tetapi ketika di tanya bagaimana cara mengaplikasikannya, anak saya kurang bisa mengoperasionalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu saya ajarkan dia mengaplikasikan teori di atas ke dalam kehidupan sehari-hari. Saya tanya kepada dia, “apakah kamu ingin hidup sukses di masa mendatang dalam usia muda?”. Anak saya jawab, “mau”. Ketika ditanya bagaimana caranya, hanya jawab berusaha berbuat baik saja sebanyak-banyaknya. Jawaban ini benar, tetapi masih umum, tidak menyentuh pada kehidupan dia sehari-hari.

Lalu saya ajukan lagi pertanyaan kepada anak saya, “ketika mau sukses dalam usia muda, apakah lebih cepat dengan jalan buruk atau jalan baik? Sambil tidak sadar, anak saya jawab cepat jalan buruk. Saya tahu jawaban itu keluar dari anak saya, karena dia melihat kenyataan hidup secara kasat mata sekarang.

Lalu saya bantah, “jika kamu menggunakan logika Tuhan jawaban kamu salah, kenapa hayo?”. Lalu dia sedikit berpikir, “dan keluar jawaban iya...iya...kalau mau sukses cepat, pasti dengan jalan baik, karena setiap kebaikan dibalasnya dengan pahala 10-700 kali lipat, dan kalau berbuat keburukan di balas dengan satu keburukan.


“Pinter”, jawab saya. Lalu saya jelaskan lebih lanjut, kalau keburukan menghasilkan satu keburukan, artinya keburukan yang kamu lakukan justru bukan mempercepat kamu sukses, tetapi menghambat kamu untuk sukses. Jadi tidak ada orang sukses dari jalan keburukan.    

Inilah saatnya saya kasih kuliah pada anak saya sendiri. Dihadapan ibunya, saya ceritakan bahwa apa yang terjadi setiap pagi. Ketika disuruh bangun sulit bangun, ketika disuruh cepat mandi suka lelet, ketika disuruh shalat suka banyak alasan, ketika disuruh belajar suka menanti-nantikan, ketika disuruh les mengaji asal-asalan, semua itu adalah keburukan karena masuk pada bentuk bentuk KETIDAKPATUHAN ANAK PADA ORANG TUA, yang akan mendatangkan keburukan dan itu menghambat kesuksesan di usia dewasa.

Saya jelaskan juga, ada bukti bahwa anak-anak yang taat pada orang tua sejak dini, kelak lebih cepat sukses dan bisa sukses dalam usia muda. Jika kita baca kehidupan masa anak-anak Bapak Jokowi, kita bisa paham bahwa penyebab Beliau berhasil menjadi walikota solo, gubernur Jakarta, dan sekarang dicalonkan menjadi presiden republik Indonesia, tidak lain karena ketaatan Bapak Jokowi kepada orang tua yang sudah dilakukannya sejak usia anak-anak.

Dari hasil wawancara dengan Ibunda Bapak Jokowi, dijelaskan bahwa sejak anak-anak dalam hidupnya Bapak Jokowi tidak pernah membantah perintah orang tua. Ibu anak saya pun menambah cerita kesuksesan kepala sekolahnya yang berhasil menjadi kepala sekolah tanpa tes karena diangkat sebagai bentuk penghargaan dari walikota. Diceritakan bahwa kepala sekolah tersebut, sejak kecil termasuk orang yang tidak pernah membantah ketika diperintah atau diminta tolong sama orang tuanya.

Inilah rahasia penyebab sukses luar biasa di usia muda, yaitu berusahalah menjadi anak-anak yang patuh kepada orang tua sejak dini. Karena sejak kita dilahirkan ke muka bumi, kita sudah teken kontrak dengan Tuhan, bahwa secara vertikal kita akan patuh kepada Tuhan, dan secara horizontal pertama kali kita diperintah harus  hormat, tunduk dan patuh kepada kedua orang tua sebagai bukti bahwa kita taat kepada Tuhan.

Ketaatan kita sejak anak-anak kepada orang tua adalah seperti menabung kebaikan. Setiap cita-cita yang kita inginkan harus ditebus dengan kebaikan. Dan setiap yang anda inginkan ada ukuran-ukurannya dari Tuhan. Jika menjadi walikota, gubernur, presiden, pahalanya harus terkumpul 2000 triliun, maka kita harus menabung kebaikan dihadapan Tuhan sebanyak-banyaknya sedini mungkin.  

Ketika kita tidak taat pada orang tua dinilai sama Tuhan sebagai dosa besar, sebaliknya ketika kita taat pada orang tua maka Allah sangat berkehendak melipatgandakan kebaikan kita sampai 700 kali lipat dan berlaku kelipatannya.

Inilah jawaban mengapa Jokowi kariernya terus melambung  dari mulai dari walikota, gubernur, sampai menjadi calon presiden sekarang, karena Beliau sudah menjadi anak yang taat kepada orang tuanya sejak anak-anak hingga sekarang.

Salam sukses dengan logika Tuhan. Follow me@logika_Tuhan

Sunday, March 16, 2014

NABI MUHAMMAD SAW MAHA GURU LOGIKA TUHAN (5)

oleh: Muhammad Plato

Mohon maaf kepada kawan-kawan yang mengatakan Nabi Muhammad saw. bukan Nabi terakhir, saya tidak mau terlibat dalam perdebatan itu. Bagi saya Al-Qur’an yang diwahyukan Tuhan kepada Nabi Muhammad saw, belum sepenuhnya saya serap. Untuk menutup perdebatan, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Besar Muhammad saw. penutup dari para Nabi. Maha guru yang menuntun umat manusia berpikir dengan logika Tuhan.

Saya bersyukur kepada Tuhan, sejak 1400 tahun lalu diturunkan, Al-Qur’an masih dapat saya baca sekarang. Rasa syukur kepada Tuhan yang tiada terhingga saya lakukan.

sumber photo: pixabay

Kali ini saya akan jelaskan ajaran logika dari Nabi Muhammad saw. sebagai berikut;

“Sesungguhnya Allah swt telah menetapkan semua kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan sebagai berikut; barang siapa ingin berbuat kebaikan tetapi tidak jadi melakukannya, Allah akan mencatat untuknya satu kebaikan yang sempurna. Apabila dia ingin berbuat kebaikan lalu dapat melaksanakan keinginannya, Allah mencatat kebaikan tersebut dengan sepuluh kebaikan di sisi-Nya, sampai 700 kali lipat hingga kelipatan yang sangat banyak. Dan, barang siapa ingin berbuat keburukan, tetapi tidak jadi melakukannya, Allah akan mencatat baginya satu kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Apabila dia ingin berbuat keburukan lalu benar-benar melakukannya, Allah akan mencatatnya sebagai satu keburukan untuknya. (Hr. Bukhari).

Hadis di atas mengandung ajaran logika yang bersumber langsung dari Tuhan. Ini bukti bahwa apa yang diucapkan Nabi Muhammad saw, bukan dari hawa nafsunya. Beliau hanya mengungkapkan logika yang diajarkan Tuhan menjadi bahasa yang mudah dipahami manusia pada umumnya.

Perhatikan dengan baik, hadis di atas memandu kita untuk berlogika dengan benar.  Perhatikan dengan baik.

Niat baik                                 = satu kebaikan
Berbuat baik                           = 10-700 kali kebaikan dan berlaku kelipatannya
Tidak jadi berbuat buruk         = kebaikan
Berbuat buruk                        = satu keburukan

Ooohh.....Maha Pemurah Allah dengan segala ketentuan-Nya. Jika logika ini kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka dunia ini akan dipenuhi kebaikan. Ya Allah ilhamkan ke dalam pikiran kami kebaikan!

Mari kita buktikan apa yang diajarkan Nabi Muhammad saw bersumber dari Tuhan. Berikut adalah ayat Al-Qur’an yang menjadi sumber logika yang dikemukakan Nabi Muhammad saw.

Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). (Al An’am:160).

Mari perhatikan, logika yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an di atas. “Jika kita berbuat satu amal, maka kita akan mendapatkan  pahala 10 kali lipat, dan jika kita melakukan satu perbuatan jahat, maka kita akan mendapatkan balasan satu kejahatan (seimbang).

Perhatikan lagi ayat Al-Qur’an di bawah ini.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al Baqarah:261)

Logika yang dapat kita pahami dari ayat di atas adalah, “jika kita melakukan satu kebaikan, maka kebaikan itu akan berlipatganda sampai 700 kali lipat”.

Sekarang, bandingkan isi hadis dengan isi Al-Qur'an. esensinya sama kan? Nah, selanjutnya anda sudah memahami, bahwa apa yang dikemukakan Nabi Muhammad saw bukan dari hawa nafsunya, tetapi mengemukakan kembali ketentuan Tuhan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh bahasa logika manusia sehari-hari.

Dengan pengetahuan ini, kita bisa ambil kesimpulan bahwa isi pikiran Nabi Muhammad saw, dipandu logika Tuhan yang bersumber dari Al-Qur’an. Maka dari itu, dalam diri Rasulullah saw, telah terpancar prilaku-prilaku hidup yang agung.

Dalam kehidupan sehari-hari logika-logika Tuhan yang kita pahami akan mendorong kita untuk selalu berbuat baik, dan mengurangi perbuatan buruk. Bagi yang pikirannya dipandu logika Tuhan, mereka akan selalu berpikir bahwa setiap kebaikan akan berbalas 10-700 kali lipat. Bagi mereka yang sudah berlogika Tuhan, berbuat baik sangat menguntungkan dari pada berbuat buruk. Logika Tuhan yang disampaikan Nabi Muhammad saw melalui Al-Qur’an dan hadisnya, menjadi perhitungan hidup yang sangat menguntungkan dan menjadi motivator serta harapan tanpa putus kepada Tuhan, bagi setiap kebaikan yang kita lakukan.

Bagi orang-orang yang berpikir dengan logika Tuhan, dalam rangka percepatan rejeki, pencapaian cita-cita, wewujudkan segala keinginan, tidak ada cara lain kecuali diraih dengan berbuat kebaikan karena setiap kebaikan akan dilipatgandkan oleh Tuhan dari 10-700 kali lipat. Sedangkan keburukan hanya akan mendatangkan keburukan, dan itu akan menjadi penghambat dalam percepatan rejeki dan pencapaian tujuan hidup yang diinginkan.

Marilah kita sama-sama tunduk kepada ketentuan Tuhan yang sangat menguntungkan. Dan kita berdoa kepada Tuhan semoga Nabi Muhammad saw, ditempatkan di sisi Tuhan yang paling mulia, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Semoga kita diberi hidayah oleh Tuhan, untuk selalu taat kepada-Nya dan meneladani Rasulullah saw, yang telah mengajarkan logika Tuhan sampai akhir hayat.

Ya Allah hujamkan ke dalam jiwa kami, logika-logika yang Engkau ajarkan kepada Nabi Muhammad saw. Tetapkanlah dalam logika kami bahwa “satu kebaikan menjadi sebab datangnya 10-700 kebaikan, dan satu keburukan menjadi sebab datangnya satu keburukan”. Kami yakin, kebaikan Mu meliputi kebaikan di dunia dan di akhirat. Untuk itulah tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika Engkau menjadi segala penyebab dari yang ada di muka bumi ini.

Salam sukses dengan logika Tuhan. Follow me @ logika_Tuhan.