Sunday, February 25, 2024

BARAT SEDANG MENGALAMI KEMUNDURAN MENTAL

Oleh: Muhammad Plato

Negara-negara Barat sedang mengalami kemunduran moral. Sekalipun ribuan anak-anak, bayi, dan masyarakat sipil telah dirampas hak hidupnya oleh aksi brutal Israel, para pemimpin di negara-negara Barat tidak bisa lagi melihat sebagai pelanggaran hak asasi manusia. 

Inilah krisis kemanusiaan terburuk di abad 21 yang sedang menimpa negara-negara Barat. Amerika Serikat beberapa kali menolak gencatan senjata, dan seperti membiarkan Genosida berlangsung di Palestina. Para pemimpin negara-negara Barat tidak lagi menghargai manusia sebagai manusia.

Dari luar kami melihat, negara-negara Barat punya agenda politik mereka sendiri. Begitu pentingnya agenda politik mereka, sehingga telinga, mata, dan hati mereka buta terhadap hak-hak manusia yang harus dilindungi. 

Secara psikologis, manusia-manusia yang tidak lagi menghargai harkat martabat manusia, dan hanya fokus pada agenda kepentingan politik kelompoknya, mereka dapat dikategorikan sebagai manusia-manusia kurang sehat secara mental. Akal-akal yang sehat semestinya harus mengesampingkan kepentingan politik mereka, sepenting apapun, jika dihadapkan kepada hak-hak manusia di muka bumi. Hak anak-anak, hak perempuan, hak warga negara, hak sesama manusia, tidak bisa dikorbankan demi kepentingan politik semata. 

Ketika perang dunia I dan II ribuan manusia telah mati akibat perang, namun tidak semua manusia bisa menyaksikannya karena terbatasnya informasi di media. Namun sekarang, ribuan masyarakat civil dibombardir tanpa henti oleh Israel tanpa ampun, disaksikan oleh seluruh masyarakat dunia, karena media informasi sudah menjadi milik warga masyarakat.

Ketika genosida di Palestina disaksikan di media-media sosial, disaksikan miliaran manusia, aneh sekali, aksi genosida di Palestina, ditonton seperti menonton adegan film. Aneh, tidak ada satu negara pun yang berani dan bisa menghentikan Genosida di Palestina dengan cepat untuk menghentikan jatuh korban lebih banyak.

Apa yang sedang terjadi sebenarnya? Mengapa Amerika Serikat dan Sekutunya begitu sulit menghentikan Genosida pada warga Palestina? Mengapa negara-negara Arab cenderung diam tidak berbuat? Agenda apakah gerangan yang sedang mereka rencanakan? Apakah ini skenario Allah akhir dari peradaban Barat, ditandai dengan kemunduran kualitas mental masyarakat Barat? 

Keselamatan dan keberkahan untuk kalian semua. Islam datang bukan untuk mengambil alih kekuasaan, tetapi untuk membawa manusia pada jalan keselamatan dan kesejahteraan. Berpegang teguhlah pada Tuhan Yang Esa, Tuhan Semesta Alam. Sesungguhnya seluruh makhluk di langit dan bumi akan kembali kepada-Nya.***

Wednesday, February 14, 2024

PENGERTIAN RASIONAL?

Oleh: Muhammad Plato

Rasionalitas selalu dianggap bertentangan dengan ajaran agama, padahal rasionalitas lahir dari fungsi otak yang dimiliki oleh setiap otak manusia. Struktur dan fungsi otak manusia semuanya sama. Tulang tengkorak dan berisi otak kurang lebih 1,4 kg. Jadi setiap manusia pasti punya desain otak yang sama.

Pertanyaan mengapa terjadi perbedaan pendapat hingga menjadi sebab terbentuknya kelompok-kelompok yang seolah-olah otak manusia dengan yang satu menjadi berbeda? Perbedaan pandangan antara kelompok agama terjadi karena pemahaman dalam kata "rasional". Kata rasional selalu dialamatkan kepada kelompok anti agama, seolah-olah orang beragama tidak rasional. 

Padahal jika kita pelajari struktur dan fungsi otak tidak ada satu pun manusia yang tidak berpikir rasional. Jadi apa sebab terjadi perbedaan pendapat pada manusia sehingga saling tuduh, saling curiga, hanya gara-gara kata "rasional". 

Pengertian rasional berdasar sumber dari beberapa kamus, pengertian yang mudah dipahami, rasional adalah pernyataan "berdasarkan alasan atau sesuai dengan alasan". Dua pengertian ini kita bisa jadikan kesepakatan bahwa yang namanya rasional berkaitan dengan "alasan". Sesuatu yang rasional artinya harus memiliki alasan.

Alasan dikemukakan oleh seseorang berdasarkan pengetahuan yang ada dalam memorinya. Jika seseorang mengatakan bumi itu bulat dengan memberikan bukti pengetahuan yang dimilikinya, akan dikatakan rasional oleh orang lain yang telah memiliki persamaan pengetahuan sebagai alasan. Sebaliknya akan dikatakan tidak rasional oleh orang yang punya alasan pengetahuan bahwa bumi datar. 

Perbedaan pendapat rasional atau tidak rasional berdasarkan pada perbedaan pengetahuan sebagai alasannya. Perbedaan pendapat antara pemeluk agama sering terjadi karena perbedaan pengetahuan sebagai alasan pendapatnya. Demikian juga perbedaan pendapat antara ilmuwan dengan agamawan terjadi karena perbedaan pengetahuan sebagai alasan yang mendasarinya.

Perbedaan pendapat akan meruncing ketika orang atau kelompok mempertahankan pendapatnya karena saling merasa benar. Perbedaan pendapat yang meruncing sampai terjadi pertikaian didasari oleh sifat yang dimiliki manusia yaitu berkuasa. Sifat berkuasa atau keakuan dimiliki manusia sebagai sifat dasar kemanusiaan. Sifat manusia dijelaskan dalam Al Quran.

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir (Al Baqarah, 2;34). 

Adam (manusia) diberi potensi berkuasa, namun selain itu ada potensi pada manusia untuk saling menolak kekuasaan satu sama lain. Hal ini diawali dari perbedaan pendapat, saling berdebat, untuk mengemukakan pendapat dibarengi dengan keinginan berkuasa. Hanya orang-orang yang mengikuti petunjuk Tuhan, dia akan menjadi juru damai diantara sesama manusia.   

Kunci dari rasionalitas adalah pernyataan memiliki alasan. Berkaitan dengan alasan yang dimiliki seseorang tergantung pada pengetahuan yang dimiliki. Di masyarakat kebanyakan orang-orang beralasan berdasar pada pengetahuan yang dilihat atau pengalaman (empiris). Sebagian kecil masyarakat beralasan berdasarkan apa yang dibaca. Sebagian kecil lagi, masyarakat beralasan menggunakan pengetahuan agama. 

Kesimpulannya semua orang berpikir rasional, hanya dalam beralasan mereka memiliki pengetahuan masing-masing sesuai dengan cara-cara mereka dan dari mana mereka mendapatkan pengetahuan. Perbedaan pendapat sudah pasti terjadi. Konflik terjadi, bersumber karena manusia pada dasarnya memiliki nafsu berkuasa.***

 


Saturday, February 10, 2024

PRESIDEN 2024 UNTUK INDONESIA RAYA

Oleh: Muhammad Plato

Presiden terpilih 2024 harus menjadi presiden untuk bangsa Indonesia dan masyarakat dunia. Para pendidik akan menjadi kekuatan organik bangsa Indonesia. Para pendidik adalah bala tentara dengan senjata pena. Para pendidik 2024 ke depan akan menarasikan "Great Indonesia". untuk kesejahteraan dan perdamaian dunia.  

Sebagai bangsa percaya pada kekuasaan Tuhan, dalam otak-otak orang Indonesia selalu berprasangka baik pada Tuhan. Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, semua orang Indonesia berserah diri pada keputusan Tuhan Yang Maha Esa. 

Pada saat melakukan pemilihan, memang yang memilih menggunakan hati, otak, dan tangan manusia, tetapi dalam hal keputusan semuanya kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Artinya untuk menjadikan Indonesia Raya yang berdaulat di dunia internasional, rakyat Indonesia harus bersatu mendukung presiden 2024 terpilih. 

Sebenarnya Indonesia sangat berpotensi menjadi bangsa besar yang bisa ikut terlibat dalam menentukan nasib kehidupan masyarakat dunia. Sumberdaya alam yang melimpah, sumberdaya manusia melimpah, kekuatan yang harus kita usahakan adalah kesamaan visi rakyat Indonesia untuk menjadi bangsa sejahtera dan mensejahterakan masyarakat dunia.

Tahun 2024 ke depan, rakyat Indonesia harus sadar untuk membendung narasi-narasi yang merendah dan merendahkan martabat bangsa Indonesia. Setiap bangsa punya kelebihan dan kekurangan, namun yang harus kita pupuk bersama adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki bangsa untuk meminimalisir kekurangan. 

Kita harus sudah sadar, seluruh bangsa di dunia adalah sekelompok manusia yang hidup dengan kemampuan bertahan hidup sesuai dengan geografi yang mereka tempati. Gerakan Indonesia Raya, harus menjadi gerakan untuk mengajak seluruh bangsa menghormati hak setiap manusia dan menjamin semua bangsa bisa hidup damai dan sejahtera di muka bumi yang sama. 

Gerakan Indonesia Raya harus menjadi energi bagi masyarakat dunia untuk hidup saling menghargai antar sesama bangsa di dunia. Kemerdekaan Bangsa Palestina harus kita hargai sebagai bangsa yang memiliki hak sama diantara bangsa-bangsa di dunia. Perdamaian akan tercipta dikala bangsa-bangsa di dunia saling menghargai hak setiap bangsa.

Bumi ini milik bersama, harus dirawat dan dijaga kesejahteraannya bersama-sama. Kerjasama antar negara-negara di dunia harus dijalin untuk mensejahterakan penduduk bumi. Indonesia harus jadi katalisator perubahan mindset dunia. 

Insya Allah, gerakan Indonesia Raya akan menjadi kebangkitan bangsa Indonesia kembali menjadi bangsa besar di dunia. Misi-misi bangsa Indonesia bukan untuk menjadi bangsa pengendali dunia tetapi kita akan menjadi bangsa yang berkomitmen menjadi bangsa penjaga perdamaian dan kesejahteraan bangsa dunia.

Allah Tuhan Yang Maha Esa akan bersama rakyat Indonesia, insya Allah. Para pendidik di seluruh Indonesia kita harus bertranformasi menjadi guru-guru berkelas internasional yang selalu menyuarakan persatuan, perdamaian, dan kesejahteraan masyarakat dunia.***