Sunday, September 28, 2014

BEDA SUMBER PENGETAHUAN BEDA TINDAKAN

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Pengetahuan adalah faktor  mendasar pembentuk kemampuan atau kepribadian seseorang. Tukang service radio, dia tidak bisa memperbaiki radio rusak tanpa pengetahuan memperbaikinya. Istri saya bisa membuat berbagai macam kue, karena dia rajin mendownload pengetahuan berbagai macam tata cara membuat kue dari internet. 

Kadang-kadang sikap tidak senang muncul dalam diri saya karena tahu kawan saya kelakuannya buruk. Sikap senang juga kadang-kadang muncul karena teman-teman kerja  saya selalu jujur dalam bekerja. Jadi pengetahuan sangat mempengaruhi sikap-sikap saya.

Dahulu, sahabat-sahabat dekat Nabi Muhammad saw seperti Abu Bakar, Umar Bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, termasuk orang-orang yang berani berkorban dengan jiwa dan raganya. Abu Bakar pernah mengorbankan seluruh hartanya untuk kepentingan umat. Umar Bin Khattab hidupnya sangat miskin ketika menjadi Khalifah, Usman bin Affan mengirimkan ribuan unta dengan penuh muatan makanan untuk menyumbang kaum muslimin di Mekkah yang terkena bencana kelaparan. Ali bin Abi Thalib, menjadi pemuda paling depan dalam membela kebenaran.


Sekarang, kita saksikan prilaku-prilaku manusia sudah berlebihan.  Hidup sudah melebihi ambang batas kebutuhan dasar manusia yang hanya butuh makan, berpakaian, dan rumah untuk bernaung. Kendaraan dengan harga 150 juta, lebih dari cukup untuk menunjang aktivitas dan nyaman. Namun demikian keinginan untuk memiliki kendaraan dengan harga 500 juta tidak surut. Kendaraan seharga 150 juta, ditukar tambah dengan harga 500 juta, maka ada sekitar 350 juta yang kita hamburkan untuk mengikuti kesenangan hidup semata.

Mengapa mereka yang hidup di zaman Nabi Muhammad saw, berbeda dengan prilaku hidup zaman sekarang. Masalahnya, bukan karena orang-orang terdahulu hidup dekat dengan Nabi Muhammad saw, tetapi ada perbedaan sumber pengetahuan yang digunakan dalam menjalani kehidupan.

Pada zaman Nabi Muhammad saw, sumber pengetahuan yang menjadi petunjuk hidup, dominan menggunakan sumber dari wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Sekarang, kecenderungan sumber pengetahuan yang digunakan dalam mengarungi hidup adalah dari alam nyata (pengalaman/empiris). 

Sumber pengetahuan dari alam (empiris), sering berbeda kenyataannya dengan sumber pengetahuan dari wahyu. Tapi sebenarnya, memiliki hakikat yang sama. Namun kita sering tertipu dengan kebenaran-kebenaran yang sumber pengetahuannya dari alam.

Sebagai contoh, rumus di alam nyata berlaku 1-1 = 0. Kebenaran 1-1=0 sumbernya pengetahuannya  dari pengalaman dan dapat dibuktikan . Dari kenyataan inilah orang-orang memiliki keyakinan hidup bahwa memberi adalah hal yang paling ditakuti karena akan menghilangkan semua proverti yang dimilikinya.
Kedua, orang-orang yang hidup di zaman Nabi Muhammad saw, mengapa mereka berani berkorban? Rumus kehidupan yang mereka gunakan pengetahuannya bersumber dari adalah dari Al-Qur’an. Dalam konsep Al-Qur’an 1-1=10 (Al –An’am ayat 160), 1-1=700 (Al Baqarah:261). 

Untuk mendapatkan keyakinan bahwa 1-1=10 atau 700, diperlukan pembuktian. Pembuktiannya membutuhkan proses penelitian secara berkala dan berkelanjutan melalui metode eksperimen, survey, atau studi sejarah terhadap orang-orang yang biasa hidup melakukan sedekah, wakaf, infak, zakat, korban.  

Dalam sejarah, Nabi Muhammad saw, oleh Michael H. Hart, dikategorikan sebagai pemimpin paling berpengaruh di dunia, karena dalam jangka waktu singkat (13 tahun), Beliau berhasil menaklukkan dan menyebarkan pengaruh kekuasaannya lintas benua asia, afrika, dan Eropa. Masa 13 tahun bukan waktu singkat, tetapi dalam ukuran membangun peradaban sangatlah singkat. Buktinya Indonesia sudah 69 tahun merdeka, belum sempurna menjadi bangsa yang berpengaruh di dunia. Nabi Muhammad saw adalah orang yang berpikir, bertindak berdasarkan pengetahuan dari wahyu Tuhan.   

Maka dari itu, rumus hidup dari alam dibangun dengan kepastian dengan proses cepat, demikian juga rumus hidup dari wahyu Tuhan dibangun dengan kepastian, namun membutuhkan proses. Tapi pada tataran pembangunan peradaban rumus-rumus hidup dari Tuhan terbukti berlaku pasti dengan proses yang cepat. Mudah-mudahan menambah keyakinan kita semua untuk hidup berdasarkan pengetahuan-pengetahuan dari Tuhan. 

Salam sukses dengan logika Tuhan. Follow me @logika_Tuhan.