Tuesday, January 14, 2025

LOGIKA TUHAN BENCANA LOS ANGGELES

Oleh: Muhammad Plato.

Apa sebab terjadinya bencana di Los Anggeles Amerika Serikat? Jawaban umumnya merujuk pada gejala alam. Di surat kabar Media Indonesia dijelaskan beberapa sebab terjadinya bencana. 

Pertama karena kekeringan ekstrim. Kondisi ini membuat tanaman, pohon, menjadi kering. Kedua, Angin Santa Ana yaitu angin yang bertiup kecang dari daratan menuju pantai California Selatan mempercepat penyebaran api. Ketiga, perubahan iklim ikut mendukung terjadinya bencana. Kemarau panjang, suhu tinggi, sangat mendukung terjadinya bencana kebakaran.

Jawaban mengapa terjadi bencana kebakaran di Los Anggeles, narasinya berhenti sampai di gejala alam dan bencana. Lalu apa yang harus kita lakukan? apakah kita harus membuat dingin suhu bumi? bagaimana caranya? Menanam hutan kembali? Siapa yang menanam?

Photo Udara Los Anggeles (Sumber CNBC Indonesia, Sabtu, 11/1/2025)

Kejadian-kejadian di muka bumi ini adalah pelajaran untuk manusia. Apakah cukup puas dengan jawaban bahwa ini hanya gejala alam karena perubahan iklim? Narasi kitab suci perlu kita sampaikan pada umat manusia.

Di dalam kitab sucinya, orang kristen mempercayai hukum tabur tuai. Dalam Al Quran, banyak diberitakan, setiap perbuatan baik akan menghasilkan kebaikan dan setiap perbuatan buruk akan menghasilkan keburukan. Di dalam agama Hindu ada hukum karma. Para ilmuwan mengatakan sebagai hukum tarik menarik. Ketiga hukum yang dijelaskan dalam ajara agama dan sains konteknya sama seperti dijelaskan dalam Al Quran.

"Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (Al Qashshas, 28:84).

Jika kita perhatikan apa yang dilakukan para pemimpin Amerika Serikat terhadap rakyat Palestina? Pembantaian telah dilakukan sejak 7 Oktober 2023 hingga sekarang belum berakhir. Mereka tidak lagi berprikemanusiaan, anak-anak, perempuan hamil, orang tua, mereka bunuh menggunakan senjata mematikan. Rumah sakit, tempat ibadah, fasilitas umum, jalan-jalan, mereka hancurkan. 

Berita kekejaman ini tersebar luas di seluruh dunia. Ini zaman teknologi informasi. Kekejaman Amerika Serikat terhadap rakyat Palestina disaksikan anak-anak, remaja, dan orang tua. Ini fakta bukan cerita fiksi yang dibuat-buat untuk film. 

Hukum tabur tuai, hukum karma, kebalasan dibalas kejahatan, kebaikan dibalas kebaikan, bukan hanya terjadi dalam skala negara, kita bisa membuktikan dalam skala kecil kehidupan pribadi kita. Anda bisa lakukan perbuatan buruk konsisten bertahun-tahun, lalu apa yang akan terjadi pada anda? Jika anda merasa menjadi orang sukses dan terpandang dari perbuatan buruk anda, itu hanya prasangka anda yang sementara.

Saya hanya ingin mengingatkan para pemimpin Amerika Serikat, kebijakan-kebijakan buruk yang bertujuan merusak tatanan kehidupan manusia di muka bumi, akan berdampak buruk pada negara mu sendiri. Jika kejadian di Los Angeles tidak membuat pemimpin Amerika Serikat berpikir reflektif, ada hukuman kedua, sampai suatu bangsa menuju kebinasaan.

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al An'aam, 6:6).

Allah tidak kejam, Allah tidak menghinakan orang, Allah tidak menghukum orang. Manusia menerima setiap apa yang dikerjakannya, Allah sudah menetapkan dan pemilik hukum dalam kehidupan. Manusia telah dianugerahi akal oleh Allah dan Allah memerintahkan untuk menggunakannya.***


 


Sunday, December 29, 2024

TAKDIR TUHAN UNTUK EROPA DAN AMERIKA

Oleh: Muhammad Plato

Jerman menghadapi tekanan ekonomi akibat krisis gas. Negara-negara Eropa ternyata sangat tergantung pada gas dari Rusia. Perang Rusia dengan Ukraina masih terus berlangsung, karena Ukraina mendapat dukungan dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

Eropa dan Amerika Serikat menghadapi tantangan ekonomi dari China. Teknologi kendaraan listrik bergerak menggantikan mobil-mobil tenaga bahan bakar fosil. Perkembangan industri China dengan biaya produksi murah akan menggantikan produk-produk industri Eropa dan Amerika. 

Eropa dan Amerika Serikat menghadapi tekanan penurunan populasi jumlah penduduk karena defisit kelahiran. Negara-negara maju akan kekurangan tenaga buruh. Pabrik-pabrik akan pindah ke tempat-tempat dimana tenaga buruh tersedia dan murah. 

Negara-negara Asia bisa jadi pilihan bagi negara-negara Eropa dan Amerika Serikat untuk pindahkan industrinya. Indonesia menjadi salah satu tempat tenaga murah tersedia. Namun ada sebuah tantangan bagi Indonesia, pemerintah harus meyakinkan kepada investor kepastian hukum harus dijamin dan sistem pemerintahan harus bersih dari korupsi.

Negara-negara Asia sedang berlomba-lomba meyakinkan pada investor bahwa di negaranya bebas korupsi. Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, dan China, tengah berbenah diri untuk meningkatkan sistem pemerintahan bebas korupsi.

Salah satu indikator keseriusan negara-negara Asia dalam pemberantasan korupsi, terkait dengan usaha pencegahan dan penindakan. Upaya-upaya pencegahan dengan melakukan gerakan anti korupsi melalui berbagai aspek kehidupan, pembentukkan sistem birokrasi transfaran, dan upaya penindakan terhadap praktek korupsi.

Berdasarkan catatan Transfarancy International, Indek Persepsi Korupsi tahun 2023 dari rentang 0-100 negara Denmark (90), Finlandia (87), Selandia Baru (85), menduduki sebagai negara terbersih korupsi dari korupsi. Di seluruh dunia Indek Persepsi Korupsi ada yang mengalami peningkatan dan ada yang mengalami penurunan.

Menurut Transparancy International, "pemerintah di seluruh dunia sebagian besar gagal memberantas korupsi". Hal ini berdasar pada fakta, tidak ada satu negara pun yang berhasil mendapat skor 100. Denmark sebagai negara terbersih dari korupsi hanya mendapat skor 90. Sampai kapanpun tidak akan pernah ada negara dengan skor 100 bebas korupsi. 

Takdir Tuhan, keburukan dan kebaikan tidak dapat dihapuskan. Manusia hanya bisa menjaga jangan sampai keburukan mendominasi kebaikan. Manusia harus berupaya keras tetap menjaga dan memelihara kebaikan harus mendominasi berbagai bidang kehidupan.

"Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah". (Al Qaari'ah, 101: 6-9).

Tugas umat manusia dari berbagai komponen untuk menyuarakan kebaikan. Pemerintah, parlemen, lembaga non pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga agama, budayawan, seniman, artis, politisi, harus terus berusaha menyuarakan dan mempraktikkan cara-cara hidup yang membawa kebaikan.

Takdir untuk Eropa dan Amerika Serikat peradaban mereka sudah mencapai puncaknya. Secara alamiah akan ada peradaban dengan paradgima baru menggantikan peradaban lama. Arnold Toynbee mengatakan, sebuah peradaban akan mengalami "rise and decline". 

Penyusutan jumlah penduduk, dosa besar genosida, krisis energi, inflasi, penurunan kualitas manusia, keserakahan, menjadi tanda-tanda titik balik peradaban adalah takdir Tuhan yang tidak bisa dihindari. Puncak peradaban ditandai dengan kemakmuran yang telah dicapai sebuah bangsa dan setelah itu akan mengalami kebinasaan. 

"Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain." (An An'aam, 6:6).***

Thursday, December 12, 2024

CIRI KARAKTER SOMBONG DALAM AL QURAN

Oleh: Muhammad Plato

Sombong adalah karater buruk manusia. Untuk memahami konsep sombong, perhatikan sebuah kasus dikisahkan di dalam Al Quran. 

"Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Al Baqarah, 2:34). 

Istilah takabur di dalam Al Quran dijelaskan para ahli sama dengan sombong. Untuk mendefinisikan kata sombong, bisa dipahami dari kisah dalam Al Quran di bawah ini.

"Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (Al 'Araaf, 7:12).

Hakikat kesombongan adalah prilaku menentang pada "ketentuan" yang sudah ditetapkan. Dalam kasus Iblis, kesombongan adalah sikap menentang ketetapan Allah.

Dalam kehidupan sehari-hari orang-orang sombong mereka yang tidak mau tunduk pada aturan-aturan hidup yang sudah disepakati. Sombong adalah prilaku hidup yang tidak mau ikuti aturan.

Munculnya sikap sikap sombong diawali dari "merasa lebih baik". Keengganan Iblis sujud kepada Adam karena merasa lebih baik. Iblis memberikan argumen dari latar belakang penciptaan. Iblis diciptakan dari api dan Adam dari tanah.

Jika kita refleksi diri, sikap sombong sebenarnya melekat pada diri setiap orang. Sikap sombong menjadi sifat buruk yang melekat pada diri setiap orang. Sikap sombong akan muncul ketika dalam diri seseorang muncul perasaan, merasa lebih baik dari orang lain.

Munculnya perasanan merasa lebih baik dari orang lain bisa diukur dari berbagai macam sebab. Misalnya, bentuk rupa wajah, warna kulit, bentuk badan, pakaian, harta kekayaan, ilmu, jabatan, keturunan, kehormatan, dll. Setiap orang pasti pernah "merasa lebih baik dari orang lain". 

Kesimpulannya, sikap dan prilaku sombong ditandai dengan keengganan mengikuti aturan, karena merasa lebih baik. Karakter orang sombong bisa diamati dari cara-cara seseorang menjalani hidup sehari-hari.

Jika kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang sombong dapat dibedakan dari cara-cara hidup orang sehari-hari. Orang-orang yang terlihat kasat mata melanggar aturan dialah orang-orang sombong.***

Wednesday, December 11, 2024

500 TAHUN LEBIH MATAHARI TERBIT DARI BARAT

Oleh: Muhammad Plato

Dalam hadist Nabi dikatakan, “salah satu tanda kiamat sudah dekat adalah bila matahari sudah terbit dari Barat”. Sepintas ramalan ini tidak masuk akal dan hanya terjadi jika Tuhan sudah menghendaki dan kapan terjadinya di luar jangkauan akal manusia. Maka dari itu, kita beranggapan tanda ini lebih bersifat khayalan dan jauh dari kenyataan sebab tidak mungkin  matahari terbit dari Barat.

Namun tidak demikian, dalam Al Qur’an dikatakan “Tuhan memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya” (Ar-Rahman:17). Dari keterangan ini dapat dipahami bahwa matahari memiliki dua tempat terbit dan terbenam yaitu barat dan timur. Artinya, menurut pandangan kita pada saat matahari terbit dari timur sebenarnya sedang terbenam di barat, dan pada saat matahari terbenam di barat sebenarnya sedang terbit di timur. Jadi secara fakta matahari memiliki dua tempat terbit yaitu barat dan timur.


Maka, prediksi Nabi Muhammad SAW terjadinya kiamat ditandai dengan terbitnya matahari dari barat bukan khayalan sebab matahari kenyataannya memiliki dua tempat terbit dan dua tempat terbenam. Berkaitan dua tempat matahari terbit, saat ini terdapat dua peradaban besar yang mengatasnamakan Barat dan Timur.

Lebih lanjut untuk memahami dan menemukan tanda matahari terbit dari Barat sebagai tanda-tanda kiamat dapat kita pahami melalui pendekatan filosofis. Dalam perjalanan sejarah, kehidupan dunia  selalu diwarnai pertentangan dua peradaban yaitu Barat dan Timur. Secara ekstrem digambarkan oleh Rudyard Kipling, “Timur adalah Timur dan Barat adalah Barat, keduanya tidak akan pernah bisa bertemu!”. Kenyataannya sekarang budaya Barat dan Timur bersifat kontradiktif, yaitu budaya Barat cenderung rasional dan budaya Timur cenderung mistis dan religius. Huntington (2002) meramalkan, keduanya akan terjadi benturan peradaban.

Setelah runtuhnya peradaban Mesir, Persia, Islam dan Kristen Ortodok, peradaban rasio muncul mendominasi budaya dunia. Kepandaian Barat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menggeser budaya-budaya mistis dan religius dari Timur. Melalui rasionalitasnya, Barat berhasil memimpin peradaban duniawi namun gagal bangun kerajaan akhirat.

Kebangkitan Barat dimulai sejak tahun 1500 M. dikenal dengan masa renaisance. Kebebasan berpikir telah mengilhami Barat untuk mengeksplorasi keajaiaban-keajaiban dunia dengan mengembangkan ilmu pengetahuan. Hukum-hukum alam terpecahkan dan berbagai teknologi terciptakan.

Revolusi Industri menjadi tanda kebangkitan Barat dalam bidang IPTEK, dan penerapannya membawa dampak perubahan revolusioner pada tatanan dan pola hidup masyarakat dunia saat itu. Penggunaan tenaga mesin mengakibatkan munculnya pengangguran dan terbukanya jurang pemisah antara si kaya dan miskin. Banyaknya jumlah produksi dan rendahnya biaya produksi telah mengukuhkan suatu lapisan masyarakat baru, yaitu golongan kapitalis yang menduduki kelas tertinggi di masyarakat.

Kesenangan hidup yang ditampilkan golongan kapitalis berkembang menjadi pandangan hidup materialistis. Di bawah ekonomi merkantilis negara-negara Barat berlomba mencari harta kekayaan (emas, bahan baku industri dan tempat pemasaran) sebanyak-banyaknya. Hal ini telah mendorong eksplorasi kekayaan alam secara besar-besaran di seluruh penjuru dunia.

Dunia Timur yang bersifat mistis dan religius yang menafikan penggunaan akal (kebebasan berpikir) akhirnya menjadi korban keserakahan Barat. Eksplorasi kekayaan berubah menjadi perampasan dan perampokkan terhadap dunia Timur. Sistem penjajahan menjadi gaya baru untuk menguasai kekayaan di dunia Timur. Barat berubah menjadi negara-negara imperialis serakah dan menghalalkan segala cara untuk mencapai segala tujuan hidupnya yang materialistis.

Kemudian, rasionalisme yang diusung budaya Barat, menggeser nilai-nilai mistis dan religius. Rasionalisme didorong menjadi satu-satunya pembenaran terhadap sebuah realitas. Sesuatu yang tidak masuk akal dianggap sebagai hal yang tidak ilmiah dan harus dibuang jauh-jauh. Akibatnya, manusia menjadi terasing dan tidak percaya terhadap ajaran-ajaran agama dan tradisi yang sulit dimengerti akal. Mereka mengakui keberadaan Tuhan, tetapi Tuhan didudukkannya  tinggi-tinggi di atas langit dan tidak mampu lagi menyentuh bumi.

Pengaruh budaya Barat dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Pola prilaku manusia berubah menjadi sosok materialistis, egois, serakah, sombong, dan menyepelekan Tuhan. Sikap manusia berubah menjadi agresif dan tidak terkontrol. Akibatnya terjadi krisis dalam dimensi moral, mental dan spiritual. Kerusakan lingkungan, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, homoseksual, lesbi, wabah penyakit dan korupsi adalah bukti krisis multidimensi yang tidak terelakkan akibat pengaruh rasionalisme.

Budaya Timur yang tidak berdaya dengan serangan rasionalisme budaya Barat, berpura-pura tidak menyerah. Para mistikus sibuk membangkitkan kembali budaya-budaya ritual kepercayaan para nenek moyang dengan dalih kembali pada tradisi. Padahal ritual-ritual tersebut hanya berisi pemborosan yang dimanfaatkan untuk kepentingan devisa (materi) dengan kedok pariwisata. Bagi kaum religius mereka sibuk bangun tempat-tempat ibadah (mesjid/gereja/pura/wihara) di mana-mana, untuk menjamin dan mempermudah umat dalam melaksanakan ibadah. Namun pada prakteknya, ritual ibadah hanya jadi obat penetral sementara.

Melihat realitas sosial ini, masyarakat  dunia Timur seolah-olah tidak bisa lagi menikmati matahari terbit dari Timur. Bagaimana tidak, begitu matahari terbit yang kita saksikan adalah pertentangan antar sekte agama dan suku. Ketegangan politik antar negara, ancaman perang nuklir, wabah penyakit, kemiskinan, kelaparan, kebodohan dan tangisan-tangisan rakyat Palestina tidak pernah kering. Itulah gambaran dunia Timur yang seolah-olah sudah tidak bisa lagi menikmati lagi hangatnya sinar matahari pagi dari Timur.

Akhirnya, kita berkesimpulan bahwa budaya timur yang mistis (menghendaki kehidupan yang harmonis selaras dengan alam) dan religius (menghargai dan mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari) telah terbenam. Rasionalisme Barat telah mengalahkan pola-pola mistik dan religius dunia Timur. Krisis moral, mental, spiritual  bersifat multidimensional. 

Kepura-puraan dunia Timur dalam mempertahankan eksistensinya adalah kenyataan begitu kuat dan sulitnya membendung pengaruh-pengaruh negatif yang diakibatkan budaya rasionalisme.  Inilah bukti ramalan Nabi Muhammad SAW, bahwa kiamat sudah dekat, ditandai dengan matahari sudah terbit dari Barat.  Kita tidak sadar, sudah 500 tahun lebih matahari terbit dari Barat. Ada budaya yang sedang bangkit akan menggantikan budaya rasionalisme Barat. Wallahu’alam.

Sunday, December 1, 2024

INFORMASI AL QURAN TIDAK KADALUARSA

Oleh: Muhammad Plato

Dalam sebuah podcast ditayangkan seorang narasumber perempuan penghafal Al Quran, tidak pakai hijab, mengemukakan pendapatnya ketika membahas ayat tentang perang. Menurut pendapat beliau, ayat perang yang terdapat dalam Al Quran sudah kadaluarsa. Salah satu ayat perang yang dibahas adalah ayat di bawah ini:

"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka." (Muhammad, 47:4).

Ayat di atas selalu dinarasikan kepada Islam sebagai "agama perang". Untuk memahami ayat ini perlu kajian dari berbagai sisi. Apakah benar Islam agama perang? Jika kita kaji sejarah Nabi Muhammad, pertama kali perang yang dialami Nabi Muhammad yaitu Perang Badar, dan yang kedua Perang Uhud.

Berdasarkan tinjauan sejarah, dua perang yang dialami Nabi Muhammad yaitu Perang Badar dan Perang Uhud, jumlah pasukannya tidak seimbang dan jomplang sekali. Di dalam Al Quran dikabarkan peperangan ini memang terjadi tidak seimbang. Jika kita hermenitik ke masa itu, dapat dibayangkan betapa tertekannya situasi saat itu. Saat situasi seperti itu, tidak ada pilihan kecuali membela diri untuk hidup atau mati. Saat situasi inilah perang dibutuhkan.

"Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti." (Al Anfaal, 8:65).

Ayat ini menjadi saksi bahwa Nabi Muhammad dan pengikutnya sedikit mendapat agresi dan mengancam eksistensinya. Sangat tidak mungkin, jika Nabi Muhammad membawa Islam dengan misi perang. Faktanya, peperangan terjadi dalam situasi tidak seimbang. 

Ayat-ayat yang menjelaskan perang di dalam Al Quran tetap relevan dalam kondisi tertekan dan terancam. Artinya, bangsa apapun, dalam kondisi terjajah, terusir dari kampung halaman, mereka punya hak untuk membela diri. Jadi peperangan dalam Islam berlaku dalam konteks membela diri. 

Sebagai bukti sejarah Islam bukan agama perang, ketika Islam masuk ke Indonesia, tidak dikabarkan dalam sejarah Indonesia pasukan Islam menyerbu Indonesia. Sekarang Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar di dunia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Semua penganut agama di Indonesia dijamin oleh konstitusi melaksanakan haknya. 

Dalam catatan sejarah, tidak ada satu bangsa pun yang tidak mengalami peperangan. Bahkan dalam konteks negara modern seperti sekarang mereka terlibat perang, hingga sekarang kita saksikan. Namun demikian, jika kita pahami secara komprehensip tentang ajaran Islam tanpa ada bias, Islam sangat menganjurkan perdamaian. Dibuktikan dengan sikap Nabi Muhammad pada saat menguasai Mekah. Nabi Muhammad membebaskan seluruh penduduk Mekah dan menjamin semuanya hidup damai. Fakta ini sebenarnya sudah mematahkan semua tuduhan. 

Islam bukanlah agama perang. Belajarnya dari sejarah Nabi Muhammad jika ingin memahami ajaran agama Islam. Nabi Muhammad adalah sebaik-baiknya teladan untuk manusia, karena Nabi Muhammad memberi contoh secara nyata bagaimana cara umat manusia bertahan hidup di muka bumi. Nabi Muhammad mencontohkan bagaimana manusia berjuang dari nol, menghadapi pengkhianatan, bullying, agresi, ancaman pembunuhan, lalu berakhir dengan kesuksesan dan membawa perdamaian untuk seluruh umat manusia. 

Sementara diberitakan kisah-kisah Nabi terdahulu dikabarkan berakhir dengan pengingkaran dan pembunuhan oleh umatnya yang ingkar. Jika orang memahami kisah Nabi Muhammad tanpa bias, mereka bisa menemukan fakta-fakta prilaku agung yang bisa jadi contoh teladan bagi seluruh umat manusia.*** 

Saturday, November 23, 2024

SEPAK BOLA ADALAH SENJATA PERANG

Oleh: Muhammad Plato

Senjata perang saat ini bukan hanya senjata mematikan yang bisa membunuh ribuan orang. Sadarilah, senjata mematikan itu adalah permainan sepak bola yang disiarkan melalui bantuan teknologi informasi. Permainan sepak bola yang disiarkan melalui teknologi informasi adalah alat untuk mengendalikan opini dan pusat perhatian umat manusia.

Senjata mematikan saat ini adalah "teknologi pengendali informasi". Sebanyak 44.000 jiwa rakyat Palestina korban perang, seolah menjadi tidak berharga. Di saat rakyat Palestina kelaparan, menderita kehilangan harta dan jiwa, jutaan manusia bersorak sorai merayakan kemenangan atau sedih karena kalah dalam permainan sepak bola, padahal tidak ada kaitan dengan kemanusiaan. 

Kisah mengerikan pembantaian manusia di Palestina tidak membuat semua manusia mengutuk kebiadaban ini terjadi. Penderitaan bayi, anak-anak, perempuan, orang tua, tidak membuat dunia berteriak untuk membela. Apa sebabnya? Hati manusia sangat tergantung pada informasi apa yang mereka terima.

Permainan sepak bola seperti "obat bius" yang bisa membuat umat manusia mati rasa. Teknologi informasi bisa jadi senjata mematikan yang sangat berbahaya. Melalui penguasaan teknologi informasi dan pengendalian informasi, pikiran manusia bisa dikendalikan sesuai keinginan pemilik teknologi informasi. 

Hati, pikiran, ucapan, dan tindakan manusia dikendalikan oleh informasi yang dikonsumsi. Untuk mengendalikan manusia, pemilik teknologi informasi menciptakan informasi-informasi tidak berguna untuk jadi konsumsi informasi umat manusia tiap hari.  

Siapa kuasai informasi dia bisa kendalikan dunia. Negara-negara penguasa teknologi informasi adalah mereka yang bisa mengendalikan dunia. Negara pemilik teknologi informasi adalah pemilik data, dia bisa membaca pola pikir, perilaku, dan agenda-agenda rahasia semua negara.

Kemajuan teknologi informasi bisa melahirkan era penjajahan baru, yaitu penjajahan mental. Pembentukkan mentalitas manusia ditentukan oleh informasi apa yang masyarakat konsumsi. Manusia-manusia yang biasa konsumsi pengetahuan berisi tontonan demi kesenangan, bisa melahirkan manusia-manusia hedon, lemah syahwat, anti kemanusiaan, dan berkualitas rendah.

Permainan sepak bola jangan sekedar permainan, harus berisi pesan-pesan kemanusiaan. Sepak bola harus membawa pesan-pesan damai, persaudaraan, dan menolak segala hal yang menghilangkan rasa kemanusiaan. Sepak bola tanpa pesan-pesan perdamaian dan kemanusiaan telah digunakan oleh pemilik teknologi informasi sebagai alat propaganda dan senjata perang untuk mematikan rasa kemanusiaan umat manusia.***  

PROPAGANDA BANGSA UNGGUL

Oleh: Muhammad Plato

Pengakuan bangsa Israel sebagai bangsa terpilih Tuhan hati-hati propaganda. Di dalam kitab suci Al Quran terkonfirmasi bahwa bangsa Israel dilebihkan dari bangsa lain. Namun informasi ini dibesar-besarkan sekelompok orang ke seluruh dunia dengan bantuan media informasi, seolah-olah bangsa Israel tanpa cela.

"Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat" (Al Baqarah, 2:47).

Keunggulan bangsa Israel dari umat lain dalam hal intelektual. Namun, Allah telah menciptakan manusia dari air hina, disempurnakan jiwanya dengan dua potensi yaitu fasik dan takwa (baik dan buruk). Artinya, tidak ada satu orang manusia pun diberi kelebihan tanpa kekurangan. 

"maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaannya", (Asy Syams, 91:8).  

Maka seandainya penduduk bumi membenarkan bahwa pengakuan bangsa Israel bangsa pilihan Tuhan tanpa cela, maka sesungguhnya penduduk bumi telah terperdaya oleh propaganda. Seperti kita ketahui, pemilik propaganda adalah mereka yang memiliki kendali atas media. 

Pengakuan kelebihan bangsa Israel seperti kita saksikan, mereka unggul dalam penguasaan teknologi. Kelebihan bangsa Israel, mereka memiliki kecerdasan intelektual melebihi bangsa cerdas lainnya. Dalam tradisi keluarga Yahudi keturunan mereka sangat dijaga untuk tetap menjadi bangsa cerdas intelektual. Prilaku-prilaku mereka dalam memelihara kecerdasan sangat apik terpelihara dalam tradisi keluarga.

Namun demikian, tidak ada gading yang tak retak, tidak ada manusia punya kelebihan tanpa kekurangan. Bahan baku manusia punya dua sisi, yaitu kurang dan lebih atau baik dan buruk. Dua sifat ini kalau dipahami akan menjaga manusia tetap sehat tidak terpengaruh propaganda.

Tulisan ini akan menyadarkan penduduk bumi agar kembali kepada akal sehatnya. Bangsa Israel sebagai keturunan Yahudi mereka memang punya kelebihan tapi inilah kekurangannya. Kisah bangsa Israel terkonfirmasi dalam kisah Nabi Musa.

"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada `Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh? (Al Baqarah, 2:87).

Al Quran mengkonfirmasi prilaku dari orang-orang cerdas secara intelektual, mereka merasa cukup angkuh, egois, maka segala sesuatu merasa punya ukuran sendiri. Prilaku buruk orang-orang cerdas intelektual, nabi-nabi yang diutus didustakan dan dibunuh. Inilah karakter buruk yang terkonfirmasi dari orang yang merasa unggul secara intelektual.

Nabi-nabi pembawa kebenaran oleh orang yang merasa cerdas intelektual, diverifikasi berdasarkan standar keilmuan yang mereka miliki. Nabi-nabi pembawa kebenaran telah mereka dustakan dan dibunuh. Mereka telah bertindak berlebihan menjadikan dirinya seperti Tuhan. Karakter buruk ini dikisahkan seperti kisah Fir'aun. Kekuatan ilmu, teknologi, ekonomi, politik, menjadi sebab mereka mengaku sebagai bangsa unggul.

Allah menurunkan Al Quran untuk seluruh umat manusia dalam bentuk pengetahuan untuk jadi  pedoman berpikir agar akal manusia tetap sehat. Allah menurunkan standar umat terbaik sesungguhnya di dalam Al Quran bukan kepada bangsa Israel.

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imran, 3:110).

Manusia unggul tidak bisa dilihat dari kelebihan satu aspek. Hati-hati terhadap propaganda bangsa unggul, karena bangsa unggul tidak terletak pada bangsa-bangsa tertentu, tetapi diukur dari karakter manusia yang cenderung pada perbuatan baik dan menolak untuk berbuat buruk. Israel adalah umat yang punya kelebihan di atas umat lain, tetapi tidak menjamin dia menjadi umat terbaik.

Siapa umat unggul itu, dia adalah kamu. Kamu yang bisa tetap punya akal sehat, selalu mengupayakan perdamaian dan mencegah perbuatan-perbuatan anti kemanusiaan. Sangat tidak mungkin bangsa unggul membunuh secara masal hingga 44.000 jiwa tanpa belas kasihan di saksikan oleh seluruh penduduk bumi***



  

Sunday, November 3, 2024

10 PERILAKU KAYA MENURUT THOMAS CORLEY DAN ISLAM

Oleh: Muhammad Plato

Buku "Rich Habbits" karya Thomas C. Corley (2009) adalah buku bagus untuk dibaca bagi yang ingin hidup sejahtera di dunia dan akhirat. Buku ini ikut membantu siapa saja yang ingin hidup sukses. 

Saya coba bahas apa yang dikatakan Corley sebenarnya diajarkan dalam agama Islam. Saya akan ungkap persamaan-persamaan antara apa yang dikemukakan Corley dengan ajaran Islam bersumber pada Al Quran. 

Pertama, Corley mennyatakan "good daily habits are the foundation of success". Perkataan ini sebenarnya mengkonfirmasi sebuah ayat Al Quran. 

"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya." (Al Kahfi, 18:7).

Dalam Al Kahfi ayat tujuh ada dua konsep yang sangat berhubungan yaitu perhiasan dan perbuatan. Perhiasan dapat dikatergorikan sebagai kata benda dan perbuatan sebagai kata kerja. Hipotesa saya, perhiasaan yang ingin dimiliki seseorang berhubungan timbal balik dengan perbuatan seseorang.

Jika perhiasan ini ditafsir sebagai harta atau kesuksesan, maka sangat masuk akal hal tersebut dapat diperoleh melalui perbuatan-perbuatan baik. Saya dapat katakan pernyataan Corley mengandung kebenaran dari Al Quran.

Kedua, Corley mengatakan "Successful people are goal-oreinted". Orang sukses setiap hari menciptakan tujuan-tujuan hidupnya dan fokus. Orang sukses berpikir ke masa depan yang baik dan mewujudkannya dengan melakukan target-target harian yang harus dicapai.

Ajaran Islam dalam Al Quran banyak mengajarkan manusia tentang masa depan. Ajaran agama Islam yang paling dasar adalah mengajarkan pada penganutnya untuk disiplin shalat tiap hari minimal 5 kali dalam sehari. 

Tentang masa depan Al Quran mengabarkan kepada umat manusia. "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Hasyr, 59:18).

Ketiga, "successful people read for self-improvement. They are perpetual students.". Orang sukses selalu membaca untuk meningkatkan kompetensinya. Mereka orang yang tidak pernah berhenti belajar. Penyataan ini sangat berkaitan dengan ajaran Islam dalam Al Quran.

Di dalam Al Quran, membaca dan belajar menjadi kunci utama menjadi manusia sukses. "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam." (Al 'Alaq, 96:1-4).

Keempat, "Successful people make concerted effort to eat right and exercise every day. They consider not only what they eat, but also how much they eat."  Orang sukses berusaha keras makan makanan yang baik dan melakukannya tiap hari. Mereka juga memperhatikan jumlah makanan yang harus mereka makan. Mereka tidak makan berlebihan atau memanjakan perut dengan makanan. 

Berat badan orang-orang sukses terkontrol karena mereka merpaktekkan makan makanan sehat setiap hari. Mereka percaya badan sehat akan membantu kemampuan berpikir tetap prima.

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al A'raaf, 7:31). 

Kelima, For successful people, networking is a prerequisite to their succes. To succesful people, relationship are like gold. They tend to realtionship like a farmer tends crops. Bagi orang sukses jejaring adalah prasyarat mereka bisa sukses. Untuk orang sukses menjalin hubungan baik adalah emas. Mereka merawat hubungan baik seperti petani merawat tanaman.

"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (An Nisaa, 4:1).

Keenam, "to live in moderation means to live a balance live - no extremes". Orang sukses hidup moderat. Hidup sederhana tidak berlebihan, tidak boros, tidak fanatik, dan tidak mudah marah.

"Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar." (Fathir, 35:32)

Ketujuh, "Successful people do not procrastinate". Orang-orang sukses tidak menunda pekerjaan. Mereka tidak menunda pekerjaan sampai besok jika bisa dilakukan hari itu. Mereka selalu fokus menyelesaikan pekerjaan apapun. 

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, (Al Kahfi, 18:23). 

Delapan, "successful people are positive, enthusiastic, energetic, happy, and well-ballance invidividual". Orang-orang succes selalu menjaga pikirannya positif. Mereka mengontrol emosi pikiran dan emosi. Pikiran buruk cepat diganti dengan pikiran baik. Mereka tiap hari berpikir kaya tiap hari. Mereka selalu bersuyukur kepada seluruh kehidupan yang telah diberikan kepadanya. 

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. (Al Hujuraat, 49:12).

Sembilan, "successful people pay themselves first". Succesfull people set aside ten percent of their gross earning in to same saving, investment, or retirement vehicle. Orang sukse membayar dirinya sendiri dengan mematok 10 persen dari penghasilan kotornya untuk tabungan, investasi, dan persiapan pensiun. 

Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. (Yusuf, 12:47). 

Sepuluh, "successful people are the masters of their thoughts and emotions." Mereka tidak mudah terpancing marah, cemburu, gembira, sedih, atau emosi-emosi kecil lainnya. Orang-orang sukses sangat pandasi mengontrol pikiran dan emosinya.

"Maka bersabarlah kamu terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah. (Al Qalam, 68:48). 

Sepuluh kebiasaan orang kaya yang ditulis Thomas C. Corley merupakan ajaran Islam yang tertulis di dalam Al Quran. Ajaran Islam yang tertulis dalam Al Quran membuktikan Al Quran sebagai wahyu dari Tuhan untuk seluruh umat manusia.***



Tuesday, October 29, 2024

PENGETAHUAN DAN KEHANCURAN PERADABAN BARAT

Oleh: Muhammad Plato

Jika dibanding makanan, pengetahuan seperti makanan. Pengetahuan memiliki nutrisi yang bisa meningkatkan kualitas pemikiran, berdampak pada tindakan-tindakan yang membawa manfaat bagi manusia. 

Sedikitnya, para ahli pikir dari Finlandia mengatakan, pengetahuan yang baik harus memiliki tiga nutrisi, yaitu to know, to do, dan to value. Pengetahuan yang baik membawa pesan kepada penerimanya menjadi tahu tentang sesuatu. 

Setelah dari apa yang telah diketahuinya penerima pesan harus bisa mengetahui apa yang harus dilakukannya (to do). Pengetahuan yang dimilikinya bisa menjadi pengetahuan yang mendorong seseorang berprilaku baik atau sebuah keterampilan hidup. 

Ketika seseorang telah tahu sesuatu, dan mengerti apa yang harus dilakukannya, orang itu mengetahui dan menerima manfaat dari yang diketahuinya (to value). 

Di era teknologi informasi, manusia harus punya keterampilan memilah pengetahuan. Bukan hanya pengetahuan yang mengandung kebenaran, tetapi pengetahuan tersebut bisa membawa seseorang pada kehidupan bahagia.

Kasus, Genosida pada masyarakat Palestina yang sampai saat ini belum berakhir, menjadi reflleksi besar untuk umat manusia, bahwa selama ini kita telah mengonsumsi pengetahuan yang tidak bermanfaat untuk kesejahteraan manusia.

Pengetahuan empiris dan rasional berdasarkan pada alam dan hasil pemikiran manusia, telah membawa petaka bagi kehidupan manusia. Pengetahuan itu tidak berhasil melahirkan manusia-manusia berprikemanusiaan. Peradaban dunia sedang menuju kehancuran. 

Seperti diprediksi oleh Fritjop Capra, dunia barat saat ini sedang berada di puncak dan menuju kehancuran. Arnold Toynbe mengatakan sebuah peradaban akan mengalami rise and decline. Barat mau tidak mau, suka tidak suka, akan menerima takdir yang sudah ditetapkan Tuhan. 

Siklus jatuh bangunnya peradaban dijelaskan dalam kitab suci Al Quran. Pola siklus itu kita pahami dengan urutan: binasa, teguh, binasa, teguh (generasi baru). Peradaban timur sedang bangkit menjadi generasi baru yang akan diteguhkan. 

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al An'aam, 6:6).

Puncak kehancuran peradaban Barat, ditandai dengan menurunnya penghargaan pemimpin-pemimpin peradaban pada rasa kemanusiaan. Mereka kehilangan rasa cinta kasih pada sesama manusia. Egoisme sebagai bentuk ketuhanan pada diri sendiri mendorong sika mereka lebih mengutamakan kekayaan dan kekuasaan dari pada nyawa manusia.

Rasionalisme yang dibangun bersama empirisme telah mengantarkan manusia menjadi gila kekuasaan dan harta benda. Sifat-sifat kemanusiaan telah menghilang dari jiwanya. Cepat atau lambat takdir Tuhan sudah ditetapkan. 

Di era informasi dengan berjuta-juta informasi yang bisa kita akses, pengetahuan menjadi barang tidak berharga. Kecerdasan manusia era informasi adalah mampu memilih pengetahuan seperti makanan yang akan dikonsumsi. Pengetahuan yang akan dikonsumsi harus memiliki tiga nutrisi yaitu to know, to do dan to value (kesejahteraan umat manusia).***



  

Tuesday, October 22, 2024

PRABOWO SUBIANTO ABRAHAM LINCOLN NYA INDONESIA

Oleh: Muhammad Plato

Setiap kejadian tidak ada yang luput dari kehendak Allah. Kehendak Allah bisa kita baca dalam setiap kejadian. Gunung meletus, banjir, kekeringan, kelaparan, semua atas kehendak Allah dan bisa kita baca apa sebab-sebabnya. 

Untuk membaca kehendak Allah, kita harus mencari tahu dari informasi kitab suci. Al Quran saya gunakan untuk mencari kehendak-kehendak Allah pada setiap kejadian. Al Quran banyak mengandung informasi dan hikmah yang bisa kita gunakan untuk memahami setiap kejdian di muka bumi ini.

Pada tanggal 20 Oktober 2024, bangsa Indonesia telah melantik Prabowo Subianto sebagai presiden ke-8. Prabowo Subinato dikenal sebagai tokoh yang telah mengalami kegagalan dalam pemilihan presiden. Dikutif dari Tempo.co untuk menjadi presiden terpilih, Prabowo mengalami empat kali kegagalan.

Tidak mudah bagi setiap orang bisa mengalami kegagalan apalagi berkali kali gagal. Banyak orang takut gagal karena gagal mengandung beban mental cukup berat. Dengan hermenitik kita bisa merasakan jiwa Prabowo Subinato mengelola jiwa tetap tegar, optimis tidak putus asa saat berkali-kali mengalami kegagalan dalam pemilihan pemimpin tertinggi republik ini. Nyinyir, hinaan, lecehan, reaksi dari berbagai pihak yang tidak bertanggunggjawab harus diterima dengan hati lapang.

Namun demikian, kegagalan sebenarnya adalah anugerah Tuhan. Kegagalan menjadi ujian berat atau "penganiayaan" yang harus dilalui setiap orang untuk mencapai cita-cita. Prabowo Subianto berhasil melaluinya dan itulah kehendak Allah yang akan terjadi pada setiap umat manusia.  

Kisah kegagalan, ujian berat, dapat kita temukan pada pemimpin-pemimpin besar di dunia. Sukarno, Nelson Mandela, Napoleon Bonaparte, mereka tokoh-tokoh inspiratif bagi dunia karena berhasil mencapai puncak kepemimpinan setelah melewati masa-masa ujian berat dalam hidupnya. 

Kisah Prabowo Subianto mengingatkan kita pada kisah Presiden Amerika Serikat ke-16. Tercatat dalam sejarah dia adalah Presiden Amerika Serikat yang sebelumnya mengalami kegagalan berkali-kali. Kisah ini kini dialami oleh Prabowo Subianto di Indonesia.

Dari survey yang diterbitkan oleh University of Huston, survey menunjukkan Abraham Lincoln sebagai pemimpin terhebat di Amerika Serikat. Abraham Lincoln dinilai sebagai presiden terhebat dengan skor rata-rata 93,9/100, diikuti oleh FDR (90,8), Washington (90,3), Theodore Roosevelt (78,6), Thomas Jefferson (77,5), Harry Truman (75,3), Obama (73,8), Dwight Eisenhower (73,7), Lyndon Johnson (72,9) dan John F. Kennedy (68,4).

Berkaca dari kisah Abraham Lincoln, Prabowo Subianto dengan kematangan jiwa, kenegarawanan, dan pengalaman panjang jadi seorang pejuang, berpotensi menjadi pemimpin terhebat sekelas Lincoln. Kenegarawan Prabowo Subianto diawali dengan merangkul semua pihak untuk membangun kejayaan bangsa Indonesia bersama-sama.

Inilah kehendak Allah bagi siapa saja yang dikhendaki Allah menjadi pemimpin. "Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi, (Al Qashshas, 28:5). 

Allah menghendaki seseorang menjadi pemimpin hebat kepada mereka yang telah mengalami berbagai cobaan kesulitan hidup hingga dia dalam kondisi teraniaya. Belajar dari kisah Abraham Lincloln dan Prabowo Subianto, kegagalan demi kegagalan yang berubah menjadi penganiayaan hidup, sesungguhnya adalah kemulian yang dikehendaki Allah kepada pada diri seseorang ketika diri seseorang dikehendaki Allah menjadi seorang pemimpin.

"Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kami lah mereka dikembalikan (Maryam, 19:40).***  

Wednesday, October 2, 2024

KARAKTER ORANG SHALAT

Oleh: Muhammad Plato

Shalat adalah ritual berdoa dalam ajaran Islam. Ritual shalat ditandai dengan kegiatan ruku dan sujud. Ritual shalat membedakan pemelik Islam dengan ajaran-ajaran agama lain. Di dalam setiap gerakan shalat selalu ada bacaan-bacaan doa yang diajarkan dari hadis Nabi Muhammad SAW.

Namun demikian, jika dikaji dari sumber Al Quran, shalat membawa dampak pada pola pikir, ucapan, dan tindakan seseorang. Shalat menjadi pembentuk karakter setiap penganut agama Islam. 

Informasi bahwa shalat memiliki dampak pada pembentukkan karakter seorang muslim, dijelaskan di dalam Al Quran. Shalat mencegah seorang muslim dari kekejian dan kemunkaran. Shalat menjaga seorang muslim dari karakter-karakter buruk.

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Ankabuut, 29:45).

Salah satu ciri dari karakter seorang muslim yang shalat dijelaskan secara spesifik di dalam Al Quran. Ayat ini memberikan gambaran bagaimana secara psikologis manusia akan terjebak pada sifat-sifat buruk, tetapi tidak akan terjadi pada orang-orang tertentu. 

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa, (Al Ma'aaru, 70:19-25).

Karakter orang shalat dijelaskan sebagai sosok yang tidak berkeluh kesah dan tidak kikir. Dalam kondisi apapun orang shalat akan tetap menjaga shalatnya dan di dalam hartanya selalu ada hak orang lain baik mereka yang minta maupun yang tidak meminta. 

Pribadi-pribadi muslim selalu optimis karena dia berprasangka baik pada Allah. Shalat melatih pikirannya selalu fokus pada Allah karena pada setiap gerakan shalat selalu diingatkan dengan kata Allahu Akbat artinya fokus pada Allah.***

Saturday, September 28, 2024

MANUSIA PEMAKAN BANGKAI

Oleh: Muhammad Plato

Manusia pemakan bangkai secara fisik menjijikan. Namun yang harus dipahami, manusia pemakan bangkai yang harus diwaspadai adalah karakternya. Karakter manusia pemakan bangkai bisa kita ungkap di dalam Al Quran. 

Perhatikan fokus kepada ayat Al Qurannya. Apa yang saya bahas di sini bersumber pada Al Quran. Tidak ada tendensi menyudutkan seseorang. Tulisan ini untuk bahan refleksi bagi semua orang jika ingin hidup sehat jasmani dan rohani. 

Dalam penejelasan saya selalu gunakan Al Quran. Mengapa? Al Quran adalah kitab suci peninggalan Nabi Muhammad yang masih bisa diakses sekarang. Usia Al Quran sudah 1400 tahun lebih, kita masih bisa membacaranya sekarang secara otentik. 

Al Quran sangat kaya dengan informasi tentang masa lalu dan masa depan, serta informasi tentang karakter manusia. Al Qur'an juga mengandung informasi diluar imajinasi manusia. Kisah kehidupan akhirat adalah pengetahuan di luar pengetahuan manusia. 

Karakter manusia pemakan bangkai dijelaskan dalam Al Quran. Dalam satu ayat bisa kita analisis dan refleksikan dalam diri sendiri.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (Al Hujuraat, 49:12).

Karakter manusia pemakan bangkai adalah "mencari-cari kesalahan orang lain kemudian saling menggunjing." Karakter ini pasti pernah dilakukan setiap orang. Namun, orang-orang berpendidikan akan mengendalikannya.

Pola pikir manusia pemakai bangkai cenderung negatif. Pola pikir manusia pemakan bangkai ketika melihat kejadian memosisikan dirinya benar dan yang dilakukan orang lain salah dengan mencari-cari kesalahan. 

Manusia pemakai bangkai, cenderung selalu ingin mendominasi orang lain, emosinya tidak stabil dan mudah tersinggung. Manusia pemakan bangkai demi menutupi kelemahan diri, tidak segan-segan melakukan intimidasi dan bisa melakukan tindakan di luar nalar.

Manusia pemakan bangkan berprilaku abdnormal, dia mengalami kerusakan otak karena sudah tidak bisa memilih mana makanan sehat dan makanan menjijikan. Karakter manusia pemakai bangkai sangat berbahaya dan dapat menular. 

Untuk itu, Allah mengingatkan kepada orang-orang agar berpendidikan. Orang-orang berpendidikan ditandai dengan kemampuan memilih mana makanan sehat dan mana makanan menjijikan. Karakter manusia pemakan bangkai dimiliki semua orang dan setiap orang pasti mengalaminya. Maka Allah mengingatkan untuk mengobatinya, tidak ada cara lain kecuali berhentilah.***  

   


Tuesday, September 24, 2024

ADA PRASANGKA TIDAK DOSA?

Oleh: Muhammad Plato

Di dalam kitab suci Al Qur'an, Allah mengajari manusia untuk tidak banyak berprasangka, karena sebagian prasangka adalah dosa. Hal ini dijelaskan di dalam Al Quran di bawah ini.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (Al Hujuraat, 49:12).

Berdasarkan ayat di atas, Allah mengatakan, "sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa". Kata "sebagian" menandakan bahwa ada prasangka yang tidak dosa. Pertanyaannya prasangka seperti apa yang tidak dikategorikan dosa? 

Prasangka pada kategori dosa adalah prasangkan yang didasari oleh prasangka buruk. Apakah itu prasangka buruk? Prasangka yang sengaja dibuat dan dicari-cari untuk mencari kesalahan orang lain. Orang-orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain akan saling menggunjing dengan saling membuka aib satu sama lain.

Prasangka seperti apakah yang tidak masuk kategori dosa? Prasangka yang tidak dapat dikategorikan dosa, yaitu prasangka yang berdasarkan pada fakta yang benar.

Prasangka yang bersumber pada fakta benar adalah cara kerja pikir orang-orang terpelajar, berpendidikan atau dalam konsep Al Qur'an berkategori orang-orang beriman. Allah mengajarkan, "hai orang-orang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka". Jadi orang terpelajar, berpendidikan, sama dengan orang-orang beriman. 

Orang terpelajar, berpendidikan, atau beriman, dia selalu menggunakan fakta atau data yang benar ketika dia mengemukakan pendapat. Ketika fakta atau data yang dia kemukakan mengungkap perbuatan salah seseorang, dia akan tetap berpraduga tidak salah.

Ketika prasangka seseorang didasarkan pada data atau fakta yang benar, maka ketika dugaannya benar maka dia mendapat dua kebaikan. Dua kebaikan itu adalah data atau fakta yang dia ungkap dan prasangka atau pemikiran yang dia kemukakan. 

Jika seseorang mengeluarkan prasangka, pendapat, atau pemikiran dianggap salah tetapi bersumber pada data atau fakta yang benar, maka dia mendapatkan satu kebaikan, dia telah mengungkap data atau fakta yang benar.***