Friday, April 12, 2024

ADA MANUSIA BERJALAN DENGAN EMPAT KAKI?

Oleh: Muhammad Plato

Al Quran mengabarkan ada tiga makhluk diciptakan dari air. Secara fisik makhluk itu ada yang berjalan dengan perut, dua kaki, dan empat kaki. 

Jika kita kaitkan dengan dunia fisik, makhluk yang berjalan dengan perut sejanis binatang melata, makhluk yang berjalan dengan dua kaki, ada berbagai jenis binatang berjalan dengan dua kaki termasuk manusia, dan makhluk yang berjalan dengan empat kaki yaitu sapi, kerbau, unta, dll. 

"Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (An Nuur, 24:45).

Secara fisik, ayat itu berbicara tentang bagaimana Allah menciptakan beraneka ragam fisik makhluk. Kenyataannya terdapat makhluk-makhluk dengan ciri-ciri fisik tersebut. Untuk memahami ayat ini tidak cukup sampai pemahaman fisik, ada dimensi lain yang bisa digali agar mendapat inspirasi lebih dalam lagi. 

Jika kita gunakan fungsi otak, makhluk-makhluk yang dijelaskan oleh Allah bukan hanya menggambarkan secara fisik, tetapi menggambarkan bagaimana makhluk tersebut hidup dengan fungsi otaknya. 

Penelitian mutakhir menemukan bukti hubungan antara otak dan prilaku manusia (Pasiak, 2012, Suyadi, 2020). Artinnya, ketika manusia berjalan dengan perut, dua kaki, dan empat kaki, sudah pasti otaknya berfungsi.

Berdasar neurosains, dari informasi Al Quran di atas, Allah memberi kabar tentang makhluk-makhluk yang bertahan hidup dengan kapasitas fungsi otaknya masing-masing. Otak sering dikaitkan dengan akal manusia. 

Menurut Ibu Sina, (Suyadi, 2020), akal memiliki empat elemen, yaitu akal aktif, akal aktual, akal potensial, dan akal empirik. Akal aktif berkaitan dengan keberadaan Tuhan. Akal aktual berkaitan dengan perasaan (emosi), akal potensial berkaitan dengan motorik, dan akal empiris berkaitan dengan keberaadaan otak secara material.

Berdasarkan ilmu neurosains terbaru, anatomi otak terbagi menjadi empat yaitu otak besar, batang otak, otak kecil, dan sistem limbik (Suyadi, 2020). Otak besar berfungsi sebagai otak berpikir, batang otak sebagai pengendali gerak reflek, otak kecil berfungsi sebagai pengedali otot, melunakkan emosi, mempertajam memori, dan sistem limbik mengendalikan emosi dan spiritual.

Berdasara empat anatomi otak di atas, Allah mengabarkan ada makhluk yang hidupnya dengan menggunakan batang otak. Makhluk yang hidupnya menggunakan batang otak, tidak lain hidupnya hanya menggunakan fungsi gerak reflek, bergerak hanya sekedar mencari makan.

Selanjutnya mahluk yang berjalan dengan dua kaki, mereka menggunakan dua belahan otak yaitu otak besar dan batang otak. Mahluk ini menggunakan otak besarya untuk berpikir, menganalisis, menginterpretasi, menciptakan teknologi, dengan tujuan mengikuti fungsi batang otaknya yaitu untuk memenuhi kebutuhan naluri bertahan hidup seperti makan, minum, seks, dan foya-foya.

Selanjutnya makhluk yang berjalan dengan empat kaki, dia memuungsikan empat belahan otaknya. Dia menggunakan otak besarnya untuk berpikir untuk membangun kebiasan-kebiasaan hidup yang bermanfaat, meningkatkan perbendaharaan ilmu pengetahuan, mengendalikan emosi, dan mengenal siapa Tuhannya. 

Gambaran makhluk berjalan dengan perut, dua kaki, dan empat kaki, adalah gambaran kehidupan manusia. Ada yang hidup dengan otak perut, dimana hidup seperti binatang yang hanya mencari makan. Ada yang hidup menggunakan otak besar dan batang otak, dia hidup mengembangkan berbagai sains dan teknologi, hanya untuk memenuhi kebutuhan perut. 

Ada juga yang hidup memungsikan empat fungsi otaknya. Mereka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan untuk memenuhi kehidupan dirinya semata, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup orang lain, sebagaimana Tuhan perintahkan. Hidup mereka bukan hanya mengikuti naluri di otak perut, tapi mengikuti petunjuk dari Tuhan.***

ADA KABAR GEMBIRA UNTUK RAKYAT PALESTINA

Oleh: Muhammad Plato

Inilah logika Tuhan yang pasti, segala sebab dan akibat telah Allah kabarkan di dalam Al Quran. Logika Tuhan adalah cara berpikir yang dipandu berdasarkan sebab-akibat yang dijelaskan di dalam Al Quran. 

Dari pandangan mata, 30.000 rakyat Palestina korban genosida sangat memilukan hati. Dalam kondisi penuh dengan keterbatasan rakyat Palestina bertahan hidup dalam kelaparan ekstrim. Mesin-mesin perang genosida berteknologi tinggi membayang-bayangi nasib hidup rakyat Palestina. 

Kabar gembira dari Allah untuk rakyat Palestina. Pengorbanan harta dan nyawa mereka kelak akan Allah bayar dengan kehidupan penuh dengan kenikmatan. Kabar gembira ini, Allah kabarkan di dalam Al Quran. Dan sesungguhnya Al Quran bukan perkataan manusia.

"orang-orang yang menaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka. Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar". (Ali Imran, 3:172).

Tidak ada perkataan yang lebih benar selain dari perkataan Allah di dalam Al Quran. Umat manusia akan menyaksikan kebenaran perkataan Allah di dalam Al Quran. Palestina adalah inspirasi untuk dunia bahwa Allah tidak mati, dan perkataannya akan tetap hidup bersama orang-orang yang taat. 

Banyak orang menyangka, rakyat Palestina tidak mungkin mampu bertahan hidup dapat situasi sulit dan kelaparan. Senjata perang, alat genosida bantuan Amerika Serikat telah membumihanguskan rakyat Palestina, namun tidak mematikan ketaatan pada Allah dan semangat berkorban rakyat Palestina. 

Sampai hari ini (12 April 2024), sudah 188 hari rakyat Palestina hidup dalam ancaman mesin genosida. Allah selalu berpihak pada orang-orang yang terdzalimi. Maka, setelah terdzalimi, orang-orang yang tetap taat, beriman, dan bertakwa kepada Allah, dia akan mendapat balasan kemenangan besar dari Allah swt. 

Umat manusia akan membuktikan siapa yang akan mendapat pertolongan Allah. Apakah rakyat Palestina yang terdzalimi, atau para pelaku genosida yang berdalih membela diri?

Pertolongan Allah pasti datang. Allah dapat mengalahkan siapapun. Kerikil bisa jadi sebab kemenangan perang Badar. Angin bisa membubarkan pasukan Ahzab. Burung bisa menghentikan pasukan Gajah. Rasa takut bisa membuat musuh kocar-kacir. Kesabaran orang-orang tawakal, bisa membuat putus asa lawan.

Allah tidak berdiri bersama orang-orang yang mendustakan kebenaran ayat-ayat-Nya. Allah tidak berdiri bersama orang-orang yang menggunakan mesin perang untuk mengakhiri nyawa bayi, anak-anak, orang tua, perempuan, dan ibu hamil. 

Allah tidak bersama orang-orang yang berperang untuk membumihanguskan masjid, gereja, rumah sakit, sekolah, jembatan, dan ambulance. Allah tidak bersama orang yang menghalang-halangi orang menolong orang kepalaran.

Hukum Allah berlaku pasti. Allah selalu memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan tetap berbuat kebaikan. 

"Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barang siapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar." (An Nisaa, 4:74).

 "Dan karunia yang lain yang kamu sukai pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman." (Ash Shaff, 61:13).

Bersiap-siaplah, pertolongan Allah sudah dekat. Kita akan merayakannya dengan bersyukur dan membebaskan seluruh umat manusia dari penjajahan.***



Monday, April 8, 2024

HATI-HATI ADA DUA JENIS BISIKKAN?

Oleh: Muhammad Plato

Di dalam fungsi otak ada satu bagian bernama Hipocampus. Bagian otak ini ada di otak depan, yang berkaitan dengan otak rasional. Hipocampus berfungsi sebagai memori, dan kemampuan daya ingat.

Jadi, Hipocampus seperti memory yang ada dalam sebuah komputer. Tinggi rendahnya kemampuan memori kompter, menentukan kemampuan kinerja komputer. Jika kemampuan memori rendah, komputer tidak dapat bekerja maksimal, ditandai dengan sering loading sampai hang (baca: heng).  

Manusia melakukan segala sesuatu berdasarkan pada pengetahuan yang tersimpan di memorinya. Jika ada suatu permasalahan, kemudian di memorinya tidak memiliki pengetahuan untuk mengantisifasinya, maka manusia itu akan mencari pengetahuan bagaimana cara memecahkannya. 

Salah satu cara manusia mendapatkan pengetahuan adalah dengan cara berpikir atau merenung. Merenung adalah memikirkan segala pengetahuan yang pernah masuk ke dalam memori. Proses perenungan terjadi apabila pengetahuan sudah masuk ke dalam memori. Hanya pengetahuan yang masuk memori yang akan di proses melalui aktivitas berpikir atau merenung. 

Berpikir atau merenung, merupakan proses pembentukkan sirkuit-sirkuit di otak yang terjadi karena ada proses saling berhubungan antar pengetahuan. Pengetahuan yang berhasil membangun hubungan, akan menghasilkan pengetahuan baru. Hasil pengetahuan baru ini bersifat tersembunyi dalam bentuk bisikan-bisikan.  

Dalam ilmu sains, pengetahuan ini dikategorikan sebagai pengetahuan intuitif. Di dalam Al Quran dijelaskan sebagai "bisikan tersembunyi". 

"dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. dari (golongan) jin dan manusia." (An Naas, 4-6).

Al Quran membawa peringatan. Pengetahuan tersembunyi/intuitif berupa bisikan, memiliki dua jenis, yaitu bisikan pengetahuan destruktif dan konstruktif. Peringatan di dalam Al Quran untuk manusia adalah mohon perlindungan pada Tuhan dari bisikan-bisikan yang bersifat destruktif.

Jadi, pada saat berpikir atau merenung, yaitu proses menghubung-hubungkan antar pengetahuan yang ada di memori otak, akan ada bisikan-bisikan yang masuk ke memori otak sebagai hasil pemikiran. Hasil pemikiran tersebut kemungkinannya dua, ada yang bersifat destruktif atau konstruktif. 

Manusia-manusia yang memohon perlindungan dari Tuhan, dalam proses perenungannya akan menghasilkan pengetahuan-pengetahuan konstruktif yang bisa menyelamatkan umat manusia dari kebodohan, kemiskinan, dan kejahiliyahan. 

Untuk itu, sebelum melakukan proses berpikir atau perenungan, manusia diajarkan oleh Allah untuk berdoa memohon perlindungan agar bisikan-bisikan pengetahuan yang masuk ke otak, pengetahuan konstruktif yang bisa membawa kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.***