Saturday, November 23, 2024

SEPAK BOLA ADALAH SENJATA PERANG

Oleh: Muhammad Plato

Senjata perang saat ini bukan hanya senjata mematikan yang bisa membunuh ribuan orang. Sadarilah, senjata mematikan itu adalah permainan sepak bola yang disiarkan melalui bantuan teknologi informasi. Permainan sepak bola yang disiarkan melalui teknologi informasi adalah alat untuk mengendalikan opini dan pusat perhatian umat manusia.

Senjata mematikan saat ini adalah "teknologi pengendali informasi". Sebanyak 44.000 jiwa rakyat Palestina korban perang, seolah menjadi tidak berharga. Di saat rakyat Palestina kelaparan, menderita kehilangan harta dan jiwa, jutaan manusia bersorak sorai merayakan kemenangan atau sedih karena kalah dalam permainan sepak bola, padahal tidak ada kaitan dengan kemanusiaan. 

Kisah mengerikan pembantaian manusia di Palestina tidak membuat semua manusia mengutuk kebiadaban ini terjadi. Penderitaan bayi, anak-anak, perempuan, orang tua, tidak membuat dunia berteriak untuk membela. Apa sebabnya? Hati manusia sangat tergantung pada informasi apa yang mereka terima.

Permainan sepak bola seperti "obat bius" yang bisa membuat umat manusia mati rasa. Teknologi informasi bisa jadi senjata mematikan yang sangat berbahaya. Melalui penguasaan teknologi informasi dan pengendalian informasi, pikiran manusia bisa dikendalikan sesuai keinginan pemilik teknologi informasi. 

Hati, pikiran, ucapan, dan tindakan manusia dikendalikan oleh informasi yang dikonsumsi. Untuk mengendalikan manusia, pemilik teknologi informasi menciptakan informasi-informasi tidak berguna untuk jadi konsumsi informasi umat manusia tiap hari.  

Siapa kuasai informasi dia bisa kendalikan dunia. Negara-negara penguasa teknologi informasi adalah mereka yang bisa mengendalikan dunia. Negara pemilik teknologi informasi adalah pemilik data, dia bisa membaca pola pikir, perilaku, dan agenda-agenda rahasia semua negara.

Kemajuan teknologi informasi bisa melahirkan era penjajahan baru, yaitu penjajahan mental. Pembentukkan mentalitas manusia ditentukan oleh informasi apa yang masyarakat konsumsi. Manusia-manusia yang biasa konsumsi pengetahuan berisi tontonan demi kesenangan, bisa melahirkan manusia-manusia hedon, lemah syahwat, anti kemanusiaan, dan berkualitas rendah.

Permainan sepak bola jangan sekedar permainan, harus berisi pesan-pesan kemanusiaan. Sepak bola harus membawa pesan-pesan damai, persaudaraan, dan menolak segala hal yang menghilangkan rasa kemanusiaan. Sepak bola tanpa pesan-pesan perdamaian dan kemanusiaan telah digunakan oleh pemilik teknologi informasi sebagai alat propaganda dan senjata perang untuk mematikan rasa kemanusiaan umat manusia.***  

PROPAGANDA BANGSA UNGGUL

Oleh: Muhammad Plato

Pengakuan bangsa Israel sebagai bangsa terpilih Tuhan hati-hati propaganda. Di dalam kitab suci Al Quran terkonfirmasi bahwa bangsa Israel dilebihkan dari bangsa lain. Namun informasi ini dibesar-besarkan sekelompok orang ke seluruh dunia dengan bantuan media informasi, seolah-olah bangsa Israel tanpa cela.

"Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat" (Al Baqarah, 2:47).

Keunggulan bangsa Israel dari umat lain dalam hal intelektual. Namun, Allah telah menciptakan manusia dari air hina, disempurnakan jiwanya dengan dua potensi yaitu fasik dan takwa (baik dan buruk). Artinya, tidak ada satu orang manusia pun diberi kelebihan tanpa kekurangan. 

"maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaannya", (Asy Syams, 91:8).  

Maka seandainya penduduk bumi membenarkan bahwa pengakuan bangsa Israel bangsa pilihan Tuhan tanpa cela, maka sesungguhnya penduduk bumi telah terperdaya oleh propaganda. Seperti kita ketahui, pemilik propaganda adalah mereka yang memiliki kendali atas media. 

Pengakuan kelebihan bangsa Israel seperti kita saksikan, mereka unggul dalam penguasaan teknologi. Kelebihan bangsa Israel, mereka memiliki kecerdasan intelektual melebihi bangsa cerdas lainnya. Dalam tradisi keluarga Yahudi keturunan mereka sangat dijaga untuk tetap menjadi bangsa cerdas intelektual. Prilaku-prilaku mereka dalam memelihara kecerdasan sangat apik terpelihara dalam tradisi keluarga.

Namun demikian, tidak ada gading yang tak retak, tidak ada manusia punya kelebihan tanpa kekurangan. Bahan baku manusia punya dua sisi, yaitu kurang dan lebih atau baik dan buruk. Dua sifat ini kalau dipahami akan menjaga manusia tetap sehat tidak terpengaruh propaganda.

Tulisan ini akan menyadarkan penduduk bumi agar kembali kepada akal sehatnya. Bangsa Israel sebagai keturunan Yahudi mereka memang punya kelebihan tapi inilah kekurangannya. Kisah bangsa Israel terkonfirmasi dalam kisah Nabi Musa.

"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada `Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh? (Al Baqarah, 2:87).

Al Quran mengkonfirmasi prilaku dari orang-orang cerdas secara intelektual, mereka merasa cukup angkuh, egois, maka segala sesuatu merasa punya ukuran sendiri. Prilaku buruk orang-orang cerdas intelektual, nabi-nabi yang diutus didustakan dan dibunuh. Inilah karakter buruk yang terkonfirmasi dari orang yang merasa unggul secara intelektual.

Nabi-nabi pembawa kebenaran oleh orang yang merasa cerdas intelektual, diverifikasi berdasarkan standar keilmuan yang mereka miliki. Nabi-nabi pembawa kebenaran telah mereka dustakan dan dibunuh. Mereka telah bertindak berlebihan menjadikan dirinya seperti Tuhan. Karakter buruk ini dikisahkan seperti kisah Fir'aun. Kekuatan ilmu, teknologi, ekonomi, politik, menjadi sebab mereka mengaku sebagai bangsa unggul.

Allah menurunkan Al Quran untuk seluruh umat manusia dalam bentuk pengetahuan untuk jadi  pedoman berpikir agar akal manusia tetap sehat. Allah menurunkan standar umat terbaik sesungguhnya di dalam Al Quran bukan kepada bangsa Israel.

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imran, 3:110).

Manusia unggul tidak bisa dilihat dari kelebihan satu aspek. Hati-hati terhadap propaganda bangsa unggul, karena bangsa unggul tidak terletak pada bangsa-bangsa tertentu, tetapi diukur dari karakter manusia yang cenderung pada perbuatan baik dan menolak untuk berbuat buruk. Israel adalah umat yang punya kelebihan di atas umat lain, tetapi tidak menjamin dia menjadi umat terbaik.

Siapa umat unggul itu, dia adalah kamu. Kamu yang bisa tetap punya akal sehat, selalu mengupayakan perdamaian dan mencegah perbuatan-perbuatan anti kemanusiaan. Sangat tidak mungkin bangsa unggul membunuh secara masal hingga 44.000 jiwa tanpa belas kasihan di saksikan oleh seluruh penduduk bumi***



  

Sunday, November 3, 2024

10 PERILAKU KAYA MENURUT THOMAS CORLEY DAN ISLAM

Oleh: Muhammad Plato

Buku "Rich Habbits" karya Thomas C. Corley (2009) adalah buku bagus untuk dibaca bagi yang ingin hidup sejahtera di dunia dan akhirat. Buku ini ikut membantu siapa saja yang ingin hidup sukses. 

Saya coba bahas apa yang dikatakan Corley sebenarnya diajarkan dalam agama Islam. Saya akan ungkap persamaan-persamaan antara apa yang dikemukakan Corley dengan ajaran Islam bersumber pada Al Quran. 

Pertama, Corley mennyatakan "good daily habits are the foundation of success". Perkataan ini sebenarnya mengkonfirmasi sebuah ayat Al Quran. 

"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya." (Al Kahfi, 18:7).

Dalam Al Kahfi ayat tujuh ada dua konsep yang sangat berhubungan yaitu perhiasan dan perbuatan. Perhiasan dapat dikatergorikan sebagai kata benda dan perbuatan sebagai kata kerja. Hipotesa saya, perhiasaan yang ingin dimiliki seseorang berhubungan timbal balik dengan perbuatan seseorang.

Jika perhiasan ini ditafsir sebagai harta atau kesuksesan, maka sangat masuk akal hal tersebut dapat diperoleh melalui perbuatan-perbuatan baik. Saya dapat katakan pernyataan Corley mengandung kebenaran dari Al Quran.

Kedua, Corley mengatakan "Successful people are goal-oreinted". Orang sukses setiap hari menciptakan tujuan-tujuan hidupnya dan fokus. Orang sukses berpikir ke masa depan yang baik dan mewujudkannya dengan melakukan target-target harian yang harus dicapai.

Ajaran Islam dalam Al Quran banyak mengajarkan manusia tentang masa depan. Ajaran agama Islam yang paling dasar adalah mengajarkan pada penganutnya untuk disiplin shalat tiap hari minimal 5 kali dalam sehari. 

Tentang masa depan Al Quran mengabarkan kepada umat manusia. "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Hasyr, 59:18).

Ketiga, "successful people read for self-improvement. They are perpetual students.". Orang sukses selalu membaca untuk meningkatkan kompetensinya. Mereka orang yang tidak pernah berhenti belajar. Penyataan ini sangat berkaitan dengan ajaran Islam dalam Al Quran.

Di dalam Al Quran, membaca dan belajar menjadi kunci utama menjadi manusia sukses. "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam." (Al 'Alaq, 96:1-4).

Keempat, "Successful people make concerted effort to eat right and exercise every day. They consider not only what they eat, but also how much they eat."  Orang sukses berusaha keras makan makanan yang baik dan melakukannya tiap hari. Mereka juga memperhatikan jumlah makanan yang harus mereka makan. Mereka tidak makan berlebihan atau memanjakan perut dengan makanan. 

Berat badan orang-orang sukses terkontrol karena mereka merpaktekkan makan makanan sehat setiap hari. Mereka percaya badan sehat akan membantu kemampuan berpikir tetap prima.

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al A'raaf, 7:31). 

Kelima, For successful people, networking is a prerequisite to their succes. To succesful people, relationship are like gold. They tend to realtionship like a farmer tends crops. Bagi orang sukses jejaring adalah prasyarat mereka bisa sukses. Untuk orang sukses menjalin hubungan baik adalah emas. Mereka merawat hubungan baik seperti petani merawat tanaman.

"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (An Nisaa, 4:1).

Keenam, "to live in moderation means to live a balance live - no extremes". Orang sukses hidup moderat. Hidup sederhana tidak berlebihan, tidak boros, tidak fanatik, dan tidak mudah marah.

"Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar." (Fathir, 35:32)

Ketujuh, "Successful people do not procrastinate". Orang-orang sukses tidak menunda pekerjaan. Mereka tidak menunda pekerjaan sampai besok jika bisa dilakukan hari itu. Mereka selalu fokus menyelesaikan pekerjaan apapun. 

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, (Al Kahfi, 18:23). 

Delapan, "successful people are positive, enthusiastic, energetic, happy, and well-ballance invidividual". Orang-orang succes selalu menjaga pikirannya positif. Mereka mengontrol emosi pikiran dan emosi. Pikiran buruk cepat diganti dengan pikiran baik. Mereka tiap hari berpikir kaya tiap hari. Mereka selalu bersuyukur kepada seluruh kehidupan yang telah diberikan kepadanya. 

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. (Al Hujuraat, 49:12).

Sembilan, "successful people pay themselves first". Succesfull people set aside ten percent of their gross earning in to same saving, investment, or retirement vehicle. Orang sukse membayar dirinya sendiri dengan mematok 10 persen dari penghasilan kotornya untuk tabungan, investasi, dan persiapan pensiun. 

Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. (Yusuf, 12:47). 

Sepuluh, "successful people are the masters of their thoughts and emotions." Mereka tidak mudah terpancing marah, cemburu, gembira, sedih, atau emosi-emosi kecil lainnya. Orang-orang sukses sangat pandasi mengontrol pikiran dan emosinya.

"Maka bersabarlah kamu terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah. (Al Qalam, 68:48). 

Sepuluh kebiasaan orang kaya yang ditulis Thomas C. Corley merupakan ajaran Islam yang tertulis di dalam Al Quran. Ajaran Islam yang tertulis dalam Al Quran membuktikan Al Quran sebagai wahyu dari Tuhan untuk seluruh umat manusia.***