Sunday, February 26, 2023

JANGAN BICARA POLITIK KECUALI ANGGOTA PARTAI

Oleh: Muhammad Plato

Jika kita sadari, masyarakat terlalu larut dengan budaya politik. Obrolan di warung kopi, kantor, sekolah, di media sosial, kadang tidak sadar yang diobrolkan soal politik. Padahal yang diobrolkan masyarakat hanya sebatas obrolan, karena yang berkepentingan dalam politik adalah anggota partai politik. Berita-berita di media mainstream selalu memainkan isu politik untuk menarik perhatian masyarakat agar rating meningkat. Kalau rating meningkat, maka cuan akan bertambah banyak. 

Sudah cukup untuk rakyat kita belajar demokrasi. Sejak tahun 1998 kita sudah belajar menjadi masyarakat berdemokrasi. Situasi konflik, saling hujat, saling ejek, saling hina, bertahun-tahun kita lalui sebagai wajah demokrasi. Saling ejek "kampret" dan "kadrun" mewarnai demokrasi konflik yang cukup melelahkan. Kayaknya, rakyat harus mulai bosan dengan politik konflik saling ejek begitu. 

Situasi politik menjelang tahun 2024, masyarakat Indonesia harus berkomitmen menjadi masyarakat dengan demokrasi politik yang santun. Sudah saatnya masyarakat berdemokrasi rasional jangan emosional. Masyarakat emosional hanya dimanfaatkan oleh politisi untuk mendulang suara. Setelah berhasil kesejahteraan itu didapat tidak langsung oleh masyarakat, tapi langsung oleh pribadi-pribadi politisi. Mereka mendapat tunnjangan-tunjangan yang cukup bisa hidup sejahtera. Seelah tahun politik usai, masyarakat kalau ingin sejahtera tetap saja harus giat bekerja. 

Diskusi Kita Harus Lebih Banyak Tentang Pendidikan, Karena Itu Profesi Kita.

Sikapi saja tahun politik dengan biasa-biasa saja. Ikuti debat para politis lalu tentukan dalam hati mana yang akan dipilih. Tidak perlu ikut-ikut komentar di media sosial saling dukung mendukung, literasi saja melalui internet, para politisi bisa dikenali melalui gagget yang kita miliki. Mulai sekarang kita harus jadi masyarakat rasional. Masyarakat rasional berdiskusi tentang pekerjaan, usaha, rencana-rencana di masa depan. Masalah politik adalah pekerjaan orang yang bergerak di partai politik. Seorang guru diskusinya tentang pendidikan. Seorang pengusaha diskusinya tentang perkembangan ekonomi. 

Masyarakat harus sadar, selama ini kita telah dimanfaatkan oleh para politisi. Diajak untuk berbicara dan berdiskusi tentang politik, dukung mendukung, dan saling berdebat. Padahal ujung-ujungnya ada kepentingan politik yaitu kekuasaan yang ingin diraih oleh partainya. Mulai saat ini, biarkan para anggota partai bekerja, bergerak sendiri, untuk mencapai tujuan partainya. Sebagai masyarakat kita cukup jadi pengamat saja, jangan ikut terjun pada wilayah yang bukan profesi kita, kecuali menjadi anggota partai. 

Masyarakat yang tidak menjadi anggota partai harus jadi pengamat atau wasit. Ketika para politisi bertengkar rakyat harus melerasi dan memberi nasehat. Ketika para politisi bertengkar dengan kata-kata kotor, maka sebagai rakyat kita harus mengingatkan pada mereka, tidak pantas berkata-kata kotor. Rakyat harus bisa menjaga sikap netral dalam berkata, sekalipun punya pilihan yang telah ditentukan. Rakyat yang cerdas harus lebih banyak diam, sambil mengamati partai mana, tokoh-tokoh mana, yang layak membawa bangsa ke arah lebih baik. 

Untuk menciptakan demokrasi yang damai, sebagai rakyat kita harus meningkatkan kecerdasan berpolitik. Mulai saat ini, jangan melibatkan diri berbicara politik dukung mendukung karena kita tidak tahu kepentingan masing-masing partai. Kita saksikan para anggota partai tidak sedang bertengkar, tapi mereka semua sedang berstrategi untuk mendapatkan kekuasaan, dan itulah tujuan partai politik. Para anggota partai politik, tugasnya adalah bersrategi, berencana, membuat wacana, untuk tujuan-tujuan partai politiknya. Jika rakyat bukan anggota partai, sebaiknya rakyat jadi penonton, wasit, dan pengamat yang bijaksana sebagai penjaga kehidupan damai bangsa.

Ke depan kita alihkan oboral warung kopi, obrolan santai di waktu-waktu senggang, tentang pekerjaan, pendidikan anak-anak, tentang masa depan anak-anak dan keluarga, obrolan ini lebih penting untuk dibicarakan setiap hari. Obrolan-obrolan politik adalah ranah para anggota partai politik karena mereka memang bidangnya. Rakyat harus jadi pengamat untuk melihat sepak terjang para anggota partai politik, dan sebagai rakyat kitalah yang akan menjadi penentu siapa yang akan berkuasa. Sebagai penentu, rakyat harus tetap berbicara hal-hal produktif, positif, dan menentukan tokoh-tokoh politik terbaik dengan tetap menjaga situasi damai dan sejahtera.***

 


Tuesday, February 21, 2023

PAHAMI PSIKOLOGI UANG, UNTUK BANGUN KEKAYAAN

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Tulisan ini dapat inspirasi dari Morgan Housel penulis buku The Psychology of Money. Buku ini internastional best seller dan diterjemahkan ke dalam 26 bahasa. Setelah saya membacanya ternyata Morgan Housel menjelaskan tentang bagaimana orang-orang kaya berprilaku sehingga kekayaan mereka berlipat ganda. Dari awal Morgan Housel mengatakan bahwa kekayaan tidak berkaitan signifikan dengan kecerdasan intelektual, tetapi sangat berkaitan dengan kelakukan seseorang.  

Saya melihat apa yang dijelaskan tentang prilaku orang-orang yang memiliki kekayaan seperti yang dijelaskan di dalam Al Qur'an. Morgan Housel mengatakan orang-orang yang memiliki kekayaan tetapi prilakunya angkuh, sombong, tidak ramah, dan tamak, mereka tidak bertahan lama memiliki kekayaan. Dalam beberapa tahun saja mereka sudah kembali jatuh bangkrut. Kisah ini sama dengan kisah orang kaya yang dijelaskan di dalam Al Quran, yang terkenal dengan kisah Qarun. Melalui penjelasan Morgan Housel, kita jadi paham bahwa kekayaan bukan bagaimana cara memilikinya, tetapi bagaimana cara kita belajar bersikap rendah hati, ramah, dan hidup sederhana. 

Tulisan ini hanya ingin mempertegas, bahwa kekayaan adalah "akhlak mulia". Orang-orang yang memiliki kekayaan dijelaskan oleh Morgan Housel sebagai karakter. Kekayaan sesungguhnya adalah kekayaan yang tidak terlihat. Kekayaan yang tidak terlihat adalah karakter bagaimana seseorang berhasil memperoleh kekayaan. Kesabaran, komitmen, kesederhanaan, investasi jangka panjang, dan visi adalah kekayaan tidak terlihat. Warren Buffett tercatat menjadi orang terkaya di dunia, karena investasi jangka panjang yang dilakukannya sejak usia 10 tahun. 

Investasi jangka panjang, perjuangan menghadapi kegagalan, penderitaan, dan jatuh bangunnya menghadapi kegagalan adalah kekayaan yang tidak terlihat. Pendidikan yang akan menghasilkan orang-orang kaya yaitu pendidikan karakter. Pendidikan yang membentuk akhlak-akhlak yang baik sesungguhnya kekayaan yang akan dimiliki generasi berikut. Mengajarkan peserta didik disiplin, berani gagal, survival, berpikir optimis, itulah pendidikan yang akan melahirkan kekayaan. 

Kekayaan sesungguhnya adalah soft skills bagaimana siswa mengendalikan hawa nafsu agar selalu mengarah kepada hal-hal yang positif dan produktif. Hard Skills hanya alat yang bisa dipelajari dalam waktu singkat. Sedangkan soft skills adalah pelajaran yang harus dilakukan sepanjang hayat. Praktek investasi saham di pasar modal adalah hard skills, sedangkan kemampuan mengelola uang, mengendalikan keinginan, kesabaran menghadapi ujian, adalah soft skills yang perlu dilatihkan berulang-ulang dan berkelanjutan. 

Tabungan adalah selisih antara ego dan pendapatan.

Praktek nabung saham sejak dini adalah alat untuk membentuk kekayaan yang tidak terlihat, yaitu kemampuan menjaga komitmen berinvestasi dalam jangka waktu panjang. Praktek nabung saham sejak dini bukan masalah uang, tetapi ujian kesabaran untuk melakukan akumulasi kekayaan dalam jangka panjang. Kemampuan bersabar dalam jangka panjang adalah kekayaan yang tidak terlihat. 

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Ali Imran, 3:200).

Kesabaran adalah kekayaan yang tidak terbatas yang dijanjikan Tuhan kepada manusia yang mampu menapakinya. Warren Buffett, Lo Kheng Hong, Sandiaga Uno, mereka tercatat sebagai tokoh dengan kekayaan tak terbatas, karena kesabarannya dalam berinvestasi. Maka kekayaan tak terlihat telah dimiliki oleh mereka yaitu kesabaran, dan kekayaannya terlihat. 

Morgan Housel mengatakan membangun kekayaan tidak ada hubungan dengan pendapatan atau hasil investasi, tetapi  berhubungan dengan tingkat tabungan. Penghematan, gaya hidup sederhana, efisiensi keuangan sesungguhnya pengumpulan kekayaan yang realitis, 100% bisa dilakukan sekarang juga dan di masa yang akan datang dari pada menambah penghasilan. Inilah kekayaan yang tidak terlihat.

Morgan Housel katakan, "jika anda memandang pembangunan kekayaan membutuhkan banyak uang sebagai sesuatu yang membutuhkan banyak uang atau hasil investasi besar, maka anda orang pesimis, karena anda akan selalu merasa kurang. Jika anda memandangnya sebagai hidup hemat dan efisien, maka nasib anda lebih jelas". Hemat dan efisiensi adalah kekayaan tidak terlihat. Kekayaan hanya sekumpulan sisa sesudah anda membelanjakan apa yang anda dapat. 

Bandingkan, orang dengan penghasilan dua juta rupiah, dengan 10 juta rupiah. Jika orang dengan penghasilan dua juta rupiah bisa hidup hemat dengan bahagia dan bisa menabung saham 500 ribu rupiah, maka dalam jangka waktu 10 tahun dia bisa mengumpulkan kekayaan. Sebaliknya jika orang dengan penghasilan 10 juta rupiah, dengan gaya hidup tinggi, suka membeli barang mewah dan tidak ada alokasi untuk investasi, dalam jangka 10 tahun tidak akan terjadi akumulasi kekayaan. 

Cara hidup sederhana dan bahagia didapatkan dalam ajaran agama. Jika ajaran agama benar-benar diimplementasikan, sudah dapat dipastikan para penganut agama akan memiliki akumulasi kekayaan. Sebagaimana diajarkan dalam ajaran agama. Pendapatan Anda ditentukan oleh ego anda. Suka pamer, konsumtif, ingin terlihat kaya adalah tanda anda pernah punya uang, dan tabungan anda sedikit. Tabungan adalah selisih antara ego dan pendapatan. Jadi cara dahsyat untuk menambah tabungan adalah kerendahan hati, sebagaimana diajarkan dalam ajaran agama. Kata Morgan Housel, "akumulasi kekayaan lebih mengandalkan psikologi dari pada pengetahuan keuangan".









Sunday, February 12, 2023

BERAPA JARAK DUNIA DENGAN AKHIRAT?

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Saya bertanya pada seseorang, "menurut mu berapa jarak dunia dan akhirat, jauh atau dekat? Jawabannya, "jauh". Sudah diterka, manusia akan terjebak dengan kehidupan dunia yang pendek, dan menganggap akhirat suatu kehidupan yang jauh ke depan di masa yang akan datang. Inilah kelemahan imajinasi manusia jika tidak punya panduan berimajinasi. Al Quran menjelaskan tentang kehidupan dunia. 

Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. (An Naazi'aat, 79:46). 

Kita simak baik-baik ayat ini. Melalui ayat ini Allah sedang memberi tahu kepada kita tentang hal ghaib, yaitu waktu. Allah sedang mengajari manusia tentang perbedaan konsep waktu di dunia dan akhirat. Jarak antara satu tempat dengan tempat lain, yang bisa ditempuh jalur darat diukur dengan ukuran jarak kilo meter. Namun ketika mengukur jarak antar planet, tidak ada daratan yang bisa dilihat, dan ukurannya diimajinasikan dengan kecepatan cahaya atau waktu. Maka ukuran jarak sesungguhnya ditentukan oleh waktu.

Jarak adalah imajinasi manusia. Jarak dunia dengan akhirat sangar dekat,
dalam hitungan detik kita bisa sampai di akhirat. 

Jarak Jakarta-Bandung diimajinasikan jauh jika jarak tempuhnya dua jam. Dalam imajinasi orang dua jam adalah jarak yang jauh. Sekarang dengan kecepatan kereta api cepat buatan China, jarang Bandung-Jakarta menjadi dekat hanya 45 Menit. Jadi yang menentukan jarak jauh atau dekat adalah kecepatan tempuh, dengan ukuran waktu. Jadi ukuran jarak jauh atau dekat ada dalam imajinasi manusia.

Imajinasi manusia ketika ditanya jarak dunia dan akhirat, dia akan mengatakan jauh karena ukuran jarak Bandung-Jakarta saja secara goegrafi sudah jauh. Akhirat adalah sebuah tempat yang tidak terimajinasikan di mana tempat itu berada. Artinya, imajinasi manusia di dunia terikat dengan ruang dan waktu dunia materi. Untuk itu, karena akhirat tidak ada dalam imajinasi ruang dan waktu manusia, maka akhirat dikatakan sebagai tempat yang jauh. 

Al Quran memberitakan antara kehidupan dunia dan akhirat memiliki perbedaan waktu. Manusia merasa hidup di dunia lama, disebabkan oleh keterbatasan berimajinasi. Allah mengabarkan  dibandingkan dengan kehidupan akhirat, kehidupan manusia di dunia sangat singkat. Ukuran singkatnya waktu hidup di dunia, diumpamakan waktu sore atau pagi hari. Jika ada manusia hidup 100 tahun, dibandingkan dengan waktu akhirat, 100 tahun hanya sekejap saja seperti waktu sore atau pagi.  

Jadi jarak yang membatasi antara kehidupan manusia dengan akhirat adalah waktu. Sedangkan ukuran waktu terkecil yang berhasil ditemukan manusia adalah detik. Manusia mengukur jarak suatu tempat dengan tempat lain dengan waktu. Tempat hidup kita di dunia dengan akhirat tentunya berjarak. 

Berapa jarak antara dunia dengan akhirat? Jarak antara dunia dan akhirat sebenarnya hanya hitungan detik. Kita kapan saja bisa masuk ke alam akhirat dalam sekejap mata. Inilah kecerdasan imajinasi manusia dalam menghitung jarak suatu tempat bersumber pada Al Quran. 

Kehidupan dunia ini singkat, dan kehidupan yang lama di akhirat. Kadang imajinasi manusia terikat pengaruh alam materi, sehingga melihat akhirat suatu tempat yang jauh, karena tidak tergambar dalam imajinasi. Jauh dan dekat suatu tempat sangat tergantung imajinasi manusia. Imajinasi yang diberkahi Allah, tempat hidup kita di akhirat sangat dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher, dan pintu gerbangnya kematian.***  


   


 



Sunday, February 5, 2023

FILOSOFI BISNIS BUKAN CARI UNTUNG MATERI

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Untuk mengurangi pengangguran, bukan hanya melatih hard skill. Pada dasarnya hard skills yang dimiliki peserta didik tidak akan bertahan lama jika tidak dibekali dengan soft skills. Soft Skills adalah cara berpikir yang menjadi keterampilan peserta didik dalam memahami sebuah fenomena atau kejadian. Keterampilan umum cara berpikir yang harus kita latihkan kepada para peserta didik adalah kemampuan bepikir sebab akibat, menganalisis sebab, menganalisis akibat, dan menguji, memverifikasi, menginterpetasi hubungan sebab dengan akibat. 

Mari kita bahas, apa sebabnya konsep dasar bisnis bukan cari untung materi? Filosofi yang mendasarinya apa? Saya jelaskan, karena penjelasan ini berkaitan dengan logika tuhan, maka dasarnya adalah ayat Al Quran. Jadi ciri mendasar dari berpikir dengan logika Tuhan adalah pemikirannya didasari dari Al Quran. Di bawah ini adalah ayat Al Quran yang dapat digali logikanya menjadi dasar filosofi bisnis. 

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu" (An Nisaa, 4:1).

Tujuan bisnis bukan mencari keuntungan materi atau kejayaan bangsa, tapi untuk melaksanakan perintah Tuhan agar manusia saling mensejahterakan dan menjaga hubungan kekeluargaan sesama manusia agar tercipta perdamaian di dunia.

Mari kita analisis pengetahuan dari ayat di atas. Ayat ini berbicara universal untuk manusia. Mengapa? Pada awal ayat Allah menyeru pada manusia (yaa ayyuhannaas). Artinya Allah sedang menjelaskan sebuah sistem kehidupan yang berlaku untuk seluruh umat manusia. 

Konsep bisnis bisa kita gali dari kalimat "dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan hubungan silaturahmi". Konsep saling meminta jika kita interprestasi dalam kehidupan sehari-hari adalah praktek jual beli (trade). Pada praktek jual beli jika kita hubungkan dengan konsep sedekah yang banyak di jelaskan dalam Al Quran, jual beli adalah salah satu cara praktek dari saling mensedekahi. Dalam jual beli orang saling mensedekahi, "saya berikan barangnya, dibalas saya berikan uangnya". 

Terjadi jual beli sah jika keduanya saling suka (ridha) maka di Arab setiap akad jual beli selalu diakhiri dengan kata "halal" (sah, ikhlas, ridha).  Inilah makna kalimat, "dengan nama-Nya" kami berbisnis. Inilah prilaku bisnis yang akan menimbulkan multi efek salah satunya pada keberkahan hidup salah satunya pada keuntungan materi.

Dari kasus di atas, kita sudah bisa menarik kesimpulan bahwa bisnis filosofinya bukan cari untung materi, tetapi melaksanakan perintah Allah saling meminta, saling menolong, saling memberkahi, sesama umat manusia. Jadi tujuan bisnis pada dasarnya menolong atau mesedekahi orang lain. Dengan konsep bisnis tujuan menolong orang lain, maka kehidupan kita akan dikaruniai kehidupan damai dan sejahtera sampai akhirat. 

Contoh, dalam perdagangan internasional. Eropa membutuhkan biji nikel dari Indonesia untuk kebutuhan industrinya, Indonesia membutuhkan teknologi dari hasil industri orang Eropa. Indonesia memberi nikel dan orang Eropa memberi teknologi. Tujuan dari perdagangan ini harus equal, yaitu mensejahterakan orang Eropa dan mensejahterakan orang Indonesia. 

Penyimpangan yang terjadi dalam perdagangan adalah salah satu pihak mengambil keuntungan sebesar-besarnya untuk dirinya tanpa memperhatikan kesejahteraan orang lain. Fenomena ini kerap terjadi saat ini, negara penghasil teknologi mengambil keuntungan sebesar-besarnya, sementara negara penghasil bahan baku hanya sebagian kecil saja. Akibatnya terjadi ketimpangan kesejahteraan ekonomi antar negara. Fenomena ini terjadi karena kesalahan memahami filosofi dari tujuan bisnis, yang lebih cenderung pada keuntungan material tanpa ada tanggung jawab "atas nama-Nya" untuk saling memberi kesejahteraan. 

Tujuan berikutnya dari bisnis adalah dalam rangka menjaga "hubungan silaturahmi atau kekeluargaan". Menarik untuk disimak, konsep "kekeluargaan" karena awal ayat menyeru pada "manusia", maka keleluargaan di sini bukan kekeluargaan dalam konteks keluarga dekat, tetapi keluarga besar sesama manusia, antar etnis, antar suku, antar bangsa, antar negara. Secara luas tujuan bisnis adalah menjaga rasa kekeluargaan antar manusia di seluruh dunia. Inilah makna ajaran Islam yang bertujuan mewujudkan rahmat Tuhan untuk seluruh manusia. Manusia-manusia yang belajar dari Al Quran, akan menjadi manusia-manusia penebar rahmat Tuhan untuk alam semesta. 

Jika bisnis menimbulkan konflik dan perpecahan, sesama manusia, perang antar negara, itulah tanda? Konsep dasar bisnis yang dipahami bukan "atas nama-Nya" untuk saling mensejahterakan dan menjaga hubungan baik kekeluargaan antar sesama manusia, tetapi cenderung pada keuntungan material. Bagi orang-orang yang memahami konsep bisnis dari panduan logika Tuhan, mereka berani berkorban keuntungan materinya demi menjaga kekeluargaan sesama manusia. Tujuan bisnis bukan mencari keuntungan materi atau kejayaan bangsa, tapi untuk melaksanakan perintah Tuhan agar manusia saling mensejahterakan dan menjaga hubungan kekeluargaan sesama manusia agar tercipta perdamaian di dunia.***  


    

  



PENGETAHUAN ADALAH KARYA BESAR ALLAH

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Iqra atau bacalah...!!! (Al 'Alaq, 96:1). Kata mukjizat dari Tuhan Semesta Alam untuk umat manusia. Perintah membaca bukan hanya aktivitas fisik yang harus dipahami mendalam. Perintah membaca dari Allah, yang harus dipahami hakikatnya adalah akibat dari membaca yaitu pengetahuan yang dihasilkan. Mukjizat dari membaca adalah ketika orang tersebut mendapat pengetahuan dan masuk ke dalam memori otak, kemudian akal bisa berfungsi dengan baik.  

Bukan muslim sejati, jika belum mengetahui hakikat pengetahuan. Bukan seorang muslim berkualitas jika tidak mencintai pengetahuan. Awal manusia mengenal Tuhan karena pengetahuan. Pengetahuan menjadi sebab pertama manusia tumbuh menjadi manusia-manusia berkualitas dan bermanfaat bagi orang banyak. 

Seluruh muara berbagai macam ilmu dan pelajaran yang diberikan pada manusia, tersimpan dalam bentuk pengetahuan. Hasil pendidikan berpuluh-puluh tahun hasilnya adalah perbendaharaan pengetahuan. Tinggi rendahnya pendidikan seseorang bukan dari gelarnya atau kehormatannya tetapi kedalaman atau keluasannya dalam perbendaharaan pengetahuan. 

Berapapun uang yang kita korbankan untuk pendidikan,
tidak akan sebanding dengan pengetahuan yang Allah berikan untuk kita.

Keterbelakangan sebuah bangsa, dan kemajuan sebuah bangsa terletak pada perbendaharaan pengetahuan masyarakat. Keterbelakangan manusia disebabkan rendahnya akses mereka terhadap pengetahuan. Bangsa-bangsa yang rendah terhadap akses pengetahuan hidup dengan keterbatasan dan berkualitas rendah. 

Al Quran adalah pengetahuan terpilih yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagai anugerah terbesar. Pengetahuan adalah mukjizat dari Allah untuk manusia. Al Quran adalah kumpulan pengetahuan berkualitas tinggi yang dapat menumbuhkan kecerdasan akal manusia. Al Quran adalah pengetahuan dengan kandungan protein tinggi untuk mencerdaskan otak manusia.

Bukan akalnya yang cerdas tapi pengetahuan yang dimilikinya berkualitas tinggi. Guru-guru terbaik adalah mereka yang mampu memilih dan memilah pengetahuan berkualitas tinggi dan memberikannya pada peserta didik untuk mencerdaskan akal. Semua manusia diberi akal yang sama, yang membedakan adalah kualitas pengetahuan yang dimilikinya. 

Cara berpikir, cara berbicara, cara berprilaku, dan teknologi yang dibuat manusia, sangat tergantung pada perbendaharaan pengetahuan yang ada di otaknya. Iqra adalah kata terindah, terhebat, dan terbesar dari Allah. Pendidikan manusia sejak lahir adalah menjaga pengetahuan di otaknya. Itulah makna ketika seorang muslim lahir diawali dengan memperkenalkan pengetahuan Allahu Akbar. Nabi Muhammad SAW, telah memberi pengajaran dengan pengetahuan-pengetahuan terpilih kepada umat manusia. Pengetahuan-pengetahuan terpilih tersebut adalah wahyu dari Tuhan Penguasa Alam dikumpulkan dalam kitab suci Al Quran. 

Manusia-manusia berkualitas tinggi adalah mereka yang mencintai dan selalu mencari, memahami, menganalisis, mensintesa, dan mengenginterpretasi, makna-makna terdalam dari pengetahuan. Pengetahuan dari Al Quran adalah pedoman untuk memahami, menganalisis, mensintesa, dan menginterpretasi pengetahuan-pengetahuan yang terhampar di alam semesta. 

Penyebab akal yang cerdas adalah pengetahuan kualitas tinggi dan keterampilan mengolahnya. Pengajaran dalam dunia pendidikan adalah menyajikan pengetahuan berkualitas tinggi dan melatih bagaimana cara mengolahnya. Al Quran harus jadi sumber pengetahuan yang mengisi seluruh relung otak. Menghubung-hubungkan pengetahuan dengan pengetahuan yang ada dalam Al Quran adalah latihan yang harus dilakukan peserta didik. Pemahaman yang dalam dapat dimiliki melalui proses menghubung-hubungkan. Terminilogi Al Quran sendiri adalah keterkaiatan. 

Perintah membaca bisa dipahami sebagai perintah menginput pengetahuan ke otak dan menghubung-hubungkan dengan berbagai fenomena kehidupan manusia dan kejadian alam, hingga manusia bisa memahami pola sebab akibat sebuah fenomena atau kejadian. Karya-karya besar Allah tentang pengetahuan bisa terungkap jika, pengetahuan yang diolah akal manusia pengetahuan berkualitas tinggi. 

Pengetahuan dasar yang harus dimiliki manusia adalah pengetahuan-pengetahuan yang datang dari Allah yang disampaikan jibril kepada para nabi. Al Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, bisa dibuktikan kebenarannya dengan menganalisis isinya. Membenarkan Al Quran sebagai pengetahuan dari Allah dapat dilakukan dengan melakukan kajian isinya. Sejarah, Antropologi, Sosiologi, Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Ekonomi, Psikologi, Kedokteran, adalah alat analisis untuk membaca makna-makna pengetahuan yang terkandung dalam Al Quran.

Tidak akan menjadi manusia yang baik jika tidak mengenal hakikat pengetahuan adalah karya Allah. Bukan seorang muslim yang baik, jika tidak mencintai dan menghargai pengetahuan. Orang-orang pendidikan pasti menghargai pengetahuan di atas kebutuhan material lainnya. Berapapun uang yang dikeluarkan untuk pendidikan, tidak akan sebanding dengan pengetahuan diberikan Allah kepada kita dari pendidikan. Betapa agungnya Allah swt yang telah menciptakan pengetahuan sehingga manusia bisa hidup sejahtera di dunia dan di akhirat. Wallahu'alam.***

  


  

Saturday, February 4, 2023

The End Of Liberalism Karena Siklus Kehidupan

Oleh: Muhamad Plato

Situasi Krisis Ekonomi Sedang Melanda Eropa. Di Prancis jutaan orang turun ke jalan. Di Inggris hampir 500.000 orang berdemo sehari. Eropa dihadapkan pada krisis listrik akibat berhentinya Listrik Tenaga Nuklir, ditambah dengan ganguan pasokan gas Rusia akibat perang dengan Ukrania. Ketergantungan pada listrik warga Eropa sangat tinggi. Pendingin makanan yang mengunakan listrik dapat menghilangkan produk segar beku bahan pokok masyarakat Eropa. Inflasi yang tinggi menuntut mendorong para pekerja menuntut gaji yang tinggi (cnbcindonesia.com).

Liberalisme dan Komunisme pada ujungnya sama-sama menyengsarakan rakyat. Negara komunis melahirkan kelompok oligarki yang mengendalikan ekonomi, dan negara liberalis melahirkan kelompok kapitalis yang semakin bernafsu menguasai ekonomi. Tidak akan ada yang abadi di muka bumi ini, kekuasaan, kejayaan Komunisme maupun Liberalisme hanya bersifat sementara. 

Dunia ini ditetapkan telah memiliki siklus kehidupan. Siklus sebuah bangsa akan diteguhkan kedudukan dan kemudian dibinasakan, adalah takdir Tuhan. Nabi Muhammad SAW memprediksi siklus kehidupan terjadi dalam 100 tahunan. "Sesungguhnya Allah akan menurunkan setiap permulaan 100 tahun seseorang kepada Umat yang akan mengembalikan kegemilangan Agama mereka" [Hadits diriwayatkan oleh Abu Daud, Hakim di dalam Mustadrak dan al-Baihaqi di dalam al-Ma'rifah] (wikipedia.com). 

Dalam kisah sejarah dikenal dengan siklus kehidupan rise and decline teori Arnold Joseph Toynbee. Manusia hanya menjelaskan apa yang telah ditetapkan dalam Al Quran. Alam semesta bergerak dengan siklus rise and decline. 

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al An'aam, 6:6).

Kesejahteraan adalah rahmat dari Allah swt. Kesejahteraan adalah sebuah kondisi berada di keseimbangan dua posisi. Menjaga keseimbangan seperti cara kerja timbangan. Jumlah satu kilogram bisa dikatakan satu kilo gram jika berat barang lebih berat dari berat batu kiloan. Menjaga keseimbangan adalah menjaga posisi kehidupan masyarakat tidak cenderung pada seglintir kelompok atau individualis.

Ajaran agama mengajarkan bagaimana manusia bisa hidup cenderung pada kepentingan publik bukan kepentingan kelompok atau individu. Di dalam ajaran Islam, konsep keseimbangan agar manusia tidak cenderung pada segelintir kelompok atau individu, diperkenalkan dengan konsep membantu kesejahteraan sosial melalui sedekah, zakat, wakaf, infak, hibah, dan waris. 

Pengajaran agama lebih cenderung pada pengajaran individu, yaitu individu-individu yang bisa menjaga keseimbangan antara individu yang bisa membatasi kebutuhan untuk pribadinya, dan menyalurkan hak-hak orang lain yang melekat pada dirinya. Untuk itu dalam ajaran agama Islam, memerintah seseorang untuk beriman pada Tuhan Yang Esa dan mengeluarkan harta hak orang lain yang melekat pada hartanya. 

Menjaga keseimbangan hidup sejahtera adalah membatasi kebutuhan pribadi,
dan menyalurkan hak orang lain yang melekat pada milik pribadi. 

Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (At Thalaq, 65:7). 

Kesejahteraan hidup seseorang bukan seberapa banyak memiliki, tetapi seberapa besar yang dimilikinya bisa mensejahterakan orang lain. Inilah sistem keseimbangan hidup yang harus terpelihara dalam kolektif memori masyarakat di sebuah negara. Sebuah negara, perusahaan, tidak dapat mensejahterakan rakyat dan karyawannya jika individu-individunya tidak memiliki niat menjaga keseimbangan hidup sebagaimana diajarkan dalam agama.

Negara kaya, perusahaan besar, tidak akan bisa mensejahterakan rakyat dan karyawannya, jika para pengelola negara atau perusahaan tidak memiliki konsep keseimbangan hidup, menjaga kebutuhan pribadi dan mensejahterakan kesejahteraan orang lain. Komunisme dan Liberalisme dua-duanya telah berakhir, dan saatnya kembali pada konsep-konsep keseimbangan hidup yang diajarkan dalam ajaran-ajaran agama, seperti diajarkan dalam ajaran agama Islam. 

Siklus kehidupan akan berlaku, setiap 100 tahun akan terjadi redefinisi, refleksi, dimana manusia akan belajar dan memverifikasi konsep-konsep hidup yang telah lama dijalaninya. Ilmu-ilmu yang bersumber pada ajaran agama, jika dicermati lebih menjamin kesejahteraan hidup manusia, dari pada pemikiran-pemikiran manusia dari alam yang bersifat spekulatif.*** 

 

Friday, February 3, 2023

TERPAKSA SHALAT KARENA TERPAKSA

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Diskusi ini diangkat dari kasus di sekolah, perihal pelaksanaan shalat dhuha 12 rakaat. Ada komentar program shalat dhuha 12 rakaat terasa berat dan dirasakan menjadi pemaksaan. Komentar ini terus bergulir dari tahun ke tahun. Sementara, program dhuha 12 rakaat hari demi hari terus berjalan, dan komentar komentar pesimis terus diperbincangkan seiring dengan program dhuha 12 rakaat terus berjalan. 

Diskusi ini akan mengukur sejauh mana program shalat dhuha 12 rakaat memberatkan. Tujuan diskusi ini untuk menakar apakah komentar shalat dhuha 12 rakaat memberatkan dan pemaksaan, apakah  mengandung kebenaran atau hanya argumen yang dilandasi dengan keengganan  dan kesombongan untuk tidak taat pada Allah. 

Secara lahiriah, shalat adalah gerakan fisik rukuk dan sujud. Gerakan ruku dan sujud bukan gerakan yang dikarang oleh seseorang, tetapi gerakan rukuk dan sujud diwariskan dari Nabi Muhammad SAW. Diyakini gerakan rukuk dan sujud adalah gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW bersumber dari wahyu Al Quran. Jadi gerakan rukuk dan sujud adalah gerakan mengikuti ayat-ayat Al Quran. 

Penulis menganalogikan gerakan rukuk dan sujud, seperti gerakan tawaf yang gerakannya mengelilingi Ka'bah. Para ulama berpendapat jika seorang muslim melakukan ibadah haji atau umrah dengan melakukan gerakan tawaf, sekalipun tanpa membaca doa-doa, Allah tetap memberikan balasan kebaikan bagi yang melakukannya. Tawaf adalah gerakan yang bersumber dari ayat Al Quran, demikian juga dengan gerakan rukuk dan sujud. Artinya, jika seseorang melakukan gerakan rukuk dan sujud dalam shalat dia sedang mengerjakan sebuah gerakan yang bersumber dari Al Quran. Insya Allah ada kebaikan bagi pelakukanya. 

Shalat, rukuk dan sujudlah kepada Allah, dengan senang hati atau terpaksa, sesungguhnya shalat perintah Allah dan mengandung kebaikan bagi yang taat melakukannya.  

Artinya, gerakan shalat berupa rukuk dan sujud saja mengandung kebaikan, apalagi jika bacaan-bacaannya dilakukan dengan benar. Allah Maha Pemurah, bagi pengamal shalat jangan merasa putus asa, pesimis, shalat tidak diterima. Berpikirlah optimis pada Allah, setiap gerak yang didasarkan pada perintah Allah, geraknya saja Allah pasti menilainya sebagai sebuah kebaikan. Keraguan, kemalasan, keengganan, kekhawatiran, secara berlebihan ketika kita seudah belakukan kebaikan adalah pemikiran dan perasaan yang dibisikkan setan.  

Jika kita dilanda keraguan, kemalasan, keengganan, dan kekhawatiran, di saat melakukan shalat, maka solusinya adalah melakukannya sekalipun dengan terpaksa. Melakukan perintah Allah dengan keterpaksaan lebih baik dari pada diam memelihara keraguan, kemalasan, keengganan, dan kekhawatiran. Melakukan shalat perintah Allah sekalipun dengan keterpaksaan akan menghasilkan kebaikan karena kebaikan tetap akan berbalas kebaikan. Melakukan perintah Allah dengan keterpaksaan justru akan jadi obat untuk menghilangkan keraguan dan kekhawatiran. 

"Hanya kepada Allah-lah sujud segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari" (Ar r'ad, 13:15).

Shalat yang mengandung gerakan rukuk dan sujud, adalah gerakan perintah Allah. Bagi siapa saja yang merasa sukarela atau terpaksa sujud kepada Allah, dia telah melaksanakan perintah Allah. Namun bagi orang-orang berakal sehat, tidak ada keterpaksaan untuk melaksanakan perintah Allah. 

"Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". (Fushshilat, 41:11). 

Dari mulut siapapun datangnya perintah shalat rukuk dan sujud, perintah itu hakikatnya dari Allah pemilik kebenaran. Kesombongan dan keangkuhan yang membuat orang tidak mau bersujud, seperti iblis menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam. Bagi seorang muslim, tidak ada keraguan untuk melaksanakan perintah Allah, dia harus melaksanakannya baik dalam kondisi suka hati ataupun terpaksa. Namun bagi muslim yang hati dan pikirannya diberkahi, dia akan memilih melaksanakan perintah Allah dengan suka hati, karena segala perintah Allah pasti mengandung kebaikan di dunia maupun di akhirat.***




Wednesday, February 1, 2023

KEBEBASAN HANYA MILIK ALLAH

Oleh: Muhammad Plato

Disertasi tentang determinisme kisah pada tokoh di dunia mendapat penentangan dari beberapa ahli sejarah. Dari hasil riset ditemukan bahwa tokoh-tokoh besar di dunia mengalami determinisme empat kisah dalam perjalanan hidupnya. Empat kisah tersebut adalah usaha, gagal, derita, dan sukses. Validitas empat kisah ini bisa dikonfirmasi dari berbagai kisah para tokoh di dunia. Kisah Nabi Muhammad SAW mengalami empat kisah dalam perjalanan misi kenabiannya. 

Usaha Nabi Muhammad SAW diawali dengan kisah perintah membaca. Membaca adalah usaha kreatif seseorang dalam menemukan masalah dan menyelesaikan masalah hidupnya. Fakta sejarah seluruh manusia di dunia mengawali usahanya dengan membaca atau mencari ide untuk menyelesaikan masalah hidupnya. 

Mau kemana kamu? Semua bertasbih kepada Allah.
Jika kamu berpikir lurus, seluruh hidup manusia di atas kehendak Allah.

Pada kisah gagal, dialami oleh Nabi Muhammad SAW ketika mendapat reaksi keras dari masyarakat Arab yang menolak kenabian Nabi Muhammad SAW. Pengikut Nabi Muhammad SAW harus terusir ke Afrika. Setelah itu Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk hijrah ke Madinah. 

Di Madinah kisah Nabi Muhammad SAW bukan mereda, penderitan harus dihadapinya dengan menghadapi peperangan demi peperangan yang tidak seimbang. Pengikutnya yang tidak banyak harus berhadapan dengan pasukan 1:10. Dalam kondisi tertekan Nabi Muhammad SAW dihadapkan pada pengikut-pengikutnya yang membelot. 

Pada akhirnya tibalah sebuah perjanjian Hudaibiyah yang ditulis dengan merendahkan Nabi Muhammad SAW. namun membawa kedamaian dan kesuksesan bagi umat Islam. Beberapa tahun setelah perjanjian Hudaibiyah, Nabi Muhammad bersama 10.000 pasukan memasuki Mekah dan berhasil membebaskan Mekah dari penyembahan pada selain Tuhan Yang Ghaib. Hari itu dikenal sebagai hari pembebasan massal. 

Empat kisah yang dialami Nabi Muhammad SAW dalam membebaskan Mekah dari berhala, adalah determinisme kisah yang terjadi pada setiap orang sukses. Terlepas orang itu dari golongan mana dan warna kulitnya apa. Determinisme merupakan segala ketentuan yang Allah ciptakan untuk kehidupan manusia. 

Tidak ada free determinisme, karena semua sudah ada dalam kehendak Tuhan. Free determinisme sama dengan menuhankan manusia. Seolah-olah manusia bisa mengendalikan hidupnya tanpa kehendak Tuhan. Pada seluruh gerak dan fasilitas kehidupan di muka bumi ini bergerak atas kehendak Tuhan. 

Manusia hidup dalam lautan determinisme yang diciptakan Tuhan. Manusia bisa pindah dari determinisme ke determinisme yang telah Tuhan ciptakan. Kebebasan manusia ada dalam kebebasan yang telah diciptakan oleh Tuhan. Kebebasan manusia adalah determinisme yang diberikan Tuhan pada manusia. Inilah cara berpikir lurus, menjadikan satu-satunya Tuhan yang maha berkehendak.

"maka ke manakah kamu akan pergi? Al Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam". (At Takwir, 81:29).

Semua yang dilakukan manusia adalah kehendak Allah. Manusia merasa diberi kebebasan karena kebebasan yang diberikan Allah dalam menjalajahi seluruh kehendak Allah yang maha luas. Mau kemana kamu pergi? Seluruh alam bertasbih, tunduk, patuh, kepada Allah. Bagi siapa yang ingin mendapat jalan lurus, berpikir lurus, maka semua yang kamu lakukan adalah ketetapan, determinisme, atau kehendak Allah. 

Allah yang memiliki kebebasan, dan kebebasan manusia berada di atas lautan determinisme milik Allah. Sesungguhnya seluruh kehidupan ini diciptakan Allah Tuhan Semesta Alam. Tidak ada satu manusia pun lepas dari ikatan ketetapan dari Allah.***