Sunday, February 12, 2023

BERAPA JARAK DUNIA DENGAN AKHIRAT?

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Saya bertanya pada seseorang, "menurut mu berapa jarak dunia dan akhirat, jauh atau dekat? Jawabannya, "jauh". Sudah diterka, manusia akan terjebak dengan kehidupan dunia yang pendek, dan menganggap akhirat suatu kehidupan yang jauh ke depan di masa yang akan datang. Inilah kelemahan imajinasi manusia jika tidak punya panduan berimajinasi. Al Quran menjelaskan tentang kehidupan dunia. 

Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. (An Naazi'aat, 79:46). 

Kita simak baik-baik ayat ini. Melalui ayat ini Allah sedang memberi tahu kepada kita tentang hal ghaib, yaitu waktu. Allah sedang mengajari manusia tentang perbedaan konsep waktu di dunia dan akhirat. Jarak antara satu tempat dengan tempat lain, yang bisa ditempuh jalur darat diukur dengan ukuran jarak kilo meter. Namun ketika mengukur jarak antar planet, tidak ada daratan yang bisa dilihat, dan ukurannya diimajinasikan dengan kecepatan cahaya atau waktu. Maka ukuran jarak sesungguhnya ditentukan oleh waktu.

Jarak adalah imajinasi manusia. Jarak dunia dengan akhirat sangar dekat,
dalam hitungan detik kita bisa sampai di akhirat. 

Jarak Jakarta-Bandung diimajinasikan jauh jika jarak tempuhnya dua jam. Dalam imajinasi orang dua jam adalah jarak yang jauh. Sekarang dengan kecepatan kereta api cepat buatan China, jarang Bandung-Jakarta menjadi dekat hanya 45 Menit. Jadi yang menentukan jarak jauh atau dekat adalah kecepatan tempuh, dengan ukuran waktu. Jadi ukuran jarak jauh atau dekat ada dalam imajinasi manusia.

Imajinasi manusia ketika ditanya jarak dunia dan akhirat, dia akan mengatakan jauh karena ukuran jarak Bandung-Jakarta saja secara goegrafi sudah jauh. Akhirat adalah sebuah tempat yang tidak terimajinasikan di mana tempat itu berada. Artinya, imajinasi manusia di dunia terikat dengan ruang dan waktu dunia materi. Untuk itu, karena akhirat tidak ada dalam imajinasi ruang dan waktu manusia, maka akhirat dikatakan sebagai tempat yang jauh. 

Al Quran memberitakan antara kehidupan dunia dan akhirat memiliki perbedaan waktu. Manusia merasa hidup di dunia lama, disebabkan oleh keterbatasan berimajinasi. Allah mengabarkan  dibandingkan dengan kehidupan akhirat, kehidupan manusia di dunia sangat singkat. Ukuran singkatnya waktu hidup di dunia, diumpamakan waktu sore atau pagi hari. Jika ada manusia hidup 100 tahun, dibandingkan dengan waktu akhirat, 100 tahun hanya sekejap saja seperti waktu sore atau pagi.  

Jadi jarak yang membatasi antara kehidupan manusia dengan akhirat adalah waktu. Sedangkan ukuran waktu terkecil yang berhasil ditemukan manusia adalah detik. Manusia mengukur jarak suatu tempat dengan tempat lain dengan waktu. Tempat hidup kita di dunia dengan akhirat tentunya berjarak. 

Berapa jarak antara dunia dengan akhirat? Jarak antara dunia dan akhirat sebenarnya hanya hitungan detik. Kita kapan saja bisa masuk ke alam akhirat dalam sekejap mata. Inilah kecerdasan imajinasi manusia dalam menghitung jarak suatu tempat bersumber pada Al Quran. 

Kehidupan dunia ini singkat, dan kehidupan yang lama di akhirat. Kadang imajinasi manusia terikat pengaruh alam materi, sehingga melihat akhirat suatu tempat yang jauh, karena tidak tergambar dalam imajinasi. Jauh dan dekat suatu tempat sangat tergantung imajinasi manusia. Imajinasi yang diberkahi Allah, tempat hidup kita di akhirat sangat dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher, dan pintu gerbangnya kematian.***  


   


 



No comments:

Post a Comment