Saturday, December 30, 2023

KRITERIA MANUSIA UNGGUL MENURUT AL QURAN

Oleh: Muhammad Plato

Jika Al Quran bukan dari Allah, maka Allah menantang manusia, "Atau (patutkah) mereka mengatakan: "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (Yunus, 10:38).

Allah mewahyukan dalam Al Quran, mausia-manusia unggul sesuai dengan yang Allah kabarkan di dalam Al Quran. Manusia unggul bukan orang-orang sombong dihadapan Allah. 

Kami berkata: "Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). (Thaahaa, 20:68).

Kisah Nabi Musa menghadapi kekuasaan Fir'aun, menjadi bukti bahwa orang-orang yang beriman dan taat pada Allah, akan mendapat pertolongan dan kemenangan. Tidak ada kekuasaan yang melebihi dari kekuasaan Allah. 

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Ali Imran, 3:110).

Orang-orang yang berpegang teguh pada Al Quran akan menjadi manusia-manusia unggul. Dia umat terbaik selalu menyuruh untuk berbuat baik dan mencegah orang-orang berbuat jahat. Inilah ciri keunggulan dari umat manusia. 

Manusia-manusia unggul ditandai dengan kemampuan mendengar dan mematuhi segala perintah Allah dalam Al Quran dan sunnah. 

Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya), (Al Anfaal, 8:20).

Jadi, keunggulan bukan dilihat dari kekuasaan yang bersifat material, tapi kekuatan orang-orang yang memegang teguh keimanan pada Allah dan selalu berbuat baik, mencegah perbuatan-perbuatan buruk. Keunggulan terletak pada akhlak atau karakter manusia yang selalu beriman dan beramal sholeh. Amal sholeh adalah perbuatan-perbuatan baik atas nama Allah.

Tipu daya setan ada pada sudut pandang manusia, yang memandang dunia lebih baik berdasar sudut pandangnya yang bersifat material. Itulah cara setan menyebarkan tipu dayanya.***



Friday, December 29, 2023

SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BARAT BUTA HURUF

Oleh: Muhammad Plato

Buta huruf menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang tidak bisa membaca dan menulis. Pengertian lain, buta huruf menunjukkan kekurangan pengetahuan terhadap dasar-dasar bidang ilmu tertentu (https://www.merriam-webster.com/dictionary/illiterate).

Berkaitan dengan buta huruf Al Quran memberi informasi sebagai orang-orang yang tidak mengetahui tentang sesuatu. Jika ditafsir, penjelasan Al Quran terhadap kata buta huruf lebih pada substansi, yang menggambarkan orang-orang tidak berpengetahuan, tetapi tidak bersumber pada data yang benar. Orang buta huruf digambarkan orang yang tidak mengetahui isi kitab suci.

Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. (Al Baqarah, 2:78).

Nabi Muhammad, diutus pada Allah kepada masyarakat buta huruf. Dalam konteks ini, buta huruf yang dijelaskan di dalam Al Quran adalah orang-orang yang tidak mengetahui isi kitab suci. Jadi, menurut pendapat penulis, dalam konteks ini, Nabi Muhammad bukan orang yang buta huruf, karena beliau menerima wahyu Al Quran dari Allah, dan menyampaikannya kepada masyarakat Arab yang pada saat itu buta huruf karena tidak lagi mengenal isi kitab suci. Mereka mengenal Allah dan beribadah berdasarkan tradisi, dongeng-gongeng dan menduga-duga. 

Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, (Al Jumu'ah, 62:2). 

Melihat keterangan ayat di atas, dalam konteks keterampilan baca dan tulis, mungkin Nabi Muhammad SAW pada saat itu kurang menguasai, namun pada konteks pengetahuan pada wahyu dari Allah, Nabi Muhammad justru dipilih oleh Allah sebagai manusia super cerdas (utusan) dan sangat menguasai isi kitab suci. Dalam konteks ini, Nabi Muhammad bukan manusia buta huruf. 

Berdasar informasi Al Quran di atas, masyarakat Barat pada saat ini sedang berada pada fase masyarakat buta huruf. Mereka tidak mengenal isi kitab suci, dan mengenal Tuhan hanya berdasar tradisi dan dugaan-dugaan. Mereka mengenal Tuhan melalui pemikiran-pemikiran para filsuf, dengan tidak berdasar pada wahyu dari Tuhan. Dengan demikian mereka mengenal Tuhan dari tradisi nenek moyang yang diwariskan melalui para filsuf. 

Jadi orang buta huruf, keyakinan mereka kepada tuhan dan ibadah-ibadah ritual yang mereka lakukan, hanya berdasar tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka yaitu para filsuf dan teolog. Masyarakat Sebagian besar masyarakat Barat seperti masyarakat Arab dahulu, yang  hanya mengenal Tuhan dari para penyair dan pembesar-pembesar mereka yang berkuasa.*** 

Tuesday, December 26, 2023

TERORIS KATA STEREOTIF

Oleh: Muhammad Plato

Melihat perjalanan sejarah perjuangan bangsa berbasis agama, stereotif kepada kelompok beragama sudah disematkan sejak dulu. Ketika Belanda dulu berhadapan dengan pejuang rakyat Indonesia, mereka menamakan kelompok ektrimis fanatik agama. 

Sekarang, untuk menjatuhkan kelompok agama Islam berkembang istilah "teroris". Kata teroris muncul disosiallisasikan oleh Amerika Serikat untuk menandai musuhnya pasca peristiwa runtuhnya World Trade Center. Hingga sekarang stereotif terhadap kelompok agama yang punya pendirian dan berani bertempur untuk membela haknya, mereka sematkan "kelompok teroris". 

Pembantaian rakyat Palestina oleh Israel dan Amerika Serikat, dilegalisasi oleh stereotif bahwa rakyat Palestina yang berani angkat senjata untuk membela tanah airnya dianggap teroris. Israel yang didukung Amerika Serikat saat ini masih memegang kendali opini publik. Saat ini masih banyak masyarakat dunia masih tercekoki propaganda Israel dan Amerika Serikat. 

Kejadian 7 Oktober 2023, diopinikan ke publik oleh Israel dan Amerika Serikat sebagai aksi teroris, seperti aksi teroris ke WTC. Setelah itu, aksi teroris 7 Oktober 2023 terus dinarasikan oleh Israel dan Amerika kepada sekutu-sekutunya untuk melegitimasi pembantaian penduduk Palestina. Pola ini persis seperti yang dilakukan Amerika Serikat kepada Afganistan. Kenapa pola ini sama? Karena pembuat skenario, dan tujuan politiknya memang Israel dan Amerika Serikat yang punya. 

Agar dunia aman, penduduk dunia harus sadar bahwa narasi-narasi yang dibuat media minstream harus hati-hati kita verifikasi. Di balik berita-berita mainstream ada agenda atau kepentingan pemilik media yang berafiliasi dengan kepentingan politik. 

Saat ini media-media minstream Barat rajin memberitakan tentang berita stereotif  terhadap Islam sebagai "teroris". Mengapa media minstream barat rajin memberitakan tentang Islam dengan stereotif teroris, karena media minstream sudah menjadi suara pemilik media bukan suara publik. 

Secara psikologis sekalipun media milik publik, tetapi tujuan, niat, dan agenda, dari pemilik media publik tidak tahu. Sementara masyarakat sudah terbiasa menkonsumsi informasi dari media minstream. Sesungguhnya ketika kita menerima informasi dari media, sebenarnya kita sama dengan kita memakan makanan yang diberikan orang lain tanpa bertanya makanan apa ini, bagaimana rasanya, apakah menyehatkan untuk tubuh saya?

Mungkin saja pada hal-hal tertentu, media minstream memberitakan yang benar sesuai fakta. Hal itu bisa terjadi, untuk membuktikan bahwa media minstream memberitakan sesuai fakta yang benar, untuk mempromosikan diri seolah-olah mereka berpihak pada yang benar. Hal ini dilakukan untuk membangun kondisi psikologis bawah sadar masyarakat. 

Masyarakat Barat yang masih tidur dan belum sadar bahwa mereka sudah terkondisikan oleh temannya sendiri masih mengkonsumsi media minstream. Keterlambatan mereka dalam memverifikasi kebenaran berita, terjebak pada kondisi psikologi bahwa pembuat berita dari kelompok mereka sendiri, dan mereka merasa sebagai kelompok beradab, beretika, sehingga mereka yakin berita yang ditampilkan telah memenuhi standar etika jurnalistik. Padahal sebaliknya, berita-berita yang mereka konsumsi adalah hanya agenda sekelompok dari mereka yang punya kepentingan politik dan bisnis pribadi.

Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat Barat yang mengaku beradab, sebenarnya mereka "buta huruf", artinya mereka sudah terjebak oleh tradisi dan mereka merasa apa yang mereka pikirkan dan lakukan sudah paling benar dan diluar sana adalah salah. Mereka seperti masyarakat Arab pagan yang sudah merasa nyaman, tidak ada yang salah, dan semuanya harus berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dan ketika ada pemikiran berbeda, mereka mencap sesat atau "teroris", dan mencari-cara pembenaran, dengan memanfaatkan berbagai media.

 Kata "teroris" sekarang sudah jadi kata yang digunakan oleh orang-orang tidak beradab. Orang-orang yang menggunakan kata teroris adalah kelompok buta huruf yang tidak berpendidikan, karena kata "teroris" adalah kata yang menyamaratakan persepsi dengan tujuan menjatuhkan nama baik kelompok tertentu berdasar sudut pandang dirinya yang paling benar. 

Kata "teroris" dengan menggunakan fakta 7 Oktober 2023, telah digunakan Israel dan Amerika Serikat sebagai kunci masuk untuk membumihanguskan penduduk Palestina, plus diselipkan tujuan-tujuan politik mereka. Pembunuhnan masal terhadap anak-anak, perempuan, warga sipil, digilas tank, dikubur hidup-hidup, menjadi kekejian yang sangat mengerikan. 

Infrastruktur Palestina dibumiratakan, jalan dibuldoser, rumah warga, rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, di bom menggunakan pesawat tempur. Penduduk dunia hanya bisa menyaksikan di media sosial, dan media-media resmi yang memiliki kepedulian pada kemanusiaan. Media-media sosial menyiarkan protes warga sdunia dari berbagai belahan penjuru dunia menyerukan rasa kemanusiaan. Israel dan Amerika Serikat tidak bergeming. Mereka tetap melaksanakan misinya, dengan pemberitaan media sesuai dengan kepentingannya. 

Anak-anak cucu kita kelak akan membaca, pembantaian yang dilakukan Israel dan Amerika Serikat diawali dari stereotif "teroris" terhadap kelompok agama yang ingin membela mempertahankan hak tanah dan kemerdekaannya. 

Sudut pandang ini mungkin akan dianggap orang terlalu subjektif, namun faktanya seluruh masyarakat dunia melihat fakta seperti itu. Masyarakat dunia menuntut, jangan sampai rasa kemanusiaan mati hanya untuk kepentingan ekonomi dan kekuasaan semata. 

Karakter manusia sudah digariskan oleh Tuhan, suka menumpahkan darah. "Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (Al Baqarah, 2:30). 

Pada akhirnya, kami semua tidak tahu apa selanjutnya yang akan terjadi. Semua ini adalah rencana Tuhan yang maha tahu. Namun akhirnya, Tuhan memberi tahu pada kita, setiap orang akan mendapat balasan dari apa yang pernah dikerjakannya. Bagi mereka yang berbuat jahat akan mendapat balasan sesuai kejahatan yang dilakukannya, dan siapa yang berbuat baik akan mendapat balasan kebaikan berlipat ganda.***

Monday, December 25, 2023

ISRAEL JADI SEBAB BERAKHIRNYA PERADABAN

Oleh: Muhammad Plato

Al Quran sebagai wayhu dari Tuhan, tidak diragukan lagi. Banyak informasi ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa ayat-ayat Al Quran mengandung kebenaran yang nyata. Informasi dari Al Quran selalu terkonfirmasi akurat oleh para ilmuwan. Al Quran layak untuk dijadikan sumber kebenaran untuk memverifikasi atau memprediksi kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu dan masa yang akan datang.

Sejak kejadian 7 Oktober 2023, serangan besar-besaran Israel menggunakan pesawat tempur, tank, dan bom fosfor ke Gaza Palestina, tindakan brutal ini mendapat reaksi negatif seluruh penduduk dunia. Tagar #freePalestine menjadi dukungan besar dari rakyat dunia. 

Melihat kebrutalan Israel di Palestina, banyak warga dunia terbuka dan mengubah sudut pandangnya tentang apa yang terjadi di Palestina. Sejarah berdirinya Israel dari tahun 1948 diungkap sebagai pendudukan tidak sah atas tanah Palestina. Peta sejarah dunia sebelum tahun 1948 banyak diungkap bahwa Palestina tercatat sebagai pemilik tanah Palestina. Perebutan paksa dilakukan Israel terhadap tanah rakyat-rakyat Palestina hingga sekarang Israel telah menguasai sebagian besar tanah Palestina. 

Kini Israel bersama Amerika Serikat berada di puncak peradaban. Kekuasaannya tidak tergoyahkan. Sebagian besar negara-negara Arab tidak ada yang berani menentak kekuasaan Israel dan Amerika Serikat. Usaha damai melalui genjatan senjata selalu di veto oleh Amerika Serikat. Kekuasan Israel dibawah perlindungan Amerika Serikat menjadi tidak terbatas, dan melampaui batas-batas kemanusiaan.

Melihat fenomena ini, Al Quran memberi informasi sebagai tanda-tanda akan berakhirnya kekuasaan Israel dan Amerika Serikat. Tanda-tanda berakhirnya peradaban dapat disimak dalam penjelasan Al Quran. 

"Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain." (Al An'aam, 6:6).

Israel dan Amerika Serikat sekarang sudah ada pada fase diteguhkan kekusaannya, selanjutnya menuju kebinasaan dan Allah menciptakan lagi generasi yang lain. Dahulu, orang-orang Yahudi mengalami pembinasaaan, sehingga mereka menyebar ke mana-mana. Kini Allah telah meneguhkan kedudukan orang-orang Yahudi dan telah mencapai titik puncaknya. Binasa-Teguh-Binasa-Teguh; menjadi siklus peradaban yang akan berulang. 

Apakah tanda-tanda bahwa kekuasaan Israel dan Amerika Serikat akan binasa? Curah hujan akan mengalami peningkatan di muka bumi ini. Peningkatan curah hujan di muka bumi ditandai dengan seringnya turun hujan di daerah-daerah yang dulunya gurun hingga terjadi banjir. Turunnya suhu udara di daerah gurun yang dulunya kering hingga timbul salju. Di daerah gurun mulai mengalir sungai-sungai dan gunung-gunung mulai hijau. Tanda-tanda ini dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad.

“Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak, hingga seseorang keluar membawa zakat lalu tidak menemukan orang yang sah untuk menerimanya, dan sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir.” (Muslim, Shahih Muslim, [Beirut: Dar Ihya’ut Turatsil ‘Arabi], juz II, halaman 701). dikutif dari https://www.liputan6.com.

Fakta-fakta yang bisa kita saksikan sekarang, "di tanah Arab sudah sering terjadi hujan, hingga menyebabkan terjadinya banjir. Di tanah Arab juga salju sudah turun. Gunung-gunung ditutupi salju, dan ketika mencair akan membentuk aliran-aliran sungai. Tumbuhan-tumbuhan akan hidup dan menghijaukan padang-padang pasir. 

Fakta berikutnya, dengan kemajuan teknologi, uang dan kekayaan semakin mudah di dapat. Namun penggunannya tidak sesuai sasaran, karena kelaparan dan kemiskinan masih terjadi. Kekayaan menumpuk di para pemilik kekayaan dan tidak disalurkan untuk mensejahterakan masyarakat, tetapi digunakan untuk kepentingan-kepentingan pemilik kekayaan dan kekuasaan. Pengusaha-pengusaha besar ikut menyokong kegiatan-kegiatan untuk melindungi kekayaannya. 

Fakta berikutnya adalah, kebinasaan sebuah peradaban disebabkan oleh dosa-dosa yang mereka lakukan. Dosa adalah tindakan-tindakan melampaui batas yang dilakukan oleh para pemilik kekuasaan. Kekejaman Israel pada penduduk Palestina yang didukung Amerika Serikat, telah melakukan pembersihan penduduk Palestina merupakan perbuatan melampaui batas kemanusiaan. 

Kisah ini pernah terjadi saat-saat sebelum ditenggelamkannya kekuasaan Fir'aun. Raja Fir'aun dengan kekuasaannya yang tidak terbatas, melakukan pembunuhan terhadap semua anak-anak laki-laki yang lahir. Rezim Fir'aun memerintah dengan kejam dan berkuasa dengan menobatkan dirinya sebagai tuhan. Fir'aun menjadi pemilik mutlak untuk mengontrol dunia, semua keputusan harus mendapat izin darinya. Bagi yang melanggar dia tidak segan-segan menghukumnya dengan kejam.

"Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun (kepada Fir'aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Fir'aun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka". (Al A'raaf, 7:127).

Kisah Fir'aun sedang terjadi sekarang. Israel dan Amerika Serikat menjadi pengontrol dunia. Segala keputusan yang diambil negara-negara di dunia tidak bisa dilakukan tanpa izinnya. Mereka punya hak veto (mutlak), untuk mengendalikan jalannya politik dunia. Kekejaman Israel dan Amerika Serikat pada penduduk Palestina terus berlangsung sesuai agenda politik mereka tanpa memperdulikan protes dari penduduk dunia. Sementara, negara-negara di dunia tidak ada yang berani menghentikan kekejaman Israel dan Amerika Serikat. 

Dunia sedang menuju pada fase pembinasaan sebuah peradaban, dan Allah sedang menciptakan generasi lain. Sesunguhnya kisah-kisah manusia sudah tertulis dalam Al Quran. Apa yang dikisahkan dalam Al Quran sedang terjadi sekarang, dan saat-saat kehancuran peradaban manusia saatnya sudah dekat,. Sungguh, Allah sebaik-baiknya pembuat rencana.***

CARA MENEMUKAN LOGIKA TUHAN

Oleh: Muhammad Plato

Logika tuhan adalah cara berpikir mengikuti petunjuk Allah dari Al Quran dan Hadis. Pondasi dari logika Tuhan adalah Al Quran dan Hadis. Sebaik-baiknya pemikiran bukan pada hasilnya tapi dari sumber pemikirannya. Seperti kita menemukan teori, sebaik-baiknya teori yang didukung oleh sumber yang benar. Kebenaran teori bukan pada teorinya tapi data-data yang mendasari teori. Untuk itulah dalam metode penelitian untuk mendapatkan teori yang benar, syaratnya didukung oleh valid dan realiabel. 

Sebenarnya Allah sudah menganugerakan ilmu kepada umat manusia, dengan menurunkan wahyu Al Quran pada Nabi Muhammad SAW. Al Quran jika kita lihat dari persfektif ilmu, isinya adalah data-data, fakta-fakta, dengan validitas tinggi, karena sampai sekarang dapat dibuktikan isinya otentik bersumber dari Allah. Artinya, informasi, data-data, atau fakta, menjadi sumber primer untuk mengembangkan berbagai pemikiran, kajian, untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada dalam kehidupan manusia. 

Di era teknologi informasi saat ini, Al Quran semakin mengukuhkan dirinya sebagai kitab suci dari Allah. Dengan perkembangan teknologi informasi, saat ini orang-orang begitu mudah membuktikan berbagai kebenaran empirik yang telah dijelaskan di dalam Al Quran. Sangat sulit untuk melakukan kebohongan di zaman terbuka saat ini, karena semua kebenaran dalam Al Quran dapat dengan mudah dan cepat terkonfirmasi.

Berpikir adalah perintah dari Allah. Berpikir berkaitan dengan fungsi otak. Secara spesifik manusia mulai meneliti fungsi-fungsi otak ketika berpikir. Para ahli sepakat seluruh tindak-tanduk manusia diawali dari pemikiran. Kecenderungan orang dalam berpikir di dorong oleh dorongan dari hati. Cara kerja hati adalah cinta dan benci. Apa yang orang cintai, itulah kecenderungan berpikirnya. 

Kecenderungan hati seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan yang sering dikonsumsinya. Untuk menjaga kecenderungan hati yang baik, Allah memerintahkan "Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan," (Al 'Alaq:96:1). Inilah kunci masuk untuk mendapatkan logika Tuhan. Membaca dengan bimbingan Tuhan. 

Membaca atas nama Tuhan, menjadi syarat jika kita ingin mendapat petunjuk-petunjuk berpikir dari Tuhan. Syarat yang kedua adalah membaca kitab suci yang otentik diwahyukan langsung dari Tuhan. Data-data yang ada dalam kitab suci adalah sumber logika Tuhan. Hingga saat ini, Al Quran banyak dibuktikan para ahli sebagai kitab suci yang otentik sebagai wahyu dari Tuhan. 

Ketiga, membaca dengan tujuan-tujuan positif sebagai bimbingan pertama dari Allah dan Rasulullah. "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (Al Hujurat, 14:19).

Keempat, menggunakan fungsi otak sebagaimana kita pelajar dari Al Quran dengan menjadi Allah sebagai sebab dan juga Allah sebagai akibat. Manusia diciptakan oleh Allah dan akan kembali kepada Allah. Inilah ajaran logika sebab akibat paling dasar yang Allah ajarkan kepada manusia. Alam semesta harus dibaca dengan logika sebab akibat, berawal dari Allah dan akan kembali pada Allah. Logika sebab akibat ini berlaku pada seluruh kejadian. 

Logika sebab akibat ada dalam kejadian sehari-hari di alam, merupakan ketetapan yang sudah ditetapkan Allah. Manusia akan menjalani seluruh kejadian secara sebab akibat sebagaimana sudah Allah tetapkan. Untuk membaca seluruh kejadian sebab akibat di muka bumi ini, Allah memberi panduannya di dalam kitab suci Al Quran baik dalam wujud nyata maupun tidak nyata.

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Hadiid, 57:3).

Allah menghendaki kebaikan dan melarang manusia berbuat keburukan. Di dalam logika Tuhan, segala kejadian harus dibaca sebagaimana Allah kehendaki, bahwa segala sebab dan akibat yang terjadi berada dalam rangka kebaikan dan harus berakhir dalam kebaikan.

"Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa". (Al 'Araaf, 7:128). 

Fungsi akal adalah membaca segala kejadian berdasarkan logika sebab akibat yang Allah ajarkan di dalam kitab suci Al Quran. Otak adalah organ yang bertugas memproses seluruh pengetahuan dengan fungsi dasar otak yaitu berpikir sebab akibat. Logika-logika sebab akibat yang dibimbing Allah dari Al Quran itulah hakikat dari logika Tuhan. Logika sebab akibat yang terjadi di alam tidak terpisahkan satu sama lain, saling berkaitan yang pada akhirnya manusia akan menemukan semua berawal dari Allah dan kembali kepada Allah. 

Sebagai contoh kita temukan logika sebab akibat dari Tuhan dari Al Quran, bahwa setiap peradaban ada ajalnya, lalu Allah akan menggantikan dengan peradaban baru. Logika sebab akibat ini bisa kita saksikan dalam sejarah hidup manusia berabad-abad yang lalu. 

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al An'aam, 6:6).

Logika sebab akibat dari Tuhan yang dapat kita pahami dari ayat Al Quran ini adalah, "setiap bangsa manusia akan binasa setelah mereka mencapai puncak kekuasaan. Hal ini ditandai dengan curah hujan yang tinggi, hingga mengalirkan sungai-sungai. Di tanah gersang tidak mungkin ada sungai-sungai mengalir karena daerahnya kering. Maka untuk menjadikan sungai-sungai mengalir di tanah gersang, Allah menjadikan tanah gersang itu dingin membeku dan kelak mencair hingga mengalirkan sungai-sungai. 

Nabi Muhammad dalam hadis memprediksi, mengalirnya sungai-sungai adalah tanda-tanda bahwa peradaban manusia akan berakhir digantikan dengan generasi baru. Hal ini sesuai dengan tanda-tanda yang dijelaskan di dalam Al Quran surat Al An'aam surat ke 6 ayat 6. Dijelaskan pula penyebab peradaban lama binasa karena dosa-dosa yang mereka lakukan. Dipahami bahwa kebinasaan sebuah peradaban disebabkan manusia itu sendiri.  

Logika ini dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad, bahwa tanda-tanda kiamat (kehancuran peradaban) ditandai dengan melimpahnya kekayaan namun tidak digunakan untuk kebaikan, turunnya salju di daerah kering, dan daerah itu berubah menjadi daerah yang dipenuhi tanaman hijau dengan sungai-sungai mengalir di dalamnya. 

“Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak, hingga seseorang keluar membawa zakat lalu tidak menemukan orang yang sah untuk menerimanya, dan sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir.” (Muslim, Shahih Muslim, [Beirut: Dar Ihya’ut Turatsil ‘Arabi], juz II, halaman 701). dikutif dari https://www.liputan6.com.

Demikianlah salah satu logika Tuhan yang dapat kita gali dari Al Quran dan keterangan hadis. Kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan milik manusia. Agar manusia berada dalam kebenaran maka mereka harus belajar dari logika-logika yang diajarkan Allah Penguasa Alam Semesta, dari para rasul yang membawa logika-logika sebab akibat jalannya kehidupan dari Tuhan. Wallahu'alam.***

Sunday, December 24, 2023

ALAM ADALAH AYAT ALLAH

Oleh: Muhammad Plato

Fenomena turunnya salju di Mekah adalah tanda-tanda bagi orang yang berpikir. Alam adalah ayat-ayat Allah. Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis memberikan panduan kepada umat manusia, tentang fenomena turunnya salju di Mekah.

“Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak, hingga seseorang keluar membawa zakat lalu tidak menemukan orang yang sah untuk menerimanya, dan sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir.” (Muslim, Shahih Muslim, [Beirut: Dar Ihya’ut Turatsil ‘Arabi], juz II, halaman 701). dikutif dari https://www.liputan6.com.

Tanah Arab bersalju: Tangkapan layar youtube https://www.youtube.com/@AlmanMulyana1983

"Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar." (An Nisaa, 4:13). 

Nabi Muhammad SAW, tinggal di gurun pasir yang gersang dengan segala keterbatasan. Melalui wahyu yang diterimanya, beliau mampu memprediksi kondisi Arab di masa depan. Allah menggambarkan di dalam Al Quran, kemenangan yang besar bagi umat manusia di dunia adalah kehidupan sebagai mana surga digambarkan di dalamnya terdapat sungai-sungai mengalir. 

Nabi Muhammad SAW tinggal di gurun tetapi Beliau menggambarkan Arab di akhir zaman dengan gambaran tempat seperti surga yang dialiri sungai-sungai mengalir di dalamnya. Inilah bukti bahwa pengetahuan Nabi Muhammad SAW bersumber pada Al Quran yang dibawanya. 

Kondisi negara Arab sekarang seperti yang digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW kini terbukti. Kondisi tanah Arab bersalju adalah tanda bahwa Arab akan dipenuhi tumbuhan dan sungai-sungai yang mengalir ketika salju mencair. Air adalah sumber kehidupan yang akan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Setelah itu kiamat akan terjadi. Kiamat adalah sebuah kerusakan besar yang akan terjadi menimpa umat manusia. 

Peristiwa perang antara Palestina dan Israel adalah tanda-tanda bahwa dunia sudah berada di penghujung ajalnya. Ketika tanah Arab sudah digambarkan seperti surga, ini merupakan puncak dari kemenangan tanah Arab. Namun demikian kemenangan besar akan di dapat oleh orang-orang yang tetap berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. 

"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (At Taubah, 9:20). 

Kemenangan besar di dunia bukan pencapainya akhir dari orang-orang beriman. Orang-orang beriman yang diberi kemenangan besar ditandai dengan pemanfaatan harta benda dan dirinya untuk tetap berada di jalan Allah demi mendapat kemenangan besar di kehidupan kekal yang dijanjikan Allah.

Bagi orang-orang beriman, kemenangan di dunia hanya sebuah proses kehidupan bahwa Allah menjanjikan kemenangan bagi orang-orang beriman di dunia maupun akhirat. Fokus, kemenangan dari orang-orang beriman adalah kemenangan besar di akhirat. Untuk itu, karakter orang-orang beriman dalam kondisi apapun akan tetap berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwanya.

Perang antara Palestina dengan Israel adalah ayat dari Allah bagi orang-orang beriman yang memiliki harta dan jiwa. Apakah harta dan jiwanya akan tetap digunakan di jalan Allah? Bagi jiwa-jiwa yang taat kepada Allah dan Rasulnya, harta dan jiwanya akan tetap digunakan untuk taat kepada Allah, apalagi sekarang tanah Arab sudah ada di penghujung ajalnya. 

Maka, ujian bagi orang-orang beriman saat ini, apakah setelah kemenangan dunia di dapat, apakah dia masih taat kepada Allah dan Rasulnya? Apakah dia masih mau berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya, sementara hari kiamat, tanda-tanda akan terjadinya kehancuran dunia sudah terjadi. Apabila dia masih berpegang teguh pada Allah dan Rasulnya, dia akan tetap menggunakan harta dan jiwanya di jalan Allah. Wallahu'alam.

Saturday, December 23, 2023

SELURUH DUNIA DIMAKAN PROPAGANDA ISRAEL

Oleh: Muhammad Plato

Ketika anda mengatakan, "bangsa Israel adalah bangsa yang diberkati Tuhan. Selamat anda sudah termakan oleh propaganda Israel dan sekutunya, karena anda menganggap Israel cerdas, dan diri anda sendiri bodoh". Tidak ada kebodohan paling bodoh di muka bumi ini kecuali menganggap diri sendiri bodoh dihadapan manusia atau bangsa lain. 

Menganggap diri kita bodoh hanya boleh dilakukan ketika kita berhadapan dengan Tuhan. Sesama manusia atau bangsa, kita tidak berhak membodoh-bodohi diri atau membangga-banggakan orang lain.  

Allah menciptakan manusia dengan bahan baku yang sama. Manusia memiliki kelemahaman dan keunggulan, karena itu tidak akan pernah ada manusia bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Kita tidak sadar, otak kita telah dicuci oleh opini-opini yang mengandung propaganda zionis Israel yang menginginkan semua bangsa mengakui keunggulan bangsanya. 

Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar dengan mengamini begitu saja narasi-narasi yang dibuat kaum zionis. Pada akhirnya, mental kita menjadi bangsa lemah dan tergantung pada bangsa lain. Bukti bahwa setiap manusia cerdas, dijelaskan di dalam Al Quran. 

Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (Al Baqarah, 2:285).

Jadi jelas bahwa tidak ada perbedaan bagi setiap orang. Fakta bahwa bangsa Israel punya kecerdasan secara intelektual, tetapi kita lihat fakta juga, bahwa bangsa Israel dalam hal etika, moralitas, dan spiritual, mereka sangat bodoh. Mereka mewarisi karakter sombong, merasa diri paling berkuasa, merasa diri paling hebat, dan berani menentang kekuasaan Tuhan. 

"Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." (Al Israa, 17:4).

Propaganda yang dilakukan Israel bersama sekutunya adalah melalui jalur-jalur paling strategis yaitu, pendidikan, ekonomi, dan teknologi. Pada bidang pendidikan, propaganda menggunakan kontrol terhadap pemikiran. Mereka membuka beasiswa-beasiswa internasional untuk menarik seluruh insan terbaik dunia masuk perguruan tinggi yang dikelolanya. Mereka dilatih untuk melahirkan pemikiran pada bidang filsafat, sains, dan teknologi informasi yang kemudian mereka kembangkan untuk diklaim menjadi miliknya, dan dipropagandakan melalui media yang sudah dikuasainya.

Dalam bidang ekonomi mereka gunakan satu sistem ekonomi global yang bisa mengontrol seluruh perekonomian dunia. Mereka jadikan dolar US sebagai alat transaksi dunia. Di pendidikan mereka promosikan standar metodologi penelitian, dan menjadikan kecerdasan intelektual sebagai satu-satunya ukuran kecerdasan manusia sebagaimana keunggulan yang mereka miliki. 

Mereka memisahkan agama dan ilmu. Mereka tahu jika agama tidak dipisahkan dengan ilmu, semua orang akan sadar, berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Politik diskriminasi, pecah belah, adalah model akan pola pikir semua orang menjadi diskrimantif dan tidak suka satu sama lain. Pada akhirnya, semua orang akan mengakui keunggulan bangsanya. 

Cap "teroris" adalah upaya propaganda terhadap orang-orang yang konsen terhadap ajaran agamanya. Media-media yang berhasil mereka kontrol kerap memberitakan keunggulan-keunggulan sains dan teknologi yang dimilikinya. Upaya ini dilakukan untuk semakin menguatkan agar bangsa-bangsa lain tunduk pada kekuasaannya. 

Namun sebaik-baiknya rencana jahat yang dilakukan manusia, Allah memiliki rencana. Di era teknologi informasi saat ini, dengan keterbukaan informasi membuat penduduk dunia mulai sadar akan kebodohannya selamanya ini. Kebohongan demi kebohongan terungkap dengan terang benderang. 

Inilah manusia unggul menurut pandangan Allah, bukan seperti yang dipropagandakan Israel dan sekutunya. "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imran, 3:110).

Siapapun yang membaca ayat ini, dialah yang dipilih Allah menjadi manusia unggul. Dan kriterianya bukan pada kecerdasan intelektual yang bisa menciptakan sains dan teknologi. Orang-orang unggul adalah mereka yang bisa mengajak kepada kehidupan damai sejahtera, dan mencegah pada kehancuran atas dasar keimanan kepada Tuhan. 

Maka bisa kita saksikan, manusia-manusia yang berbuat kerusakan, melakukan genosida, membunuh anak-anak, perempuan, menghancurkan rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan rumah-rumah warga sipil, apakah itu yang dimaksud dengan manusia-manusia unggul? Semoga Tuhan memberkahi pikiran kita semua dan menjauhkan kita semua dari tipu daya setan.***

Sunday, December 17, 2023

SEBENARNYA ISRAEL ITU SIAPA?

Oleh: Muhammad Plato

Menyimak sejarah perjalanan Amerika Serikat dan pola-pola propaganda yang dilakukannya, persis seperti yang dilakukan oleh Israel. Amerika Serikat ketika menyerang Afganistan, Irak, Libya, untuk melegitimasi yang mereka lakukan, Amerika Serikat melakukan propaganda di media untuk mengontrol opini publik. 

Melalui media mainstream yang sudah dikontrol untuk kepentingannya, ditampilkan sealami mungkin agar publik tidak merasa sedang dikontrol opininya. Media mainstream mengeluarkan jargon-jargon yang seolah-olah apa yang diberiktakannya berbasis pada fakta. Pada kenyataannya fakta yang sudah di desain untuk tujuan kontrol opini publik. 

Setelah ada media sosial, prilaku-prilaku ini bisa terbaca dan di treacer melalui jejak digital. Pola-pola yang dilakukan Amerika Serikat berulang seperti yang terjadi pada kasus invasi Israel ke Palestina, pola pemberitaan media terlihat ada kesamaan. Israel melakukan pemberitaan berdasar pada fakta tetapi fakta yang sudah dikondisikan untuk kepentingannya. 

Melihat fenomena ini, ada pertanyaan sebenarnya Israel itu siapa? Meneliti sejarah berdirinya Israel di internet ditemukan tonggak sejarahnya tahun 1948. Negara dibalik berdirinya Israel adalah Inggris. Penduduk Israel yang menempati tanah Palestina sekarang adalah imigran bangsa Yahudi dari seluruh dunia. Bangsa Yahudi di seluruh dunia dijemput oleh pesawat-pesawat untuk didatangkan ke tanah Palestina.

Kemajuan bangsa Israel pada faktanya didukung oleh ilmuwan-ilmuwan Yahudi yang terdiaspora di seluruh dunia. Pembiayaan ekonomi bangsa Israel didukung oleh pengusaha-pengusaha Yahudi yang ada di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Kontrol negara-negara di dunia ada di bawah Amerika Serikat dengan dukungan sekutunya. 

Sebenarnya apa yang terjadi? Israel bukan negara kuat seperti yang kita bayangkan. Israel adalah satelit Amerika Serikat dan sekutunya untuk menguasai kekuasaan politik di Timur Tengah yang berada di tengah negara-negara Arab yang mayoritas Islam. Sebenarnya kekuatan Israel ada di negara-negara pendukungnya. 

Hal ini dibuktikan dengan besarnya bantuan militer Amerika Serikat kepada Israel. Selain itu, Kondisi ini diperkuat fakta ketika sikap Amerika Serikat di PBB, yang selalu membela kepentingan Israel.Namun demikian, di era keterbukaan sekarang, mata masyarakat dunia menyaksikan bagaimana sepak terjang Israel dalam mempertahankan eksistensinya memiliki pola-pola yang sama dilakukan Amerika Serikat di afaganistan, Irak, dan libiya. 

Pola ini mulai terbaca oleh penduduk dunia, sehingga mulai muncul kesadaran masyarakat dunia terhadap ketidakadilan yang terjadi di tanah Palestina. Gelombang dukungan terhadap kemerdekaan Palestina datang dari seluruh penjuru dunia. Hal ini tidak menutup kemungkinan akan mengubah tujuan politik Amerika Serikat. Apakah Israel akan ditinggalkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya?

Jika dukungan terhadap kemerdekaan Palestina benar-benar terjadi, apakah Israel akan kembali menjadi bangsa terusir di muka bumi ini? Eksitensi Israel benar-benar dipertaruhkan, dan bisa jadi Israel akan berjuang sendiri di Timur Tengah. Kondisinya bisa terbalik, Israel kembali menjadi bangsa terusir seperti yang ditakdirkan Tuhan dalam sejarah.***   

ORANG KAFIR AMALNYA TIDAK DIHITUNG

Oleh: Muhammad Plato

Orang-orang yang berbuat baik di muka bumi ini, semua amalnya tidak akan diperhitungkan. Mengapa demikian? Orang yang akan diperhitungkan amalnya jika dia beriman kepada Allah. Jika tidak beriman kepada Allah, maka tidak ada perhitungan bagi dia, sebab mereka akan kembali kepada tuhan-tuhan yang mereka sembah.

"Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi mereka pada hari kiamat." (Al Kahfi, 18:105). 

Orang beriman dan tidak beriman, di muka bumi ini sama-sama berbuat baik. Orang beriman mereka beramal dan orang tidak beriman juga beramal. Orang beriman belajar ilmu pengetahuan, dan orang tidak berimanpun belajar ilmu pengetahuan. Lalu perbedaannya apa?

Orang-orang beriman mereka berbuat baik, beramal saleh, karena berasas pada perintah Allah. Sementara orang-orang yang tidak beriman mereka melakukan perbuatan baik dan beramal atas dasar pada pemahaman dirinya sendiri. 

Ketika di akhirat, orang-orang yang beriman kepada Allah mereka akan bertemu dan mendapat penilaian dari Allah. Sementara orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dia tidak akan bertemu Allah, dan tidak akan ada penilaian. Mereka akan ditempatkan pada tempat dimana tuhan-tuhan mereka berada yaitu tempatnya setan yaitu neraka. 

Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya." (Al Kahfi, 18:103-104).

Shalat adalah tanda bahwa seseorang beriman. Sejelek-jeleknya orang ketika melakukan shalat pasti ada konsep ibadah kepada Tuhan. Namun sebaik-baiknya perbuatan baik di dunia, belum tentu ada Tuhannya. Maka dari itu, aktivitas shalat menjadi dasar bahwa seseorang beriman pada Tuhan atau tidak.

Tidak semua perbuatan baik yang kita lihat bisa menghasilkan kebaikan, karena kebaikan yang sesungguhnya bukan pada perbuatannya yang dapat kita lihat, tetapi ada pada niat perbuatan baik dan tidak terlihat. Orang-orang kafir sudah pasti dibalik perbuatan baiknya ada tujuan-tujuan pribadi, karena orang kafir dokendalikan oleh hawa nafsunya sendiri. Hal ini masuk akal kerena orang kafir tidak merasa diperintah Tuhan, dan yang mereka lakukan adalah hasil pemikirannya sendiri tidak berdasar pada kitab suci. 

Sebenarnya bagi orang-orang kafir, ketika dia sadar percaya kepada Tuhan, tidak ada harta sedikitpun yang diambil. Beriman dan tidak beriman pada Tuhan, hanya ada dalam hati dan pikiran orang. Orang kafir berbuat baik, dan orang beriman berbuat baik. Perbedaannya adalah orang beriman akan diperhitungkan segala perbuatannya di akhirat, dan orang kafir tidak ada perhitungan karena tempatnya sudah jelas.*** 




Wednesday, December 13, 2023

MENJAWAB KERAGUAN TENTANG LOGIKA TUHAN

Oleh: Muhammad Plato

Ada sebuah artikel yang membahas tentang logika Tuhan. Isinya, penulis artikel merasa putus asa bahwa manusia bisa memahami logika Tuhan, karena manusia tidak akan menjangkau logika Tuhan. Berikut pernyataan penulis dari artikelanya. 

"Manusia diciptakan dengan kemampuan nalar yang sangat luar biasa, melebihi ciptaan lainnya. Namun manusia kadang lupa bahwa bagaimana pun kuat dan hebat logika dan kecerdasan manusia, hal itu tidak akan mampu menjangkau logika Tuhan. Sebab Tuhan bisa menyatakan diri dengan cara-Nya sendiri, yang tidak bisa dipahami otak dan logika manusia. Marilah kita imani kemahakuasaan Tuhan tanpa harus pusang-pusing dengan logika, sebab DIA bisa hadir di luar logika manusia".

Ada beberapa pendapat yang akan dikemukakan terkait kutipan artikel di atas. Pertama; penulis artikel di atas dipastikan tidak mengerti tentang ilmu logika Tuhan. Dipastikan kalau ditanya apa pengertian dari logika Tuhan, pasti tidak sanggup menjelaskan. 

Kegagalan berpikir yang dilakukan penulis artikel di atas adalah dia tidak berangkat dari pemahaman tentang pengertian logika Tuhan. Dia langsung menghakimi, logika Tuhan adalah sesuatu yang tidak penting, karena memang dia tidak memahami logika Tuhan. Bayangkan orang yang tidak mengerrti logika Tuhan tetapi berani mengeluarkan pendapat padahal dirinya tidak mengerti. Janganlah mengikuti pendapat orang yang dia sendiri tidak mengerti duduk permasalahannya dan tidak memiliki keilmuannya.

Kedua, penulis artikel itu mengatakan, "Tuhan hadir diluar logika manusia". Harus hati-hati karena ada yang bisa hadir diluar logika manusia tapi dia pendusta, yaitu setan. Di sinilah pentingnya manusia memahami logika Tuhan. 

Masalahnya apakah manusia bisa memahami atau menjangkau logika Tuhan? Ini pertanyaan mudah untuk dijawab, tidak perlu ahli filsafat untuk menjawabnya. Tuhan itu maha adil, maha mengetahui, maha pengasih, dan penyayang. Kalau manusia diberi akal oleh Tuhan, sudah dipastikan ada fungsinya. Fungsi akal agar manusia bisa memahami logika-logika yang diajarkan Tuhan. 

Pertanyaannya, dimana kita bisa menemukan logika-logika Tuhan? Jawabannya dari kitab yang memang turunkan untuk manusia kepada para nabi dan rasul, seperti Zabur, Taurat, Injil, dan Al Quran. Kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi isinya sama. 

Pertanyannya lagi, kitab suci yang mana yang masih bisa kita akses sekarang, dan masih otentik bahwa kitab suci itu benar-benar dari Tuhan? Dan bagaimana cara membuktikan bahwa kitab suci itu benar dari Tuhan. 

Satu-satunya metode untuk menguji kebenaran bahwa kitab suci itu benar dari Tuhan, yaitu dengan menguji kebenaran ayat-ayat yang terkandung di dalamnya. Seluruh ilmu pengetahuan yang dikembangkan umat manusia, bisa dihadirkan untuk menguji kebenaran ayat-ayat jika itu benar dari Tuhan. 

Dari beberapa riset yang telah dilakukan, Al Quran memiliki akurasi kebenaran yang tinggi. Zakir Naik mengatakan 80% isi Al Quran sudah bisa dibuktikan kebenarannya, dan tinggal 20% belum diketahui. Namun jika 80% isi Al Quran sudah dapat dibuktikan benar, maka kemungkinan besar yang 20% pasti benar. 

Banyak ilmuawan-ilmuwan dari seluruh dunia yang membacai Al Quran dan menghubungkannya dengan temuan-temuan ilmiah, Al Quran memiliki akurasi kebenaran tinggi. Maka tidak sedikit para ilmuan melakukan konversi agama. Al Quran di dalamnya mengandung logika-logika yang datangnya dari Tuhan. Semua yang terjadi di alam dapat dipahami logikanya dari Al Quran. Al Quran adalah petunjuk bagi orang beriman. Petunjuk apa? Salah satunya petunjuk berlogika.

Jadi, definisi logika Tuhan adalah ilmu berpikir yang mengikuti petunjuk dari Tuhan. Untuk apa kita susah-susah berpikir atau berlogika jika sudah ada petunjuk yang jelas dari Tuhan. Cape mana berpikir sendiri, atau berpikir sudah mengikuti petunjuk? Semoga Allah memberkahi ilmu kita semua.*** 


  



Tuesday, December 12, 2023

HIDUP SETELAH MATI KENYATAAN ILMIAH

Oleh: Muhammad Plato

Sebuah buku berjudul Life After Life ditulis oleh Raymond Moody seorang dokter yang melakukan penelitian pada orang-orang yang sudah pernah mati. Penelitiannya dilakukan karena pertanyaan seorang mahasiswa, "dok kalau orang mati perginya kemana? Seorang ilmuwan tidak bisa memberikan jawaban sebelum melakukan penelitian. Maka atas dasar pertanyaan itu, dia melakukan penelitian.

Dalam penelitiannya dia menanyakan kepada rumah-rumah sakit data tentang orang-orang yang pernah mati. Di peroleh data dari rumah sakit ada orang-orang yang pernah mati dari mulai 2 jam  sampai 8 jam. 

Lalu orang-orang yang pernah mati itu di data dan diwawancara. Apa yang pernah dialaminya ketika mengalami kematian beberapa saat. Dari 100 orang yang diwawancara, 80% mengatakan bahwa dia keluar dari tubuhnya. Ketika mati, saya keluar dari tubuh naik ke atas dan melihat ibu saya menangis, dokter berusaha menolong. 


Setelah itu masuk lorong gelap, masuk lorong terang benderang, saya melihat seluruh perjalanan hidup saya dalam sekejap. Saya naik ke atas, kemudian ada tabir, dan ada yang mengatakan saudara belum saatnya, kembali.

Sesuatu yang terjadi berulang sama, selama tiga kali, hal itu dapat dikatakan ilmiah. Jika dari 100 orang yang sudah pernah mengalami mati, 80% mengatakan pengalaman yang sama, maka hal ini bisa dikatakan ilmiah. Jadi kejadian hidup setelah mati dapat dibuktikan secara ilmiah.

Al Quran terbukti membawa kebenaran nyata. Di dalam Al Quran dijelaskan bagaimana manusia yang sudah mati dibangkitkan, ruh keluar dari jasadnya, dan pada saat itu manusia melihat kebaikan dan keburukannya selama di dunia. 

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata. (Yasin, 36:12).

Dalam beragama rasionalitas dibutuhkan, tapi jangan terjebak pada rasionalisme empiris. Rasionalitas menunjukkan bahwa untuk memahami sesuatu kita harus menggunakan akal. Rasionalisme empiris adalah ketika kita membenarkan sesuatu hanya jika sesuatu dapat diterima akal saja. 

Pesan moral dari hasil penelitian Raymond Moody adalah mau hidup seperti apa lagi yang akan kita lakukan di muka bumi ini? Setelah kita dapat pembuktian bahwa kehidupan setelah kita hidup di dunia ini terbukti ada. Dalam waktu singkat seluruh kelakuan kita diperlihatkan dan bisa dibayangkan jika seluruh kelakukan yang kita lakukan adalah prilaku buruk.

Wajah suram, sayu, kecewa, putus asa, adalah ekpresi orang-orang yang sudah mati ketika dihidupkan kembali dibeberkan prilaku-prilakunya yang buruk selama hidup di dunia. Itulah kerugian, kegagalan, sesungguhnya yang akan dialami manusia jika hidup di dunia prilakunya buruk.***

Monday, December 11, 2023

MENYELAMATKAN DUNIA

Oleh: Muhammad Plato

Islam artinya selamat. Sesuai dengan artinya misi Islam adalah juru selamat. Ketika Mekah ditaklukkan oleh Nabi Muhammad, Abu Sufyan berbicara dengan Hindun istrinya. Isinya kurang lebih begini, "kemenangan Nabi Muhammad bukan karena tentara dan pasukkan yang banyak, tapi mereka menaklukkan hati orang-orang Mekah". 

Di dalam kisah sejarah Nabi Muhammad, kisah penaklukkan Mekah tidak seperti kisah penaklukkan bangsa-bangsa yang suka berperang sekarang. Suasana setelah Mekah dikuasai Nabi Muhammad, situasinya menjadi hari pengampunan untuk orang Mekah. Nabi Muhammad melakukan, "seperti Nabi Yusuf mengampuni saudara-saudaranya". Tidak ada kata balas dendam. Hatinya suci dan penuh rasa belas kasihan.   

Membaca kisah Sejarah Nabi Muhammad, ujung dari kenabian Nabi Muhammad adalah takluknya hati orang Mekah dengan mengakui Nabi Muhammad Rasulullah dan tiada Tuhan selain Allah. Hidup damai penuh kasih dan sayang pada sesama, saling tolong menolong dalam kebaikan dan menegakkan keadilan. Islam juru selamat untuk dunia.

Setelah Nabi Muhammad meninggal, dia tidak mewariskan singgasana kekuasaan. Nabi Muhammad meninggalkan Al Quran dan sunnah, sebagai pedoman bagaimana sikap saling menghormati dan menghargai martabat manusia di hadapan Tuhan. 

Kedudukan manusia tidak dilihat dari kekuasaan atau kekayaannya, tapi kedudukan manusia dilihat dari perbutannya dan keimanannya kepada Allah. "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Al Hujuraat, 49:13).

Kekuasaan milik Allah, siapapun yang berkuasa harus menebar kedamaian dan penuh kasih sayang pada sesama manusia itulah misi Islam. Misi Islam bukan menaklukkan dunia menjadi dalam satu pemerintahan, tetapi menjadi satu dunia yang taat pada satu Tuhan yang esa, Tuhan yang maha pengasih dan penyayang. Misi Islam adalah menebarkan kehidupan yang berkeadilan. 

Ketika orang-orang yang tidak mengenal Islam berkuasa, kita saksikan sekarang, manusia-manusia itu tidak berprikemanusiaan. Nyawa manusia disamakan dengan binatang. Anak-anak balita, perempuan, orang tua, dibinasakan tanpa ada sedikitpun rasa belas kasihan. Kaum zionis Yahudi yang haus dengan kekuasaan, mereka berani melakukan genosida disaksikan oleh seluruh penduduk manusia di muka bumi. 

Inilah kisah kelam umat manusia di awal abad 21 ini. Maka dunia sudah mulai membuka matanya. Siapa manusia yang tidak mengenal Islam, dan siapa manusia yang mengenal Islam. Sekejam-kejamnya manusia yang sudah mengenal Islam, tidak benar membunuh jiwa manusia tidak berdosa, apalagi memusnahkan jiwa manusia satu bangsa. Ketabahan masyarakat Palestina dalam menerima ujian berat yang menimpanya di akhir tahun 2023, menjadi pengajaran bagi seluruh dunia. 

Dunia butuh mengenal ajaran Islam. Peristiwa genosida yang dilakukan Israel diujung tahun 2023 terhadap penduduk Palestina, menjadi bukti bahwa umat manusia butuh ajaran Islam. Ajaran Islam tidak membenarkan genosida. Dalam situasi perang, Islam mengajarkan untuk menghormati nyawa manusia. Kita saksikan manusia yang tidak mengenal Islam, mereka berperang melampaui batas kemanusian.***


Sunday, December 10, 2023

1400 TAHUN BARAT BARU TAHU ISLAM

Oleh: Muhammad Plato

Dalam sejarah tercatat bahwa orang yang paling cepat menemukan kebenaran adalah Abu Bakar ash Shiddiq. Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, Abu Bakar ash Shiddiq tanpa berpikir panjang dia langsung menerimanya. Untuk itulah dia digelari ash Shiddiq. Selanjutnya diikuti oleh ketiga orang yang kelak jadi sahabat terdekat Nabi Muhammad yaitu Ali Bin Abi Thalib, Usman bin Affan, dan Umar bin Khattab. 

Untuk menemukan kebenaran setiap orang punya cara dan waktu dalam menemukannya. Para sahabat Nabi Muhammad  yang kelak ikut berhijrah ke Madinah, hanya sebagian kecil saja dari orang Mekah yang percaya pada kenabian Nabi Muhammad. Selama kurang lebih 23 tahun, orang-orang Mekah memusuhi dan memerangi Nabi Muhammad dan pengikutnya. 

Setelah 23 tahun, Nabi Muhammad berhasil menguasai Mekah, barulah orang-orang Mekah mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah. Salah satu yang mengakui Nabi Muhammad adalah Rasulullah setelah 23 tahun adalah pembesar Mekah yaitu Abu Sufyan. 

Jika kita perhatikan, ini adalah perjalanan seseorang bagaimana cepat atau lambatnya menemukan dan menerima kebenaran. Apa sebenarnya yang membuat orang cepat atau lambat dalam menerima kebenaran? Melihat kondisi Mekah saat itu, mereka enggan menerima kebenaran karena masalah ekonomi dan kekuasaan. Masyarakat Mekah yang pada saat itu sudah mapan secara ekonomi, tidak ingin kenyaman dan kedudukannya terganggu. 

Sekarang setelah 1400 tahun penduduk dunia mulai terbuka. Setelah prilaku Zionis Israel melakukan pembantaian di Gaza Palestina, kejadian ini seperti membuka hidayah untuk dunia. Islam adalah agama damai, agama bermoral, agama berprikemanusiaan, agama yang berkeyakinan pada Tuhan yang esa. Ketabahan rakyat dan pejuang Palestina dalam menerima ujian blokade, pembantaian, tidak membuat mereka putus asa. Mereka menyikapinya dengan keyakinan dan bersyukur pada Tuhan, mereka terpilih menjadi ahli surga. 

Dari kejadian ini banyak mata terbuka, inilah ajaran yang benar dari Tuhan. Berbagai ekpresi dapat kita temukan bagaimana sikap orang-orang ketika menyaksikan pembantaian di Gaza yang disikapi oleh warga Gaza dengan rasa syukur kepada Tuhan. Sungguh keimanan kepada Tuhan yang benarlah jika seseorang dalam kesulitan mereka bersyukur merasa dekat dengan Tuhan. 

Seorang pendudukan Amerika Serikat, di media sosial mereka mengatakan bahwa penduduk Gaza telah merevolusi Amerika, selama ini mereka menganggap Islam teroris dan babar, setelah menemukan bagaimana kekuatan iman penduduk Gaza, mereka mengatakan kejadian ini telah mengubah sudut pandangnya pada Islam 180 derajat. 

Jika kita hitung sejak tahun 610 M, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu kenabian, hingga sekarang tahun 2023, masyarakat Eropa dan Amerika Serikat baru kenal titik terang kebenaran Islam. Kurang lebih 1400 tahun, masyarakat Eropa dan Amerika Serikat melihat titik terang kebenaran Islam. Itulah kebenaran, butuh perjuangan, pengorbanan, dan perjalanan panjang. Semoga rakyat Palestina segera mendapat kemerdekaan.***

Saturday, December 9, 2023

MENGAPA ISRAEL KONTROL BERITA?

OELH: MUHAMMAD PLATO

Hati-hati hidup di abad 21, betapa banyaknya informasi yang beredar antar yang benar dan bohong sangat sulit membedakan. Bahkan, saking banyaknya informasi kita tidak dapat memilah mana berita benar dan mana berita bohong. Lembaga-lembaga penyiaran resmi pun kini tidak dapat kita percaya 100%. Mereka ada pemiliknya dan punya visi dan misi berdasarkan ideologinya. 

Di muka bumi ini ada karakter orang yang suka mengonsumsi berita bohong. Karakter ini sudah dikisahkan sejak zaman dahulu, dan akan tetap ada hingga sekarang.  

"Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah" Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. (Al Maidah ayat 41).

kekuatan manusia beriman ketika bersatu menyembah kepada yang satu.

Dalam situasi perang berita sangat penting. Kondisi mental dan fisik tentara perlu dijaga. Kemenangan perang sangat tergantung pada kesiapan tentara untuk berperang. Jika mental-mental tentara jatuh, maka peperangan dapat dipastikan akan mengalami kekalahan. 

Oleh karena itu, Israel selalu menebar berita bohong untuk menjaga mental para tentaranya. Berita-berita negatif tentang pertempuran yang banyak menimbulkan jatuh korban dipihak tentara Israel tentu sangat merugikan mental tentara Israel. 

Tentara Israel jika mendapat berita kekalahan di medan perang, mereka langsung kena mental. Peperangan melawan pasukan Palestina yang hanya mengandalkan kekuatan mental dan alat perang rakitan menjadi beban mental bagi Israel. Jika di medan perang mereka tidak sanggup melumpuhkan tentara Palestina, dunia akan menyaksikan bahwa kekuatan teknologi bukan segalanya dalam perang. 

Saat ini, Israel sedang berpacu dengan waktu, jika dalam waktu singkat tidak bisa melumpuhkan Palestina maka akan terjadi perubahan persepsi dunia, Israel hanya negara biasa. Maka dari itu, kontrol media sangat diperhatikan oleh Israel. 

Berita-berita harus diputarbalik, berita berita yang menunjukkan kelamahan Israel harus ditutup dengan berita sebaliknya. Sebaliknya berita-berita yang menunjukkan kelemahan-kelemahan dari pihak Palestina harus ditayangkan. Pemilik media informasi harus dikuasai untuk bisa mengontrol pikiran publik. 

Israel juga gemar menarasikan dirinya sebagai bangsa unggul, untuk melemahkan mental bangsa-bangsa di dunia. Berita-berita tentang keunggulan bangsa Israel dinarasikan melalui media-media yang mereka kuasai. Sampai hasilnya, penduduk dunia terpukau dan terdoktrin bahwa Israel bangsa unggul. 

Padahal kecerdasan dimiliki oleh seluruh bangsa di dunia. Namun karena berita didominasi dan dikuasi oleh mereka, berita-berita keunggulan bangsa lain tertutup oleh narasi yang mereka propagandakan. 

Jika kita lihat sejarah, bangsa Israel yang sekarang merasa unggul adalah bangsa yang selalu terusir. Mereka dibenci disemua tempat karena prilaku mereka sendiri. Keunggulan bangsa Israel sesungguhnya adalah mereka yang taat pada Tuhan yang suka menebar kedamaian dan bukan bangsa Israel yang sekarang kita saksikan. 

Bangsa Israel yang sekarang kita saksikan adalah kelompok manusia yang selalu menebar teror dan kerusuhan di muka bumi. Bangsa ini rajin membangun kekuatan militer dan ekonomi dengan membangun persekutuan hingga sepertinya tidak akan terkalahkan. 

Sejarah membuktikan, kemenangan bukan pada kekuatan militer dan ekonomi, tetapi ketaatan kepada Tuhan. Setelah keonaran memuncak, Tuhan akan melahirkan manusia unggul seperti Musa di zaman Fir'aun, dan seperti Thalut yang bisa mengalahkan Jalut. 

Perang antara Israel dengan Palestina sekarang, seperti kisah Fir'aun dengan Nabi Musa. Genosida yang dilakukan Israel terhadap penduduk Palestina di Gaza, seperti perintah Fir'aun untuk menghabisi setiap anak laki-laki yang lahir. Mereka takut, akan lahir manusia berkarakter seperti Nabi Musa, Talut, atau Nabi Muhammad, yang akan mengancam kekuasaannya di dunia. 

Sejarah Fir'aun dengan Nabi Musa tidak akan terulang, tetapi fenomenanya akan terus berulang terjadi di tengah masyarakat dunia. Allah mewariskan dunia ini kepada orang-orang yang taat pada Tuhan dan menebarkan kesejahteraan dan kedamaian di dunia. wallahu'alam.***

Wednesday, December 6, 2023

MENGIDENTIFIKASI KECACATAN BERPIKIR

Oleh: Muhammad Plato

Mari kita simak kecacatan berpikir dari sebuah komentar. Kemampuan berpikir seseorang dapat kita analisis dari pembicaraan atau pendapat yang dituliskan. Berikut adalah beberapa pendapat yang ditemukan dalam kolom komentar.

"Jika saya boleh kasih saran, jangan campuradukan Ilmu sains dan Dogma ya bro, biar gak keliatan banget dungu nya. Jadilah penulis yang bijak dan cerdas agar dapat menulis artikel yang berkualitas, kredibel. Salam waras dan akal sehat!!!"

Kita analisis isi dari komentar di atas. Jika kita simak isi pendapatnya, orang ini memiliki latar belakang pemahaman bahwa sains dan agama sesuatu yang berbeda. Pendapat ini memang sudah umum dipahami berabad abad lamanya.

Pendapat ini banyak mendominasi mayoritas pemahaman agama. Pendapat ini muncul akibat konflik kaum agamawan dan ilmuwan, dan masih terjadi hingga sekarang. Konflik ini diselesaikan dengan pemikiran sekuler, yang membedakan antara agama dan sains.

Pendapat seperti di atas, dilatarbelakangi oleh mereka yang literasinya mengikuti kecintaan pada pendapat dari kelompoknya. Sehingga jika ada yang beda pendapat, mereka cenderung menyalahkan pendapat orang lain dengan kata kotor atau menghina.  

Analisis kedua, berdasarakan isi yang tersirat dari komentar di atas, dia merasa pendapatnya benar dan orang lain salah. Dia ingin mengatakan bahwa orang yang berbeda dengan pendapatnya adalah dungu.

Dapat dipahami isi komentar di atas tidak berisi saran, tetapi berisi hinaan. Dia ingin mengatakan bahwa penulis artikel adalah orang bodoh karena pemikirannya tidak sama dengan yang dia pikirkan. 

Kecacatan pikiran pada komentar di atas dapat kita identifikasi sebagai berikut: Pertama, isi komentar menunjukkan kecacatan pikiran karena dia telah merasa dirinya benar dan orang lain yang tidak sama dengan pemikirannya bodoh. Sementara kebenaran milik Allah dan semua manusia punya kesalahan dan kelemahan, cacat berpikir jika mengaku dirinya benar. 

Kecacatan berpikir kedua, isi komentar bernada merendahkan penulis artikel. Merendahkan orang lain, melecehkan, menghina, adalah perbuatan dilarang oleh Tuhan. Kecacatan berpikirnya, yaitu dia merasa berakal sehat, tetapi nada komentarnya menghina orang lain yang justru dilarang oleh Tuhan. 

Kecacatan berpikir ketiga, dia merasa menjadi orang paling paham dalam memahami agama, dan melarang orang lain berbeda pemikiran dengan pemikiran dia. Kecacatan berpikirnya adalah siapa yang memberi otoritas kepada seseorang untuk melarang orang lain untuk berpikir, padahal Tuhan memerintahkan kepada semua orang untuk berpikir?***

Sunday, December 3, 2023

SURAT TERBUKA UNTUK RAKYAT AMERIKA

Oleh: Muhammad Plato

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. 

Untuk yang tercinta masyarakat Amerika Serikat. Surat ini saya buat dengan penuh rasa persaudaraan dan rasa kasih sayang sesama umat manusia.

Melalui surat ini saya peringatkan kepada anda sekalian. Pemimpin anda sekarang sedang bersekutu dengan kelompok manusia yang diceritakan olah Allah dalam kitab suci sebagai manusia terjahat yang ada di muka bumi. 

"Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." (Al Israa, 17:4). 


Kelompok manusia ini angkuh dan penuh dengan kesombongan. Jika mereka punya kepentingan, mereka akan mengemis-ngemis berharap belas kasihan, namun ketika tujuannya sudah tercapai mereka akan melupakan jasa baik mu, dan berbalik memperbudak mu. 

Segeralah peringatkan pemimpin mu, jangan bersekutu dengan kelompok manusia yang sudah jelas dikabarkan oleh Allah akan berbuat kerusakan. Segera peringatkan, sebelum kelompok manusia ini berbuat kerusakan lebih hebat lagi merugikan umat manusia.

Hai rakyat Amerika Serikat! Pemimpin mu sudah bersekutu dengan kelompok manusia yang karakter sombongnya sudah terbentuk sejak dahulu, dan menjadi takdir bahwa kesombongannya akan menjadi sebab bahwa kelak mereka akan jadi bangsa terusir. Karakternya yang selalu berbuat kerusakan di muka bumi, akan membawa masyarakat dunia ke jurang kenistaan. 

Cukuplah perang dunia 1 dan 2 sebagai pengalaman kelam umat manusia. Sebelum terlambat segera tarik dukungan kepada kelompok manusia sombong ini. Percayalah kepada Tuhan, tidak akan menguntungkan sedikit pun untuk Amerika Serikat mendukung habis-habisan kelompok manusia sadis ini. 

Terkecuali bangsa Amerika Serikat akan menanggung akibatnya karena bersekutu dengan manusia paling sombong di muka bumi ini. Bersekutulah dengan orang-orang yang berserah diri kepada Tuhan. Orang-orang yang berserah diri kepada Tuhan tidak haus kekuasaan dan tidak cinta materi karena semuanya akan ditinggal mati. 

Hai...rakyat Amerika Serikat! Jadilah manusia-manusia yang berbuat baik di muka bumi ini, menebar kesejahteraan dan perdamaian di muka bumi ini. Jika kalian menebar damai dan kesejahteraan, kalian bukan hanya akan ditolong oleh 2 miliar manusia berkeyakinan pada Tuhan, tapi kalian akan ditolong seluruh makhluk Tuhan. 

Hai...rakyat Amerika Serikat! Kalian percaya atau tidak percaya pada Tuhan, kalian tetap akan dikembalikan kepada Tuhan karena kalian akan bertemu dengan takdir yang pasti yaitu kematian. Segera peringatkan pemimpin mu, jangan bersekutu dengan manusia sombong, kecuali kalian akan segera ikut binasa. 

Hai...rakyat Amerika Serikat! Perhatikan, ini tanda-tanda bangsa yang akan dibinasakan oleh Tuhan. "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya." (Al Israa, 17:16).

Hai rakyat Amerika Serikat! peringatkan pemimpin mu sebelum terlambat, bersekutulah dengan kami, orang-orang yang bersekutu dengan Tuhan. Jangan bersekutu dengan orang-orang yang menyembah dirinya sebagai Tuhan seperti Fir'aun.

Hai rakyat Amerika Serikat! Sebelum ikut tenggelam, peringatkan segera pemimpin kalian, jangan percaya pada omongan orang-orang yang sudah ditetapkan oleh Tuhan karakternya buruk. Al Quran adalah kitab yang nyata perkataan dari Tuhan. 

Hai rakyat Amerika Serikat! Jangan percaya ucapan-ucapan orang, tapi percayalah sumber pembicaraan yang orang sampaikan. Jika sumber perkataannya benar, maka itulah kebenaran. Jika sumber kebenarannya diragukan maka tinggalkanlah. 

Hai warga Amerika Serikat! Segera peringatkan pemimpin kalian. Al Quran adalah sumber kebenaran dari Tuhan yang tidak ada keraguan. Allah berfirman, "Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa," (Al Baqarah, 2:2). Wallahu'alam.

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.***


LEMBAGA PENGAMAL QURAN

Oleh: Muhammad Plato

Seorang peserta didik memberi ceramah kepada teman-temannya, diawali dengan pertanyaan, "mengapa umat Islam terlihat tertinggal dalam kehidupan dunia?". Rupanya dia telah paham, bahwa dahulu Islam pernah mengalami kejayaan dalam hal ilmu pengetahuan. Mengapa sekarang jadi tertinggal? Negara-negara mayoritas berpenduduk muslim selalu identik dengan negara miskin. 

Terlontar kata-kata, "sekarang ini banyak lembaga penghafal Quran, tapi jarang ada lembaga-lembaga pengamal Quran". Kata-kata ini muncul dari peserta didik usia 17 tahun yang sebentar lagi keluar sekolah SMA. Pikiran kritis semacam ini, pernah saya pertanyakan ketika kuliah semester enam. Pertanyaan ini muncul setelah mempelajari sejarah Islam, dan ada ketidakpuasan melihat kenyataan umat Islam saat ini. 

Namun kini, pertanyaan kritis ini dipertanyakan oleh peserta didik seusia SMA. Itulah keunggulan dari membaca, pikiran-pikiran kritis bisa muncul lebih cepat karena bacaan. Sungguh, dengan membaca peserta didik kita bisa lebih cepat tumbuh berpikir dewasa dan mengenali dirinya sendiri. 

Saat ini memang banyak didirikan lembaga-lembaga dengan label penghafal Al Quran. Dan betul belum ada lembaga sampai saat ini yang menamakan diri sebagai lembaga pengamal Al Quran. Lembaga-lembaga pendidikan seharusnya memiliki komitmen sebagai lembaga pengamal Al Quran. Namun mengapa saat ini tidak ada yang konsen pada pengamalan Al Quran?

Dari pengamatan penulis, jarangnya lembaga-lembaga yang berkomitmen mengamalkan Al Quran, berangkat dari pemahaman Al Quran yang terlalu kaku dan sempit. Al Quran dijadikan sebagai firman Allah yang tidak boleh dipahami keluar dari teks aslinya. Jadi Al Quran menjadi kurang diminati untuk dipahami. 

Selanjutnya, metode yang selama ini diphami dalam mempelajari Al Quran adalah membaca bahasa arabnya dengan aturan tajwid. Alhasil jika orang mau belajar Al Quran identik dengan belajar tajwid atau menghafal. 

Pertanyaan kritis dari peserta didik, "mengapa jarang ada lembaga pengamal Quran?" Jawabannya adalah pengajaran Al Quran selama ini kurang dinamis. Metode pengajaran Al Quran di masyarakat tidak mengalami perkembangan karena hanya dikenal metode tajwid dan menghafal. 

Di era teknologi informasi saat ini, kebenaran-kebenaran Al Quran banyak terungkap bermunculan di berbagai media. Semua orang bisa belajar Al Quran sesuai dengan masalah dan keilmuan yang melaatarbelakanginya. 

Pemikir-pemikir Al Quran banyak bermunculan tidak didominasi oleh satu kelompok atau aliran. Di era sekarang masyarakat pun mulai terdidik dengan perbedaan pendapat. Berbagai sudut pandang tentang pemahaman Al Quran bermunculan. 

Bahkan saat ini, menghubungkan Al Quran dengan kehidupan sehari-hari sangat mudah ditemukan. Dengan modal bertanya, apapun yang ingin kita ketahui tentang Al Quran bisa dengan cepat kita temukan. 

Berdasarkan pertanyaan kritis dari peserta didik, selayaknya lembaga pendidikan menjadi lembaga-lembaga pengamal Al Quran. Mungkin ada orang berkata, "tidak semua lembaga pendidikan bisa menjadi lembaga pengamal Al Quran". Nah, kata-kata itu tidak akan muncul lagi jika sering membaca dan mempelajari Al Quran dengan tujuan ingin mengetahui bagaimna cara mengamalkannya. 

Hasil riset penulis, Al Quran mengandung nilai-nilai universal yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun dan apapun latar belakang masyarakatnya. Mengapa Al Quran mengandung nilai-nilai universal dalam kehidupan, karena Al Quran diturunkan dari Tuhan pemilik semesta alam. Jadi semua kebaikan yang terjadi di muka bumi telah dijelaskan di dalam Al Quran, bagi orang-orang yang berpikir.***

GERAKAN BADAI TAHAJUD UNTUK AL AQSA

Oleh: Muhammad Plato

Melihat kekejian yang terus terjadi di Palestina, sebenarnya hati setiap muslim bersatu. Setiap muslim pasti membela saudara-saudaranya. Pembelaan terhadap saudara semuslim mulai dari hati, pikiran, lisan, dan tindakan. Muslim di Palestina bertindak melalui empat diminesi yaitu hati, pikiran, lisan, dan tindakan.

Muslim di luar Palestina mereka membela dengan berbagai cara masing-masing. Allah tidak memerintahkan kepada semua umat Islam untuk semua berperang. Masing-masing mengambil bagian dari berbagai sisi sesuai kemampuan. Dari pandangan muslim, makhluk-makhluk selain Allah semuanya lemah. 

Ada banyak cara untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. Ada negara-negara yang berjuang melalui jalur-jalur diplomasi, dengan tegas menyuarakan dukungan kepada rakyat Palestina untuk mendapatkan hak kemerdekaan. Ada masyarakat yang turun memenuhi jalan menyuarakan hati rakyat Palestina dengan berdemonstrasi.  

Untuk bela Palestina, setiap orang bisa mengambil peran sesuai kemampuannya masing-masing. Upaya boikot produk-produk yang terbukti membantu agresi zionis Israel dilakukan diberbagai negara. Upaya boikot produk zionis Israel jika dilakukan terhadap satu produk saja, bisa bernilai besar dihadapan Allah bagi seseorang dari pada tidak sama sekali berbuat. 

Tindakan masyarakat lainnya adalah membuat tekanan-tekanan kepada akun-akun media sosial zionis Israel. Tekanan mental di media sosial bisa membuat seseorang mengalami depresi. Upaya lainnya adalah dengan menyebarluaskan berita-berita tentang hak-hak manusia untuk hidup aman, damai, dan merdeka. 

Tindakan lainnya adalah dengan membangun gerakan doa bersama di waktu-waktu terbaik ketika berhadapan dengan Allah. Gerakan Badai Tahajud untuk Al Aqsa dapat dilakukan oleh seluruh umat Islam di dunia. Gerakan ini sebagai gerakan paling berbahaya jika dilakukan oleh umat Islam serentak setiap hari bersama-sama di seluruh dunia. 

Menghindari perang bukan berarti muslim tidak berani perang, tetapi menghindari korban manusia dalam jumlah banyak. Sudah cukup bukti bagaimana perang dunia ke-1 dan ke-2 menelan jutaan korban manusia. Cukuplah kita belajar dari dua kisah perang itu.

Orang Palestina berjihad dengan berperang. Jihad tidak selalu perang. Maka Gerakan Tahajud untuk Al Aqsa bisa jadi jihad terbesar dari seluruh muslim di dunia. Gerakan Badai Tahajud bisa jadi kekuatan gelombang besar yang akan membuat laut terbelah. Kapal-kapal induk ditenggelamkan dan pesawat-pesawat tempur canggih berjatuhan. Ketapel bisa jadi senjata mematikan yang mengalahkan Jalut. 

"...Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al Baqarah, 2:249).

Seburuk-buruknya hati seorang muslim dia akan tetap beriman kepada Allah. Setiap muslim yang beriman kepada Allah, dia akan merasa punya rasa tanggung jawab kepada muslim yang lain. Seburuk apapun kondisi seorang muslim hatinya akan tetap bersatu dengan iman kepada Allah.

Benteng pertahanan seorang muslim, ketika tangan dan kakinya sudah terbelenggu, maka hatinya akan tetap tenang karena menyimpan Allah. Tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk tidak membantu muslim yang lain. Allah yang maha pemurah memberi keringanan bagi siapa yang dikehendakinya.

Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman, kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman, akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya adzab yang besar. (An Nahl, 16:106)

Gerakan Badai Tahajud untuk Al Aqsa bagi orang-orang tidak beriman adalah sebuah kelemahan. Tapi bagi orang-orang beriman seluruh kekuasaan langit dan bumi milik Allah, maka Gerakan Badai Tahajud untuk Al Aqsa akan menjadi badai terburuk bagi siapa saja yang menghadapinya. Gerakan Badai Tahajud untuk Al Aqsa akan menjadikan pasukan berlipat ganda. Bala bantuan akan terlihat berdatangan tidak akan ada habis-habisnya. 

Gerakan Badai Tahajud untuk Al Aqsa dapat menyebarluaskan ketakutan yang amat sangat kepada musuh-musuh Allah. Angin bertiup kencang, mesin-mesin perang mati, dan pasukan-pasukan musuh Allah bertaburan saling menyelematkan diri. 

Islam tidak menyebarkan teror, Islam menyebarkan kasih dan damai kepada seluruh penduduk dunia. Ketika kemenangan Islam tiba, semua manusia diampuni, dan dijamin keselamatannya. Keteladanan telah dicontohkan oleh Rasulullah ketika menguasai Mekah, setelah penduduk Mekah 22 tahun memusuhi, maka pada hari kemenangan tiba, terjadilah hari pengampunan untuk seluruh penduduk Mekah. Ini bukti, misi Nabi Muhammad membawa Islam bukan untuk kekuasaan tetapi untuk menjamin kedamaian dan kesejahteraan hidup manusia.***