Tuesday, December 12, 2023

HIDUP SETELAH MATI KENYATAAN ILMIAH

Oleh: Muhammad Plato

Sebuah buku berjudul Life After Life ditulis oleh Raymond Moody seorang dokter yang melakukan penelitian pada orang-orang yang sudah pernah mati. Penelitiannya dilakukan karena pertanyaan seorang mahasiswa, "dok kalau orang mati perginya kemana? Seorang ilmuwan tidak bisa memberikan jawaban sebelum melakukan penelitian. Maka atas dasar pertanyaan itu, dia melakukan penelitian.

Dalam penelitiannya dia menanyakan kepada rumah-rumah sakit data tentang orang-orang yang pernah mati. Di peroleh data dari rumah sakit ada orang-orang yang pernah mati dari mulai 2 jam  sampai 8 jam. 

Lalu orang-orang yang pernah mati itu di data dan diwawancara. Apa yang pernah dialaminya ketika mengalami kematian beberapa saat. Dari 100 orang yang diwawancara, 80% mengatakan bahwa dia keluar dari tubuhnya. Ketika mati, saya keluar dari tubuh naik ke atas dan melihat ibu saya menangis, dokter berusaha menolong. 


Setelah itu masuk lorong gelap, masuk lorong terang benderang, saya melihat seluruh perjalanan hidup saya dalam sekejap. Saya naik ke atas, kemudian ada tabir, dan ada yang mengatakan saudara belum saatnya, kembali.

Sesuatu yang terjadi berulang sama, selama tiga kali, hal itu dapat dikatakan ilmiah. Jika dari 100 orang yang sudah pernah mengalami mati, 80% mengatakan pengalaman yang sama, maka hal ini bisa dikatakan ilmiah. Jadi kejadian hidup setelah mati dapat dibuktikan secara ilmiah.

Al Quran terbukti membawa kebenaran nyata. Di dalam Al Quran dijelaskan bagaimana manusia yang sudah mati dibangkitkan, ruh keluar dari jasadnya, dan pada saat itu manusia melihat kebaikan dan keburukannya selama di dunia. 

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata. (Yasin, 36:12).

Dalam beragama rasionalitas dibutuhkan, tapi jangan terjebak pada rasionalisme empiris. Rasionalitas menunjukkan bahwa untuk memahami sesuatu kita harus menggunakan akal. Rasionalisme empiris adalah ketika kita membenarkan sesuatu hanya jika sesuatu dapat diterima akal saja. 

Pesan moral dari hasil penelitian Raymond Moody adalah mau hidup seperti apa lagi yang akan kita lakukan di muka bumi ini? Setelah kita dapat pembuktian bahwa kehidupan setelah kita hidup di dunia ini terbukti ada. Dalam waktu singkat seluruh kelakuan kita diperlihatkan dan bisa dibayangkan jika seluruh kelakukan yang kita lakukan adalah prilaku buruk.

Wajah suram, sayu, kecewa, putus asa, adalah ekpresi orang-orang yang sudah mati ketika dihidupkan kembali dibeberkan prilaku-prilakunya yang buruk selama hidup di dunia. Itulah kerugian, kegagalan, sesungguhnya yang akan dialami manusia jika hidup di dunia prilakunya buruk.***

No comments:

Post a Comment