Wednesday, March 19, 2014

MAU SUKSES LUAR BIASA DI USIA MUDA?

oleh: Muhammad Plato

Setelah selesai menulis tentang, Nabi Muhammad saw Maha Guru Logika Tuhan (5), anak pertama saya yang laki-laki datang dari rumah neneknya. Begitu buka pintu, langsung saya suruh anak saya baca artikel yang baru saya upload ke blog. Setelah itu saya ajak diskusi tentang isi blog tersebut. Sebelum ke orang lain tentu nasehat harus diberikan ke anak sendiri.

Dalam artikel, Nabi Muhammad SAW MAHA GURU LOGIKA TUHAN (5), anak saya berhasil menangkap bahwa setiap kebaikan akan dilipatgandakan 10-700 kali lipat. Teori ini dipahami oleh anak saya, tetapi ketika di tanya bagaimana cara mengaplikasikannya, anak saya kurang bisa mengoperasionalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu saya ajarkan dia mengaplikasikan teori di atas ke dalam kehidupan sehari-hari. Saya tanya kepada dia, “apakah kamu ingin hidup sukses di masa mendatang dalam usia muda?”. Anak saya jawab, “mau”. Ketika ditanya bagaimana caranya, hanya jawab berusaha berbuat baik saja sebanyak-banyaknya. Jawaban ini benar, tetapi masih umum, tidak menyentuh pada kehidupan dia sehari-hari.

Lalu saya ajukan lagi pertanyaan kepada anak saya, “ketika mau sukses dalam usia muda, apakah lebih cepat dengan jalan buruk atau jalan baik? Sambil tidak sadar, anak saya jawab cepat jalan buruk. Saya tahu jawaban itu keluar dari anak saya, karena dia melihat kenyataan hidup secara kasat mata sekarang.

Lalu saya bantah, “jika kamu menggunakan logika Tuhan jawaban kamu salah, kenapa hayo?”. Lalu dia sedikit berpikir, “dan keluar jawaban iya...iya...kalau mau sukses cepat, pasti dengan jalan baik, karena setiap kebaikan dibalasnya dengan pahala 10-700 kali lipat, dan kalau berbuat keburukan di balas dengan satu keburukan.


“Pinter”, jawab saya. Lalu saya jelaskan lebih lanjut, kalau keburukan menghasilkan satu keburukan, artinya keburukan yang kamu lakukan justru bukan mempercepat kamu sukses, tetapi menghambat kamu untuk sukses. Jadi tidak ada orang sukses dari jalan keburukan.    

Inilah saatnya saya kasih kuliah pada anak saya sendiri. Dihadapan ibunya, saya ceritakan bahwa apa yang terjadi setiap pagi. Ketika disuruh bangun sulit bangun, ketika disuruh cepat mandi suka lelet, ketika disuruh shalat suka banyak alasan, ketika disuruh belajar suka menanti-nantikan, ketika disuruh les mengaji asal-asalan, semua itu adalah keburukan karena masuk pada bentuk bentuk KETIDAKPATUHAN ANAK PADA ORANG TUA, yang akan mendatangkan keburukan dan itu menghambat kesuksesan di usia dewasa.

Saya jelaskan juga, ada bukti bahwa anak-anak yang taat pada orang tua sejak dini, kelak lebih cepat sukses dan bisa sukses dalam usia muda. Jika kita baca kehidupan masa anak-anak Bapak Jokowi, kita bisa paham bahwa penyebab Beliau berhasil menjadi walikota solo, gubernur Jakarta, dan sekarang dicalonkan menjadi presiden republik Indonesia, tidak lain karena ketaatan Bapak Jokowi kepada orang tua yang sudah dilakukannya sejak usia anak-anak.

Dari hasil wawancara dengan Ibunda Bapak Jokowi, dijelaskan bahwa sejak anak-anak dalam hidupnya Bapak Jokowi tidak pernah membantah perintah orang tua. Ibu anak saya pun menambah cerita kesuksesan kepala sekolahnya yang berhasil menjadi kepala sekolah tanpa tes karena diangkat sebagai bentuk penghargaan dari walikota. Diceritakan bahwa kepala sekolah tersebut, sejak kecil termasuk orang yang tidak pernah membantah ketika diperintah atau diminta tolong sama orang tuanya.

Inilah rahasia penyebab sukses luar biasa di usia muda, yaitu berusahalah menjadi anak-anak yang patuh kepada orang tua sejak dini. Karena sejak kita dilahirkan ke muka bumi, kita sudah teken kontrak dengan Tuhan, bahwa secara vertikal kita akan patuh kepada Tuhan, dan secara horizontal pertama kali kita diperintah harus  hormat, tunduk dan patuh kepada kedua orang tua sebagai bukti bahwa kita taat kepada Tuhan.

Ketaatan kita sejak anak-anak kepada orang tua adalah seperti menabung kebaikan. Setiap cita-cita yang kita inginkan harus ditebus dengan kebaikan. Dan setiap yang anda inginkan ada ukuran-ukurannya dari Tuhan. Jika menjadi walikota, gubernur, presiden, pahalanya harus terkumpul 2000 triliun, maka kita harus menabung kebaikan dihadapan Tuhan sebanyak-banyaknya sedini mungkin.  

Ketika kita tidak taat pada orang tua dinilai sama Tuhan sebagai dosa besar, sebaliknya ketika kita taat pada orang tua maka Allah sangat berkehendak melipatgandakan kebaikan kita sampai 700 kali lipat dan berlaku kelipatannya.

Inilah jawaban mengapa Jokowi kariernya terus melambung  dari mulai dari walikota, gubernur, sampai menjadi calon presiden sekarang, karena Beliau sudah menjadi anak yang taat kepada orang tuanya sejak anak-anak hingga sekarang.

Salam sukses dengan logika Tuhan. Follow me@logika_Tuhan

No comments:

Post a Comment