Wednesday, May 24, 2023

MENURUNNYA KUALITAS MANUSIA

Oleh: Muhammad Plato

Proses kehancuran umat manusia sedang berlangsung, seiring dengan pemanfaatan teknologi dalam berbagai bidang. Perkembangan teknologi informasi ikut andil menurunkan kualitas manusia berkaitan dengan keterbukaan informasi dan meledaknya jumlah informasi yang bisa diakses oleh umat manusia. 

Penurunan kualitas manusia seiring dengan kemudahan akses manusia terhadap berbagai macam informasi yang diinginkannya. Dengan perkembangan teknologi informasi, setiap orang telah menjadi produsen informasi dan konsumen informasi. 

Sebagai produsen informasi tidak semua orang paham tentang kaidah jurnalitsik, dan sebagai konsumen informasi tidak semua paham tentang manfaat dan bahaya informasi. Keinginan akses informasi tidak diimbangi dengan kebutuhan dan tujuan pada yang ingin dicapai. Kemampuan literasi dan bernalar yang rendah akan berakibat pada penurunan kualitas manusia, karena terlalu banyak akses pada informasi-informasi kualitas rendah.

Kemampuan literasi rendah sebab ternjadinya penurunan daya pikir dan kemampuan fokus akibat sajian-sajian informasi singkat dalam bentuk video. Dibandingkan dengan membaca teks, manusia cenderung lebih tertarik menonton video-video singkat. Kita bisa scrol-scrol video singkat sampai berjam-jam sambil bersandar di sofa. Apakah video-video singkat dibuat oleh orang yang punya tujuan pendidikan? Tidak semua pembuat video-video singkat adalah orang yang mengerti tentang fungsi pengetahuan dan pendidikan. 

Menurunnya kemampuan manusia dalam berkonsentrasi membaca teks adalah gejala penurunan kualitas manusia. Kualitas materi video-video short yang diunggah di internet yang bernuansa pendidikan, jumlahnya lebih sedikit dibanding dengan yang bernuansa hiburan dan main-main. Jumlah kualitas informasi di video short yang berupa hiburan dan main-main merupakan ancaman bagi umat manusia. Kualitas informasi rendah yang disajikan dalam video short akan menjadi sebagian besar isi otak manusia di abad 21. 

Kualitas informasi yang sering diakses oleh seseorang akan menentukan kualitas pribadi seseorang. Informasi kualitas rendah yang diakses dari media sosial dapat menurunkan kualitas manusia. Hidup manusia akan terjebak pada tujuan-tujuan hedonis karena akses informasi di media sosial lebih banyak dilatarbelakangi kebutuhan hiburan dari pada edukasi. Kehancuran peradaban umat manusia diawali dengan menurunkan kualitas informasi yang dikonsumsi manusia. 

Jumlah manusia terdidik pada faktanya selalu banyak manusia yang tidak terdidik. Puluhan juta informasi di internet, jumlah pengakses konten-konten tidak berpendidikan selalu lebih banyak diakses dibandingkan dengan konten-konten pendidikan. Fakta ini akan menjadi faktor pendorong terjadinya penurunan kualitas manusia. 

Jika dulu manusia-manusia tidak berkualitas banyak diam karena tidak punya panggung untuk berekspresi, sekarang manusia-manusia tidak berkualitas bisa punya panggung memasarkan ketidakberkualitasannya. Para guru, dosen, profesor, budayawan, ulama, kiai, ustad, harus keluar kandang. Para cerdik pandai harus tampil di media-media sosial untuk berkolaborasi saling mengisi dan menginspirasi untuk menjaga umat manusia tetap waras.***

No comments:

Post a Comment