Friday, May 7, 2021

CARA MENJADI ORANG SABAR

OLEH: MUHAMMAD PLATO 

Tidak dapat dikatakan orang baik tanpa memiliki kesabaran. Sebaik-baiknya manusia dia belum menjadi orang baik, tanpa memiliki sifat dan prilaku sabar.

Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. (Fushshilat, 41:35).

Kata sabar sering dinasehatkan kepada siapa saja yang sedang menghadapi ujian dari Allah. Namun demikian jarang orang memahami apa  arti sabar menurut Al-Qur’an. Sangkaan kita, sabar itu hanya sekedar diam, menerima apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Pandangan ini sangat pasif dan orang-orang sabar dianggap orang menderita, sehingga menjadi orang sabar dianggap menjadi orang dalam posisi tertindas. Pandangan ini sangat negatif dan membuat orang-orang sabar pesimis dan pada enggan menjadi orang sabar.

Jika kita belajar dari Al-Qur’an orang-orang sabar pasti optimis dan bahagia. Untuk memahaminya kita coba pahami konsep sabar dari penjelasan Al-Qur’an. Kabar gembira bagi orang yang memilih hidup berkarakter sabar. Orang-orang sabar teman dekatnya Allah. Siapa yang mengganggu orang sabar dia berurusan dengan teman dekatnya yaitu Allah. Dalam Al-Baqarah, 2:153), Allah berfirman, “sesungguhnya Allah bersama orang sabar”.

Betapa beruntungnya orang-orang yang menjadi teman dekat Allah. Lalu siapa orang-orang sabar ini? Al-Qur’an memberi kriteria siapa orang-orang sabar. Berikut kriteria orang-orang sabar menurut penjelasan Al-Qur’an.

1.      Shalat

Karakter yang dapat diihat sebagai orang sabar adalah shalat. Bagi orang-orang yang shalat Allah akan menganugerahkan kesabaran. Minimal kesabaran beliau dalam menjaga tetap melaksanakan shalat. Konsepsi shalat tentu bukan hanya ritual tetapi termasuk dalam tindakan-tindakan baik secara faktual. 

Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (Al Baqarah, 2:45).

2.      Pemberi Maaf

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Asy Syuura, 42:43).

3.      Menolak kejahatan dengan kabaikan.

Karakter orang sabar sudah tidak lagi terpengaruh oleh rangsangan-sangsangan berbuat baik yang datangnya dari luar. Apapun reaksi yang datang dari luar, sudah tidak berpengaruh karena respon yang dihasikan kepada setiap kejadian adalah respon yang baik. 

 "disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan", (Al Qashshas, 28:54).

4.      Taat dijalan benar

Kesabaran seseorang diuji dalam ketaatannya menjalani jalan yang benar. Tidak ada kesabaran pada orang-orang yang taat pada jalan salah. Orang-orang sabar memiliki prilaku konsisten dalam menjaga untuk tetap di jalan benar.

“orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya, dan yang memohon ampun di waktu sahur. (Ali Imran, 3:17).

Kesimpulan sementara sabar adalah prilaku agung orang-orang baik. Siapa memiliki karakter orang sabar maka dia telah diberi keberuntungan yang besar. Kesabaran adalah karakter yang dapat mendatangkan kesuksesan. Prilaku sabar wajib diajarkan kepada anak-anak agar keak mereka menjadi pemimpin-pemimpin sukses di negeri ini. Allah berjanji kepada orang-orang sabar.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Az Zumar, 39:10).

Untuk itulah sabar sangat perlu diajarkan di sekolah-sekolah sebagai karakter sukses yang akan mendampingi anak-anak ketika sukses di masa mendantang. Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment