Saturday, August 13, 2022

ORANG SUCI TAKUT PADA ALLAH

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Rasa takut adalah naluri manusia. Setiap orang memiliki rasa takut. Rasa takut dapat menjadi penggerak seluruh aktivitas manusia. Rasa takut menjadi faktor penggerak manusia kreatif, bekerja, berpikir, dan mencipta. Rasa takut harus dikendalikan menjadi hal-hal produktif, agar manusia bisa hidup sejahtera di dunia dan akhirat. 

Rasa takut bisa lahir karena imajinasi manusia dan segala hasrat manusia. Imajinasi manusia tentang alam dan makhluk-makhluk transenden, bisa jadi penyebab rasa takut manusia. Imajinasi manusia tentang alam melahirkan keganasan alam yang menghancurkan infrastruktur kehidupan manusia. Alam dipersepsi sebagai kekuatan di luar manusia yang bersifat destruktif. 

Imajinasi manusia tentang makhluk transenden, berwujud menjadi makhluk-makhluk dengan wajah mengerikan dengan sifat-sifat yang buruk. Hantu-hantu lahir dalam imajinasi manusia sesuai dengan latar belakang budaya dan lingkungan alam dimana manusia tinggal. Mitologi-mitologi tentang makhluk transenden diciptakan turun-temurun, dan divisualisaskan dalam bentuk gambar-gambar hasil imanjinasi.

Lalu berbagai hasrat manusia untuk memiliki harta, keturunan, perusahaan, perkebunan, kendaraan, pasangan hidup, dan kedudukan, melahirkan rasa takut kekurangan. Rasa takut yang disebabkan hasrat manusia tentang keduniawiaan menjadi penyebab segala tindakan manusia untuk kepentingan-kepentingan pribadi yang cenderung pada duniawi. Persaingan teknologi informasi dan produksi, perang, adalah tindakan yang disebabkan oleh rasa takut kekurangan dengan kencenderungan kepentingan duniawi. 

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (Al Baqarah, 2:155).

Rasa takut pada makhluk transenden, melahirkan tindakan-tindakan klenik atau takhayul. Tindakan-tindakan klenik, takhayul, terpelihara dalam sistem budaya masyarakat. Pada masyarakat rasional, budaya takhayul dikemas dalam karya-karya kreatif film horor. Berisi cerita-cerita karya imajinasi, animasi dikemas dengan mengembangkan berbagai teknologi desain grafis dan disebarkan melalui media informasi. Karya-karya film hasil imajinasi dianggap sebagai karya ilmiah, padahal tidak jauh beda dengan cerita kuntilanak dan genderwo yang ada pada masyarakat mistis. 

Dalam persaingan politik, rasa takut dapat diciptakan untuk mengendalikan orang atau bangsa. Islamophobia adalah rasa takut yang diciptakan untuk mengendalikan dan mendeskreditkan sebuah kelompok dengan tujuan-tujuan tertentu. Teror, kekerasan, ancaman, adalah bentuk-bentuk tindakan yang dapat menimbulkan rasa takut. 

Dalam konsep religius, rasa takut dapat menjadi pengendali manusia. Manusia-manusia suci adalah mereka yang takut mendurhakai Tuhannya karena takut pada akibat-akibat buruk dari perbuatannya yang telah ditetapkan Tuhan. Jiwa-jiwa yang kotor adalah mereka yang takut kepada selain Tuhan. 

"Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada adzab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan shalat. Dan barang siapa yang menyucikan dirinya, sesungguhnya ia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah kembali" (Fathir, 35:18).

Segala sesuatu telah diciptakan dan ditakdirkan Tuhan. Maka apapun rasa takut yang terjadi di dunia ini, seharusnya menjadi sebab ketakutan kepada Tuhan. Covid 19 terlepas dari berbagai pendapat, dia disebabkan oleh prilaku manusia yang buruk, maka kepada Tuhan kita memohon ampun, dan berbuat sebaik mungkin yang bermanfaat bagi banyak orang untuk mengakhirinya. Murakami (2006) ahli DNA dari Jepang mengakatan jika kita punya kepentingan dalam hidup, jalan terbaik untuk memenuhinya adalah memenuhi kepentingan orang lain. 

Atas dasar kasih sayangnya Allah menurunkan petunjuk jalan hidup kepada manusia. Rasulullah diutus untuk membawa petunjuk hidup berupa kabar baik bagi orang-orang yang takut kepada-Nya. Orang-orang yang takut kepada Allah adalah mereka yang pikiran dan hatinya suci. Sesungguhnya rasa takut yang akan membawa hidup manusia damai dan sejahtera adalah takut kepada Allah.

Maka, orang yang ingin selalu menyucikan dirinya dari perbuatan buruk adalah mereka yang punya rasa takut pada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi orang-orang suci adalah mereka yang punya rasa takut pada Allah dengan menyucikan diri dari perbuatan-perbuatan merugikan orang lain dan perbuatan yang dibenci oleh Allah. Jiwa-jiwa yang kotor adalah mereka yang menciptakan rasa takut untuk keuntungan diri dan golongan, dan menggiring pikiran serta hati orang lain takut kepada selain Allah. Iblis adalah makhluk yang selalu hadir dalam imajinasi manusia, untuk membelokkan rasa takut manusia pada selain Allah.***


sumber:

Murakami, K. (2006). The Divine Message of DNA. Mizan Pustaka.

No comments:

Post a Comment