Monday, October 16, 2023

MENGAPA ORANG YAHUDI DITAKDIRKAN CERDAS?

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Orang Yahudi memang ditakdirkan oleh Allah sebagai kelompok manusia cerdas. Namun demikian, bukan berarti orang Yahudi satu-satunya kelompok yang bisa memiliki kecerdasan. Orang Yahudi dijadikan cerdas oleh Allah bukan untuk merendahkan kelompok manusia lainnya. 

Allah menjadikan orang Yahudi cerdas sebagai contoh bagi umat manusia untuk saling belajar dari setiap kelompok manusia. Setiap kelompok manusia dilahirkan memiliki keunggulan dan kelemahan. Orang Yahudi diberi keunggulan dalam kecerdasan intelektual. Namun dalam hal kecerdasan spiritual, orang-orang Yahudi diberitakan di dalam Al Quran mereka memiliki kelemahan. Nabi-nabi yang diutus Allah kepada orang Yahudi mereka olok-olok dan mereka bunuh. 

Jadi kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh orang Yahudi di satu sisi memang mereka memiliki keunggulan di kecerdasan itu. Namun dikecerdasan spiritual, orang-orang Yahudi tercatat sebagai orang-orang yang mendustakan Tuhan. Kecerdasan intelektual yang mereka miliki menjada penyebab mereka menjadi orang yang menduustakan nabi dan Tuhan. 

https://youtu.be/-bK4Z8jocVc?si=-Aa96HH4UoYZmEtf

Namun demikian, Allah memerintahkan kepada umat manusia untuk saling mengenal, saling belajar. Sekalipun orang Yahudi ditakdirkan cerdas secara intelektual, bukan berarti kecerdasan hanya milik orang Yahudi. Orang Yahudi bisa saja mengalami penuruan kualitas kecerdasannya, jika tradisi mereka dalam mendidik generasi berikutnya keluar dari tradisi biasa mereka lakukan. 

Orang Yahudi akan mengalami kebodohan secara intelektual jika budaya baca, budaya makan sehat, budaya pola hidup sehat mereka tinggal karena terjadi perubahan gaya hidup. Sebaliknya orang Indonesia, China, Jepang, Korea, Malaysia, Thailand, Filipina, bisa menjadi orang cerdas jika pola hidup, pola makan, pola belajar dimiliki, mereka bisa jadi orang-orang cerdas secara intelektual.

Fakta orang-orang Yahudi cerdas saat ini, karena memang orang Yahudi memiliki pola prilaku hidup yang sangat menjaga keturunannya tetap cerdas. Budaya belajar mereka wariskan pada keturunannya sejak dalam kandungan. Menjaga keturuan tetap cerdas diwariskan turun-temurun dan terjaga hingga sekarang. Budaya makan makanan dengan mengandung protein tinggi, hingga sekarang terus terpelihara. Tradisi ini tidak dimiliki oleh masyarakat dari budaya lain. Jika tradisi ini dijaga dan diimplementasikan oleh siapapun, maka siapapun bisa berubah menjadi manusia-manusia cerdas.

Allah adil menciptakan orang Yahudi cerdas bukan untuk merendahkan manusia lainnya, tetapi untuk mengajarkan kepada umat manusia bagaimana mendidik agar manusia secara intelektual cerdas. Namun tidak jaminan orang yang cerdas secara intelektual dia bisa cerdas secara spiritual. Kecerdasan intelektual bisa jadi jalan buruk bagi orang jika mereka tidak tidak tetap merendahkan diri dihadapan Tuhan. 

Keburukan bagi orang-orang yang punya kecerdasan intelektual adalah mereka merasa cukup, merasa bisa, merasa berkuasa, dan mendustakan Tuhan. Itulah pesan-pesan dari Allah bagaimana kisah orang-orang yang cerdas secara intelektual, tetapi tidak cerdas secara spiritual. Kisah ini direkam pada kisah orang Yahudi di zaman dahulu. Dan sekarang manusia harus bisa belajar dari siapa saja agar dirinya bisa mengenal Tuhan.***


No comments:

Post a Comment