Saturday, September 23, 2023

DISKUSI AGAMA YANG TIDAK PRODUKTIF

 OLEH: MUHAMMAD PLATO

Diskusi umat Islam kebanyakan tentang praktek-praktek agama dalam hal ritual. Diskusi yang tidak berkesudahan dan tidak pernah ada akhirnya. Dikusi tentang siapa yang masuk neraka dan masuk surga. Siapa yang shalatnya diterima dan tidak, bagaimana kalau shalat pakai qunut dan tidak qunut. Itulah beberapa contoh diskusi umat Islam yang tidak produktif. Diskusi hal seperti itu bukan tidak boleh, tetapi porsinya harus diperkecil karena pengetahuannya hanya milik Allah. 

Allah melarang kepada umat manusia berdiskusi tentang hal-hal yang ghaib, karena tidak ada satu orang manusia pun yang tahu kecuali Allah. Diterimanya shalat atau tidak, sahnya shalat pakai qunut atau tidak, wilayah pembenarannya bukan pada manusia, tapi ada pada Allah. Sebaiknya diskusi-diskusi hal ghaib dihindari jangan terlalu banyak dihadirkan di publik. 

Melatih kemampuan murid mengelola aset adalah urusan agama
yang harus banyak didiskusikan.

"Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka (hal gaib), kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.” (Al Kahfi, 18:22).

Nabi Muhammad diberi peringatan oleh Allah, jangan berdebat tentang hal-hal ghaib, kasus dalam hal ini tentang berapa penghuni Gua Kahfi. Kisah sejarah yang sudah lama terjadi dan jejak-jejaknya sudah hilang, sangat tidak mungkin diketahui dengan pasti. Pesannya adalah kita diperingati oleh Allah untuk menghindari perdebatan tentang hal-hal ghaib. 

Perdebatan tentang qunut, siapa masuk surga masuk neraka, siapa shalat diterima atau tidak, muludan boleh atau tidak, tahlilan bid'ah atau bukan, hal-hal seperti itu harus dihindari. Hal ini termasuk diskusi atau perdebatan yang tidak produktif. Hal ghaib sangat sulit dibuktikan di dunia, jika terus diperbedatkan, manusia jadi tidak melakukan apa-apa untuk kehidupan di dunia nyata.

Penghuni neraka adalah mereka yang berprilaku buruk di dunia. Mencuri, korupsi, buang sampah sembarangan, mencemari lingkungan, hidup boros, meminta-minta, parkir di jalan umum, hajatan menggangu jalan umum, tidak menghormati hak tetangga, dll. 

Masalah-masalah prilaku buruk di dunia harus menjadi diskusi di wilayah agama. Mengelola sampah, mencegah pencemaran lingkungan, meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat, memberdayakan DKM masjid untuk sejahterakan masyarakat, semestinya menjadi diskusi-diksui hangat di dalam masalah agama.

Organisasi yang berlandaskan agama semestinya, organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Tiga bidang ini harus digaraf serius melibatkan agama. Ketiga bidang ini yang akan menyokong kehidupan masyarakat sejahtera di dunia dan akhirat.***



No comments:

Post a Comment