Friday, September 8, 2023

AYAT PEMERSATU

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Para ulama memberi makna, ayat-ayat di bawah ini memiliki ajakan kepada semua umat manusia untuk menyembah satu Tuhan yaitu Allah SWT. Perbedaan nama Tuhan hanyalah budaya yang dibangun oleh latar belakang bahasa, sejarah, geografi, dan budaya. Namun intinya, Allah mengajarkan pada umat manusia dia adalah Allah Tuhan Yang Esa. Al Quran adalah petunjuk dan rahmat bagi semesta alam.

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik." (Ali Imran, 3:67).

Allah tidak mempermasalahkan Yahudi, Nasrani, karena dahulu mereka adalah para penyembah Allah swt. Seiring dengan waktu keimanannya kepada Allah swt mengalami percampuran dengan sangkaan-sangkaan manusia yang mengaku-ngaku sebagai wahyu dari Allah, padahal Allah tidak mengatakan seperti yang mereka sangkakan. Orang-orang Yahudi, Nasrani ada yang mengatakan apa-apa yang tidak Allah jelaskan dalam kitab-Nya.

https://youtu.be/LMTkY1BnuMc?si=XOb9xEckj8f5ZA-0

"Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?" (At Taubah, 9:30).

Dari dahulu Allah mengajarkan hal yang sama kepada orang-orang terdahulu, sembahlah Allah Yang Esa, dan berbuatlah kebajikan di muka bumi. Maka, Allah mengabarkan kepada seluruh umat manusia. 

Orang-orang yang telah Kami beri Al Kitab mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui (Al Baqarah, 2:146).

Orang-orang terdahulu yang memegang teguh pada Al Kitab mereka sudah diajarkan tentang berita kenabian, ciri-ciri, tanda-tanda kedatangannya. Kedatangan Nabi Muhammad telah diceritakan dalam Al Kitab. Maka Allah memberi peringatan pada umat-umat dahulu dan sekarang. Ada peringatkan dengan jelas dalam dua ayat.

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al Baqarah, 2:62)

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al Maidah, 5:69).

Siapapun manusianya, apapun nama agamanya, semua akan mendapat keputusan dari Allah di akhirat. Yahudi, Nasrani, Majusi, Konghucu, Hindu, Budha, mereka akan diadili dihadapan Allah swt. Perkataan-perkataan tentang akhirat yang tidak punya landasan pada kitab suci, hanyalah prasangka belaka. 

Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu. (Al Hajj, 22:17).

Al Quran mengandung ajaran universal yang memberitahu kepada seluruh umat manusia bahwa Allah adalah Esa, Tuhan seluruh umat manusia yang memiliki kekuasaan di langit dan di bumi, tidak lelah, tidak mengantuk, mengurusi semua kebutuhan makhluk-Nya.*** 


No comments:

Post a Comment