Sunday, August 12, 2018

SHALAT DAN IBADAH

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Shalat dan ibadah dua konsep yang berbeda. Namun pada kenyataannya, orang-orang sering mengerucutkan makna ibadah dengan kegiatan ritual shalat. Inilah pangkal dari pemahaman makna ibadah menjadi sempit. Atas dasar itu, orang-orang menjadi memahami ibadah sebagai kegiatan shalat saja. Di luar itu urusan menjadi di luar kontek ibadah.

Allah memisahkan konsep shalat dan ibadah sebagai mana tertulis dalam terjemah Al-Qur’an dalam beberapa kata, “Katakanlah: "Sesungguhnya shalat, ibadah (wanusukii), hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,” (Al An aam, 6:162)

Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa". Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah (bi’ibadati) kepada Tuhannya".   (al kahfi, 18:110)

Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah (fa’budhu)  Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah (li’ibadatihi) kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? (Maryam, 19:65)

Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah (‘abidatin), yang berpuasa, yang janda dan yang perawan. (At Tahriim, 66:5)

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah (wa tabattal) kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Al Muuzzamil, 73:8)

SEMUA YANG DIKATAKAN BERNILAI IBADAH JIKA ATAS NAMA ALLAH SWT
KESIMPULAN

Konsep ibadah menaungi semua kegiatan dalam penyembahan kepada Tuhan Yang Esa. Bagi umat Islam shalat adalah salah satu bentuk ibadah penyembahan kepada Allah. Pada prakteknya seluruh aktivitas amal baik yang diniatkan dengan menyebut nama Allah adalah implementasi beribadah.

Konsep Ibadah adalah ajakan kepada umat manusia dan jin untuk selalu patuh, beriman, taat, dan bertobat kepada Tuhan Yang Esa. Apapun kegiatannya yang dilakukan manusia dengan tujuan atas nama Tuhan yang Esa itulah ibadah.

Menuntut ilmu, berbicara, berceramah, berkerja, mencari nafkah, belajar, jual beli, berpolitik, menikah, bekendaraan, bepergian, mengobati, jika dikerjakan atas nama Allah swt masuk dalam kontek ibadah. Bagi orang-orang yang menjadikan Tuhan Yang Esa sebagai alasan segala aktivitas dikerjakannya, dia telah melaksanakan ibadah.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz Dzariyaat, 51:56)


Ibadah rutin yang menjadi pokok pembeda dengan manusia lain, yang bersifat penyembahan kepada Allah swt, dalam Islam diajarkan dengan ritual shalat lima waktu, beserta shalat tambahannya sesuai yang dicontohkan Rasulullah saw. wallahu’alam.

(PENULIS MASTER TRAINER LOGIKA TUHAN)

No comments:

Post a Comment