Sunday, May 15, 2022

BAGAIMANA CARA JAWAB, JIKA DITANYA APA BUKTI ALLAH KABULKAN DOA

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Apakah buktinya Allah mengabulkan doa? Pertanyaan ini datang dari seorang anak kepada ibunya yang setiap hari shalat berdoa kepada Allah. Pertanyaan semacam ini bukan kali pertama, karena setiap anak pasti mengalaminya. Setiap tahun akan terus ada pertanyaan-pertanyaan semacam ini. Lalu bagaimana cara menjawabnya?

Tugas para guru, dosen, ustad, untuk menjawabnya. Masing-masing tentu punya gaya untuk menjawabnya. Sebagai guru, saya kasih trik juga untuk menjawabnya. Lumayan sedikit perlu fokus berpikir, tapi saya coba sederhanakan. 

Pertama, ajak penanya untuk samakan dulu persepsi, bahwa seluruh ketentuan yang ada di langit dan bumi adalah milik Allah. Kalau orang yang bertanya beriman pasti akan cepat sepakat bahwa seluruh ketentuan adalah milik Allah. 

"(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam" (Q.S. 81:29).

Seluruh kejadian ada di atas kehendak Allah. Bumi berputar, matahari bersinar, mata berkedip, jantung berdetak, semua terjadi atas kehendak Allah. Artinya seluruh aktivitas kehidupan hakikatnya adalah atas kehendak Allah. Bukti bahwa semua ada di atas kehendak Allah adalah bumi dan matahari yang setiap hari bergerak. Adakah teknologi, sumber energi buatan manusia yang menggerakkan bumi dan matahari? Sumbernya dari mana bermilyar-milyar tahun matahari bersinar?

Kalau dengan orang Atheis perlu penjelasan panjang dulu untuk mencapai kata sepakat. Orang Atheis bukan tidak mengakui adanya Tuhan, tetapi mereka sudah menutup hati dan pikirannya untuk percaya pada Allah.  

Jika sudah sepakat satu pemahaman bahwa seluruh kejadian adalah kehendak Allah. Maka, tinggal dikaitkan dengan pertanyaan, tentang bukti Allah mengabulkan doa. Allah menciptakan hitung-hitungan waktu. Menusia mengungkap hitungan waktu dengan ukuran detik, menit, jam dan seterusnya. 

Maka ketika kita berdoa, maka doa kita terhitung dalam hitungan detik, menit, jam, hari, dan seterusnya. Jadi bisa dipahami jika kita berdoa hari ini sudah pasti berdasar hitungan waktu doa akan dikabulkan pada hari esok. Jika pakai hitungan detik, jika kita berdoa pada detik pertama maka jawaban doa akan ktai dapat di detik berikutnya. 

Kesimpulanya, doa-doa yang kita lantunkan kepada Allah akan terkabul di masa depan, masa akan datang, sampai akhirat. Dengan menggunakan hitungan waktu terkecil detik, kita bisa membuktikan bahwa Allah mengabulkan doa dalam hitungan detik. Mengapa? karena setiap detikpun yang terjadi sesungguhnya berada di atas kehendak Allah.

Jadi ketika ada makanan di meja, lalu kita berdoa kepada Allah, ya Allah masukkanlah makanan ini ke dalam perut kami dan kenyangkanlah perut kami dengan makanan ini. Selanjutkan kita makan makanan itu dan kita merasa kenyang, sesungguhnya Allah telah mengabulkan doa kita saat itu. Mengapa? Karena makanan masuk ke perut dan perut jadi kenyang semua berada di atas kehendak Allah.

Ketika anak sekolah mau pulang ke rumah, berdoa kepada Allah, ya Allah selamat kami dalam perjalanan pulang dan sampaikanlah kami di rumah dalam keadaan selamat. Maka sudah berapa kali kita pulang pergi dari rumah ke sekolah dan diberi keselamatan. 

Kedua, harus dipahami bahwa berdoa adalah suatu tindakan dengan penuh harap dan kesadaran bahwa Allah penentu segala takdir yang terjadi. Tujuan doa sebenarnya adalah membangun kesadaran bahwa Allah berkehendak atas segala sesuatu, dan perintah berdoa adalah untuk membentuk kesadaran manusia selalu berterimakasih pada Allah atas doa-doanya yang selalu dikabulkan. 

Hakikatnya perintah berdoa dari Allah, untuk menjaga kesadaran manusia sebagai makhluk dan Allah sebagai maha pemberi. Orang-orang yang rajin berdoa akan merasa hari demi hari dalam hidupnya di atas kehendak Allah. Doa-doa minta kelesamatan hidup yang dilantunkan hari ini, maka jika hari esoknya dia selamat diperjalanan, selamat dari bencana, selamat dari kelaparan, maka doa-doa sesunguhnya telah dikabulkan Allah.

Jadi syarat untuk menemukan bahwa Allah mengabulkan doa adalah keimanan terhadap segala yang terjadi adalah ketentuan Allah. Keimanan yang kuat jika kita terus menambah ilmu pengetahuan dari Al-Qur'an tentang kehadiran kehendak Allah setiap saat dalam setiap kejadian. 

Sekarang mari kita sama-sama buktikan bahwa Allah mengabulkan doa, tutuplah mata, lalu pikirkan dan rasakan bahwa mata tertutup dan mata terbukan semuanya atas kehendak Allah. Masih dalam keadaan mata tertutup, lalu dengan sadar Allah maha mengabukan doa, silahkan dalam keadaan mata tertutup berdoalah kepada Allah, "ya Allah mohon bukakanlah mata ku yang terpejam ini!" Silahkan sekarang buka, dan itulah bukti bahwa Allah telah mengabulkan doa. Wallahu'alam.  

No comments:

Post a Comment