Saturday, November 11, 2023

ORANG BERIMAN TIDAK TAKUT MATI

Oleh: Muhammad Plato

Mengapa pejuang-pejuang Palestina tidak takut mati? Seperti orang setiap hari melihat kematian, lama-lama kematian jadi bagian kehidupan sehari-hari. Beribu-ribu orang Palestina meregang nyawa akibat genosida yang dilakukan tentara Israel. Kondisi berat ini telah mengubah pola pikir masyarakat Palestina.

Kita saksikan, masyarakat Palestina menghadapi situasi sulit dengan penuh keteguhan dan kebahagiaan. Mereka menjadi terbiasa dengan situasi sulit karena mereka mengalaminya berpuluh-puluh tahun. Agama ikut mewarnai pola pikir mereka dalam melihat kesulitan. Mereka yang biasa hidup terkungkung, tertindas, dan terbatas, tidak punya lagi harapan bantuan hidup kepada manusia. Harapan mereka hanya kepada Tuhan dan berharap kehidupan baik di akhirat. 

Pola pikir ini terdistribusi ke anak-anak Palestina, ketika mereka berkata, "saya ingin mati masuk surga bersama ayahnya yang telah mati dan masuk surga". Kolektif memori warga Palestina menjadi masyarakat holistik yang cara pandang hidupnya bukan lagi mendapat kesenangan di dunia, tetapi mendapat kesenangan di akhirat yang akan di dapatnya setelah mendapat kematian.

Maka orang-orang terbaik sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad, SAW ada di bumi syam. "lihatlah, ini Malik menyebutkan bahwa ia telah mendengar Mu'adz bin Jabal mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di Syam." (HR. Bukhari). 

Informasi dari hadis Nabi Muhammad SAW sangat memungkin benar adanya. Manusia-manusia berkualitas lahir dari daerah-daerah ekstrim. Orang-orang yang hidup di tempat ekstrim dan dibalut dengan keyakinan agama, maka di daerah itu akan lahir manusia-manusia berkualitas tinggi dihadapan Allah. Hidup di dunia ini bukan sekedar persaingan teknologi, ekonomi, politik, dan senjata. Pertarungan terbaik di muka bumi ini adalah perjuangan hidup agar mati dalam keadaan muslim. 

Lingkungan yang keras, kelaparan, tekanan dari zionis Israel, semakin menguatkan ideologi warga Palestina menjadi manusia-manusia tegar dan punya daya tahan tinggi dalam menghadapi kesulitan. Keyakinan beragama telah membantu kehidupan warga Palestina tetap hidup bahagia dalam keterbatasan.***

 

No comments:

Post a Comment