Monday, August 19, 2013

DOSA PENGHAMBAT REJEKI ANDA

Oleh: Muhammad Plato

Dalam tulisan yang telah lalu, saya sudah jelaskan bahwa dengan banyak beristigfar kita akan mendapatkan minimal tiga manfaat yaitu dilepaskan dari rasa duka, keluar dari kesempitan dengan diberi solusi dan rejeki tak diduga-duga.

Saat ini saya akan menejelaskan mengapa dengan memperbanyak istigfar kita akan mendapatkan tiga manfaat sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad saw. Bismillahirrohmanirrhohim.... ya Allah limpahkanlah ilmu Mu kepada kami.


Tidak ada manusia yang tidak berbuat dosa. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw, “Semua anak Adam pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah mereka yang bertaubat”. (HR. Addarami).

Oleh karena itu, manusia tidak mungkin lepas dari dosa, maka Tuhan memberikan kemurahan dengan selalu menerima taubat manusia setiap saat. Salah satu bentuk pertobatan yang paling sederhana jika melakukan dosa adalah dengan membaca istigfar (mohon ampun kepada Allah) di saat melakukan dosa.

Kaitannya dengan rejeki, secara umum dapat disimpulkan bahwa hal yang menghalangi datangnya rejeki adalah dosa-dosa yang kita lakukan. Sebagaimana dijelaskan dalam teori gravitasi manusia (lih: Al Isra ayat 7), Dosa-dosa yang kita lakukan akan menarik balasan dosa dalam bentuk hal-hal yang tidak kita inginkan (keburukan). Untuk itulah semakin banyak dosa, semakin sulit mendapatkan apa yang kita inginkan, sebaliknya semakin sedikit dosa, semakin mudah mendapatkan apa-apa yang kita inginkan.

Maka dari itu kalau mau berhasil dan hidup sejahtera jangan anggap enteng dosa, sebab semakin banyak dosa maka Anda akan jatuh miskin. Dan orang-orang miskin itu adalah orang-orang yang banyak dosa. Dosa orang miskin adalah dia tidak bermanfaat bagi orang lain. Padahal sebaik-baiknya orang adalah yang paling bermanfaat bagi banyak orang. Coba saja dia bermanfaat bagi orang lain, tentu tidak akan miskin.

Dosa bisa kita lakukan secara sengaja (sadar) dan tidak sengaja (tidak sadar). Dosa yang sadar kita lakukan bisa kita insyafi, dengan beristigfar, tetapi dosa yang tidak sadar kita lakukan jarang kita insyafi. Dosa besar maupun kecil jika tidak terinsyafi sama-sama berbahaya bagi kesejahteraan hidup kita.

Saya ambil umpama, dosa besar yang kita lakukan, ibarat gunung yang menjulang tinggi sedang menghalangi rejeki-rejeki besar yang akan kita dapatkan. Dan dosa kecil yang kita lakukan ibarat kerikil dalam sepatu yang mengahalangi datangnya kesejahteraan hidup kepada kita. Kerikil itu kecil tapi menjengkelkan dan bisa berakibat fatal.

Jangan anggap enteng dosa kecil, sebab jika dosa itu dilakukan terus menerus akan menjadi dosa besar. “Tidak menjadi dosa besar sebuah dosa bila disertai dengan istighfar dan bukan dosa kecil lagi suatu perbuatan bila dilakukan terus menerus.” (HR. Ath-Thabrani)

Kawan-kawan ini teori hidup sejahtera dari Nabi Muhammad saw, dan sumbernya dari Tuhan. Teori-teori hidup yang tidak mendekatkan diri kepada Tuhan, sebetulnya mubazir kita lakukan. Marilah kita sama-sama buktikan teori-teori hidup dari Tuhan agar kita bisa lebih yakin terhadap kekuasaan dan kehendak Tuhan.

Untuk menghapus dosa besar dan kecil, disengaja maupun tidak disengaja, perbanyaklah istigfar. Orang-orang yang bertaubat dengan memperbanyak istigfar akan terbebas dari dosanya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw, “Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa.” (HR. Ath-Thabrani).

Jika sudah tidak menyandang dosa, maka rejeki, cita-cita, kesejahteraan, akan mudah kita dapatkan. Dengan istigfar dosa besar yang umpama gunung, dan dosa kecil yang seperti kerikil akan disingkirkan, dan rejeki Anda dengan mulus datang menghampiri. Buktikan saja AGAR KAMU MENJADI ORANG-ORANG YANG YAKIN.

Selamat sukses dengan logika Tuhan. Follow me @logika_Tuhan

No comments:

Post a Comment