Monday, June 6, 2016

SHALAT SUBUH BERJAMAAH SUMBER KEKUATAN


Jam dua subuh, saya sudah bangun terus mandi. Sekalipun dingin saya ingat pengalaman seorang teman bahwa mandi subuh menyehatkan. Selain sehat, kebiasaan mandi subuh membuat kulit kawan saya tetap kencang bercahaya sekalipun sudah menjelang pensiun.

Pagi itu cukup spesial karena pada waktu shalat subuh nanti akan diadakan launching gerakan salat subuh berjamaah dan magrib mengaji di Masjid Agung Cianjur. Dihadiri Bupati terpilih, program salat subuh dan magrib mengaji menjadi gebrakan pertama yang mengagumkan. Agar tidak kesiangan, jam 2.30 saya sudah berangkat menuju Masjid Agung Cianjur.

Launching salat subuh berjamaah direncanakan dihadiri 5000 jamaah. Di bawah komando Bupati, semua dinas termasuk dinas pendidikan, mulai dari kepala sekolah, guru, dan siswa laki-laki diwajibkan ikut menghadiri launching salat subuh berjamaah.

Setelah menempuh jarak 60 km, akhirnya sampai di Masjid Agung Cianjur beberapa saat sebelum adzan subuh.  Mobil-mobil mewah milik pejabat nampak terparkir memenuhi jalanan. Subuh itu persis seperti saat-saat menjelang shalat jumat. Jemaah memenuhi seluruh sela-sela masjid, termasuk lantai dua, yang menurut pengurus, seluruh ruangan masjid memiliki daya tampung sampai 5000 jamaah.

Menakjubkan, suasana masjidil Haram dan masjid Nabawi hadir subuh itu di masjid agung Cianjur.  Udara dingin menjadi hangat karena hawa panas yang keluar dari ribuan jamaah. Kejadian unik ini jarang terjadi. Seorang pengurus masjid berseloroh, seumur mengelola masjid puluhan tahun baru terjadi hari ini, shalat subuh dihadiri ribuan jamaah.

Bagi saya pengalaman shalat subuh dengan ribuan Jemaah di tanah air termasuk pertama kali. Tidak sia-sia menempuh puluhan kilo meter, demi menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana gerakan shalat subuh dihadiri ribuan jamaah.

Ada optimisme, sekalipun gerakan ini baru launching dan digerakkan oleh kekuasaan, tapi minimal gerakan ini telah melahirkan inspirasi bukan hanya bagi masyarakat Cianjur tapi bagi Indonesia. Fakta yang tidak bisa dipungkiri, kekuasaan ternyata efektif bisa menggerakkan orang untuk bersama-sama melakukan kebaikan. Maka dari itu Islam tidak mengajarkan umatnya untuk menjauhi kekuasaan.

Menyimak isi sambutan Bupati Cianjur, pelaksanaan gerakan shalat subuh berjamaah bertujuan untuk menyukseskan program kesejahteraan masyarakat Cianjur pada masa kepemimpinannya. Langkah Bupati CIanjur ini tidak akan dipahami oleh nalar biasa, kecuali oleh nalar yang berpedoman pada agama. 
  
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an, diwaktu subuh umat Nabi Luth dibinasakan, surat Hud ayat 81 dan Al Hijr ayat 66. Dalam surat Al Israa ayat 78 dijelaskan, salat subuh disaksikan langsung para malaikat. Dalam surat Al Falaq ayat 1 dijelaskan bahwa waktu subuh dikuasai langsung oleh Tuhan yang maha kuasa.

Rupanya waktu subuh memiliki makna penting dalam kehidupan manusia. Jika waktu subuh adalah waktu dibinasakannya manusia, maka bilamana suatu bangsa selalu terjaga di waktu subuh dalam melaksanakan shalat, mendekatkan diri pada Tuhan, Insya Allah bangsa tersebut akan terhindar dari kebinasaan dan kehinaan.

Bapak Bupati Cianjur rupanya terinspirasi cerita dalam sejarah Islam tentang penaklukkan Konstantinofel. Penakluk Konstantinopel ternyata seorang Sultan Muda berusia 21 tahun. Rahasia keberhasilan Sultan bisa menaklukkan Konstantinopel adalah dengan mengajak masyarakatnya untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Merujuk pada Al-Qur’an, logis bahwa mengajak shalat subuh berjamaah adalah sumber kekuatan. 

Kemudian, Turki di bawah Erdogan, kini sedang menjadi sorotan dunia karena loncatan ekonomi Turki yang mencengangkan. Kini Turki tercatat sebagai negara yang punya utang nol. Ekonominya sehat dan pengaruh politiknya mulai diperhitungkan kembali di dunia. Salah satu rahasia kerberhasilan Erdogan memimpin Turki adalah dimulai dari kebijakan menghidupkan kembali shalat berjamaah di masjid-masjid, setiap shalat lima waktu, khususnya subuh berjamaah. Pemandangan shalat subuh berjamaah di Turki, seperti shalat subuh di Masjidil Haram dan Madinah.

Konon menurut cerita, setan-setan akan takut dan merasa putus asa menggoda manusia, jika manusia sudah mulai sejak subuh berdoa (salat) mendekatkan diri, dan mohon ampun pada Tuhan. Setan tidak bisa lagi menggoda manusia yang salat subuh, karena manusia tersebut sudah diberi kekuasaan oleh Tuhan meliputi seluruh isi bumi dan langit.

Semoga saja akan tampil pemimpin-pemimpin baru yang bisa mensejahterakan umat. Minimal bisa meniru jejak langkah Erdogan di Turki. Untuk mewujudkannya, gerakan yang digagas Bupati Cianjur ini harus diaplikasikan di sekolah-sekolah sebagai peningkatan kompetensi spiritual, bekerjasama dengan orang tua, guru, dan DKM tempat tinggal siswa. Wallahu ‘alam.

(Muhammad Plato @logika_Tuhan)

3 comments:

  1. alhamdulillah.. mugi Cianjur langkung subur ,makmur loh jinawi...

    ReplyDelete
  2. Subhanallah Allahuakbar semoga momentum ini bs merekflesikan tegaknya syariat Islam di negeri tercinta ini.Aaminn

    ReplyDelete