Saturday, August 10, 2019

INFROMASI DARI AKHIRAT

OLEH: MUHAMMAD PLATO

"Manusia akan membusuk dengan informasi busuk yang diterimanya” (Muhammad Plato). Karakter kita tergantung dari infromasi yang kita terima setiap hari.  Anak-anak yang diberi makian setiap hari, mereka sedang menerima informasi buruk dan kelak anak itu akan jadi pencaci maki. Jika anak diberi kata-kata dengan penuh kasih sayang, maka kelak anak-anak akan tumbuh menjadi penyayang.

Percobaan Masaru Emoto terhadap nasi dalam toples yang diberi label negatif dan nasi itu berubah menjadi busuk, membuktikan bahwa informasi negatif dapat mengubah kondisi sesuai dengan informasi yang diterima.

INFORMASI DUNIA

Informasi yang kita terima bisa dari dalam atau dari luar diri kita. Informasi dari luar bisa kita terima bersumber dari kejadian alam, fenomena sosial, dan kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi. Alam adalah sumber informasi untuk kita yang tidak akan pernah habis diekplorasi selama manusia hidup. Informasi alam diproduksi diolah selam manusia hidup. Jadi informasi dari alam bersifat sementara, dan punah. Hingga informasi dari alam pada dasarnya berkaratker negatif.

Informasi dari alam bersifat relatif atau ragu-ragu. Informasi dari alam menjebak manusia. Informasi dari alam menjebak manusia menjadi tidak percaya Tuhan. Bencana adalah kejadian alam yang cenderung jadi informasi negatif. Manusia yang sudah terjebak dengan informasi dari alam, akan membakukan bahwa kejadian dan fenomena alam sebagai ukuran kebenaran.


"Informasi akhirat memandu manusia untuk selalu memproduksi informasi positif" (Muhammad Plato)
Sihir masuk pada ranah informasi alam. Sihir adalah pemanfaatan fenomena alam untuk kepentingan manusia. Sihir adalah ilmu alam di level kuantum. Level kuantum ada di dunia tidak kasat mata, pada level ini manusia tidak bisa melihat kenyataan, tetapi bisa mengendalikan keadaan. Pada saat manusia bisa mengendalikan dunia tidak kasat mata, maka ada manusia-manusia yang berlebihan memposisikan diri sebagai Tuhan.   

INFORMASI PIKIRAN

Pikiran bisa memproduksi informasi. Pikiran memproduksi informasi dengan menghubung-hubungkan informasi yang ada dalam memori. Informasi yang tersimpan dalam memori, dihubungkan dengan informasi yang baru diterima (stimulus), maka tercipta (create) informasi baru.

Manusia kreatif adalah mereka yang pandai menghubung-hubungkan informasi yang ada dalam memori, dengan informasi-informasi yang baru diterima hingga menghasilkan berbagai informasi baru. Menusia kreatif tidak pernah berhenti menciptakan informasi baru dengan kemampuan pikirannya.

Informasi yang dihasilkan pikiran bisa negatif bisa positif. Cacian dan makian yang diterima, bisa jadi depresi berat jika diolah oleh pikiran menjadi informasi negatif. Informasi yang dihasilkan oleh pikiran bersifat relatif.

Sebagian besar manusia menerima informasi berdasarkan jenis informasi yang diterima. Ketika informasi negatif maka manusia akan kembali memproduksi informasi negatif. Perasaan ikut mengendalikan warna informasi yang akan diterima. Perasaan tidak senang, tidak enak, akan mendorong pikiran untuk meproduksi pikiran negatif. Perasaan seperti pembangkit yang bisa meningkatkan produksi informasi. Jika perasaan negatif, maka produksi informasi negatif dalam pikiran akan meningkat.

INFORMASI AKHIRAT

Informasi dari akhirat memiliki karakter tersendiri. Infromasi dari alam akhirat punya karakter sendiri. Jika informasi dari alam dan pikiran bersifat sementara dan fana, informasi akhirat bersifat pasti, baku, atau kekal. Informasi akhirat selalu punya karakter positif. Informasi-informasi negatif arah tujuan selalu positif.

Informasi akhirat cenderung memandu manusia untuk selalu memproduksi informasi positif. Informasi yang di dapat dari alam, dan pikiran, harus kembali menghasilkan informasi positif. Informasi dari akhirat bersumber dari yang baku dan kekal. Alam dan pikiran menurut informasi dari akhirat, dipandu untuk menghasilkan informasi positif setiap kejadian.

Dunia dan pikiran ditundukkan oleh informasi dari akhirat yang harus selalu positif. Informasi dari dunia, pikiran, bersifat fana. Manusia tidak dapat menemukan kebakaun, kepastian, dalam berpikir tanpa informasi akhirat. Informasi akhirat membantu hidup manusia berada dalam kepastian.

Manusia adalah makhluk berpikir. Aktivitas berpikir adalah mengolah pengetahuan. Informasi dari akhirat adalah petunjuk dari Tuhan, agar manusia mengolah informasi  dunia, dan pikiran selalu membawa kepastian. Kitab suci Al-Qur’an adalah informasi akhirat yang berisi informasi-informasi baku yang akan memandu dunia dan pikiran ke arah positif. Wallahu ‘alam.

(Head Master Trainer)

No comments:

Post a Comment