Sunday, August 11, 2019

KARAKTER ORANG KAYA

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Seluruh aktivitas hidup di muka bumi adalah berbagi. (Muhammad Plato). Pastikan apa yang anda lakukan dilandasi oleh semangat berbagi. Di dalam ajaran Islam semangat berbagi sangat dianjurkan sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an, “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,” (Al Baqarah, 2:3). Oleh karena itu setiap muslim pasti memiliki semangat berbagi.

Berbagi di dalam ajaran Islam diniatkan atau tidak diniatkan, tindakan ini pasti akan menghasilkan balasan. Ada orang mengatakan semangat berbagi dengan ikhlas itu adalah ketika kita tidak berharap apa-apa. Namun demikian, berharap atau tidak berbagi itu pasti menghasilkan balasan. Jadi konsep ikhlas itu bukan pada masalah berharap dan tidak berharap, tetapi kepada siapa harapan itu ditujukan?

Jika Allah mengajarkan bahwa hanya kepada Tuhan Yang Satu lah kita berharap, maka apapun harapan itu harus tertuju kepada-Nya. Setiap tindakan dan harapannya bukan kepada-Nya maka tindakan atau perbuatan itu batal atau tidak bernilai ikhlas. Apapun tindakan kita, apapun yang kita harapkan, selama harapan itu digantungkan kepada Allah maka itulah jalan lurus! Sekalipun di dalam jalan lurus dalam menjadikan Allah sebagai satu-satunya harapan ada tingkatannya. Tingkatan yang rendah adalah berharap dunia kepada Allah, dan setinggi-tingginya harapan adalah berharap syurganya Allah.

"Semakin besar kekayaan material, intelektual, spiritual yang kita miliki dibagikan maka semakin besar kesejahteraan yang akan kita dapatkan". (Muhammad Plato)
Saya rasakan berbagi itu ringan ketika yang kita harapkan bukan bersifat material tetapi pujian Allah. Sekalipun di dalam hati kita tetap ada harapan Allah memberi balasan dalam bentuk material. Teknis berharap kepada Allah, agar semua kita dapatkan adalah meminta kekayaan (kesejahteraan) di dunia dan kekayaan (diakhirat) di akhirat. Dalam setiap tindakan kita dalam berbagi, gantungkan kepada Allah harapan didunia dan akhirat.

Berbagi tidak harus selalu bersifat material. Sebagaimana konsep sedekah dalam agama islam tidak berkaitan secara khusus dalam bentuk materi, tetapi segala aktivitas yang bermanfaat bagi orang lain, atau dinilai baik oleh Allah itulah sedekah. Shalat pada dasarnya adalah tindakan yang dinilai baik oleh Allah dan mencegah perbuatan keji dan munkar yang dapat merugikan orang lain. Shalat masuk dalam kategori sedekah.

Pada saat penulis menulis tulisan ini, dan berbagai melalui media sosial, tulisan ini jika menginspirasi orang menjadi berprilaku baik, maka tulisan ini bisa jadi sedekah. Demikian juga orang-orang yang membuat video-video pembelajaran, motivasi, ceramah agama, kemudian membagikannya ke internet, mereka-mereka adalah ahli sedekah.

Semangat memberi (sedekah) harus jadi mindset setiap orang jika menginginkan hidup sejahtera. Semakin besar harta, kekayaan material, intelektual, spiritual yang kita miliki dibagikan maka semakin besar kesejahteraan yang akan kita dapatkan. Orang-orang yang memiliki semangat militan dalam berbagi, mereka telah diberi petunjuk berpikir oleh Allah.

Oleh karena perintah Allah kepada setiap manusia untuk berbagi, bisa kita ambil pelajaran bahwa Allah sesungguhnya memerintahkan kepada kita semua untuk menjadi orang kaya. Orang kaya tidak ditandai dari kepemilikan harta benda tetapi karakternya. Karakter orang kaya adalah tidak cinta dunia, dan segala tindakannya mengundang banyak harta. Karakter yang menyolok dari orang kaya adalah selalu memohon pertolongan kepada Allah dan punya semangat tinggi dalam berbagi. Wallahu’alam.

(Head Master Trainer Logika Tuhan) 

No comments:

Post a Comment