Sunday, December 15, 2013

NABI MUHAMMAD SAW MAHA GURU LOGIKA TUHAN (3)

Oleh: Muhammad Plato

Shalawat dan salam bagi Nabi Besar Muhammad SAW penutup dari para Nabi. Maha guru yang menuntun umat manusia berpikir dengan logika Allah swt.  Kali ini saya akan jelaskan ajaran logika dari Nabi Muhammad SAW. sebagai berikut; 

“Sesungguhnya BESARNYA PAHALA sesuai dengan BESARNYA UJIAN dan jika Allah mencintai suatu kaum Dia akan menguji mereka, siapa yang rida maka baginya keridaan (Allah) dan siapa yang murka maka baginya kemurkaan (Allah)”. (HR. Tirmidzi No. 2576, disahihkan oleh Al-Albani).

Hadist di atas mengajarkan logika sebagai berikut:

BESARNYA UJIAN ----BERAKIBAT-----BESARNYA PAHALA.

Kata UJIAN, memiliki makna luas. Padanan kata ujian dalam keseharian bisa kita amati sebagai bentuk-bentuk kesulitan yang sering kita hadapi. Bentuk-bentuk kesulitan itu seperti sakit, PHK, kehilangan jodoh, ditipu, gagal bisnis, ditimpa bencana, difitnah orang, kesangkut korupsi, orang terkasih meninggal dan sebagainya.

Kata PAHALA, juga memiliki makna luas. Pahala dapat kita baca sebagai segala bentuk kesejahteraan di dunia dan akhirat nanti. Segala bentuk yang mensejahterakan adalah menyenangkan. Untuk itu pahala di dunia kita rasakan ketika cita-cita tercapai, sembuh dari sakit, binis lancar, anak-anak lulus ujian, dapat jodoh, dapat kerjaan baru, dapat rumah baru, jabatan baru dan sebagainya.  

Maka tenang saja, segala kesulitan dalam hidup ini, memiliki nilai positif. Inilah pegangan berpikir (logika) yang harus kita yakini setiap kali terima kesulitan. Sebab sesuai keterangan dari Nabi Muhammad saw, BESARNYA KESULITAN (UJIAN), akan berakibat (dibarengi) datangnya BESAR PAHALA.

Pertanyaan, dari mana Nabi Muhammad saw, berkyakinan seperti itu? Tidak lain semua ajaran Nabi Muhammad saw datangnya dari Tuhan, Allah swt. Sumber logika berpikir yang diajarkan Nabi Muhammad saw dapat dilihat dari Firman Allah swt di bawah ini:

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu NIKMAT YANG BANYAK. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan BERKORBANLAH”. (Al Kautsar : 1-2)

Firman di atas, memiliki kontruksi logika yang sama seperti logika yang diajarkan Nabi Muhammad saw. Mari kita bandingkan Logika Tuhan dengan Logika yang diajarkan Nabi Muhammad saw.

Logika Allah swt------------------ BERKORBAN akibatnya NIKMAT YANG BANYAK
Logika Nabi Muhammad saw ---- BESAR KESULITAN akibatnya BESAR PAHALA

Inilah logika Yang Maha Perkasa, sumber ajaran logika Nabi Muhammad saw yang akan membentuk pribadi-pribadi agung dan tangguh di muka bumi ini. Rasulullah saw adalah pribadi agung dan tangguh dalam menghadapi berbagai cobaan. Penganiayaan, rencana pembunuhan, perang, blokade ekonomi, penghkhianatan, semua dihadapi dengan harapan pahala besar. Tidak adalagi kesulitan yang menyulitkan, dengan logika Tuhan kesulitan diubah menjadi hadiah besar dari Allah swt.

Tiba saatnya, Allah swt menepati janji, besarnya kesulitan dibayar dengan besar pahala. Setelah 13 tahun Nabi Muhammad saw dihadapkan pada masalah-masalah besar dalam upaya mensejajarkan Islam sebagai agama dunia, maka tibalah saatnya Islam diakui sebagai agama dunia diawali dengan penaklukkan Mekkah. Sejak saat itu Islam menyebar ke dunia Barat dan Timur.  

Masa-masa ini akan terulang setelah hampir 1500 tahun umat Islam menghadapi ujian-ujian besar. Pada waktunya Allah swt akan menepati janjinya. Orang-orang tertindas akan mendapatkan pahala besar dari Allah swt, dan para penindas akan menduduki posisi terendah dihadapan Tuhan. Wallahu ‘alam.

Salam sukses dengan logika Tuhan. Follow me @ logika_Tuhan.

No comments:

Post a Comment