Friday, October 4, 2019

DJI SJAM SOE RUMUS SUKSES DARI ALLAH

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Dari 10 tujuan pendidikan nasional, point pertama adalah mencetak generasi beriman. Kesulitan bagi pengelola pendidikan mewujudkan tujuan ini adalah tidak memiliki program dan alat ukur baku yang membuktikan bahwa anak-anak memiliki keimanan. Di bangku kuliah kita tidak diajarkan bagaimana mengukur keimanan. Bagi muslim, informasi tentang keimanan ada dalam kitab suci Al-Qur’an.

Bagi yang sudah belajar ilmu sekuler, bisa jadi berpendapat keimanan seseorang tidak bisa diukur, karena hanya Allah yang tahu. Secara konsep, keimanan bisa jadi perdebatan dan mungkin akan terjadi perbedaan pendapat. Namun karakter-karakter orang beriman bisa kita ketahui karena itu bersifat faktual. Kitab suci Al-Qur’an berisi konsep-konsep yang bisa didiskusikan dan fakta-fakta alamiah yang bisa kita amati.

Di dalam Al-Qur’an iman dijelaskan dalam bentuk konsep dan fakta. Pada tulisan ini saya tidak hendak beradu pendapat tentang apa itu konsep iman, tetapi akan menjelaskan apa ciri-ciri dari orang-orang beriman berdasarkan pengetahuan yang saya pahami dari Al-Qur’an. Ciri orang beriman itu dijelaskan dalam surat Al Anfaal ayat 2,3,4 atau Dji Sjam Soe.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal, (Al Anfaal, 8:2).

DJI = GEMETAR HATI DISEBUT NAMA ALLAH

Ciri orang beriman adalah “gemetar hati” apabila disebut nama Allah. Gemetar adalah kata kerja. Gemetar hati adalah sebuah respon hati terhadap nama Allah. Respon hati ini adalah sebuah drive (dorongan) hati berkehendak (jatuh cinta atau takut) kepada Allah.

DJI SJAM SOE ADALAH GEMETAR HATI, LAKSANAKAN SHALAT DAN INFAK, MAKA KEDUDUKAN TINGGI, AMPUNAN DAN REJEKI MULIA DARI ALLAH (MUHAMMAD PLATO)
Gemetar hati ada informasi dari Allah siapa itu orang-orang beriman. Namun kita tidak dapat mengetahui hati orang beriman gemetar atau tidak jika disebut nama Allah. Maka Allah memberikan fakta orang beriman yang gemetar hati jika disebut nama Allah.

(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (Al Anfaal, 8:3).

SJAM = SHALAT + INFAK

Dari informasi ayat ini, kita bisa mengetahui bahwa gemetar adalah sebuah gerakan hati, pikiran, ucapan, dan tindakan. Sumber segala tindakan kita adalah getaran hati. Sesunguhnya orang ayang benar-benar beriman adalah yang gemetar hatinya, dan wujud kasat mata dari getaran hati orang beriman adalah tindakan. Dua ukuran tindakan getaran hati orang beriman yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an adalah melaksanakan shalat dan sedekah.

Untuk memantapkan keimanan Allah memerintahkan untuk membaca ayat-ayat Allah dengan membuktikan kebenaran janji-janji pahala dari Allah secara nyata. Janji Allah bagi yang gemetar hatinya dengan mendirikan shalat dan sedekah dijelaskan dalam ayat berikutnya.

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. (Al Anfaal, 8:4).

SOE = KEDUDUKAN TINGGI, AMPUNAN, REZEKI TERBAIK

Tiga point yang harus dirasakan, dibuktikan bagi orang-orang beriman yang shalat dan sedekah adalah kedudukan tinggi, ampunan, dan rezeki terbaik sebagai balasan pahala dari Allah. Tiga janji pahala ini bersifat faktual, bisa diamati dan dirasakan. Tiga pahala yang dijanjikan Allah harus diamati, diteliti, dengan demikian orang-orang beriman akan tambah imannya.

Demikianlah panduan dari Allah dalam memahami dan melihat keimanan seseorang. Konsep penerapan ini bisa diaplikasikan di lingkungan pendidikan dengan membuat program dan pemantauan terhadap pelaksanaan shalat dhuha, lima waktu, infak, serta qurban yang dilakukan anak-anak. Wallahu’alam.

(Penulis Master Trainer Logika Tuhan)

No comments:

Post a Comment