Saturday, March 21, 2020

PEMIKIRAN GLOBAL DALAM ISLAM

Oleh: Muhammad Plato

Sukarno adalah tokoh muslim yang memperkenalkan pemikiran-pemikiran Islam bersifat global. Salah satu upaya Sukarno memperkenalkan pemikiran Islam yang bersifat global adalah tentang sikap orang-orang muslim yang memandang manusia tidak melihat dari suku, ras, agama, kekayaan, ilmu, dan kedudukan, melainkan dari ketakwaaan manusia kepada Tuhannya. Dasar pemikiran ini diungkapkan oleh Sukarno dalam sebuah siding PBB.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al Hujurat, 49:13).

Konsep global yang diperkenalkan oleh Sukarno terletak pada konsep ketawaan kepada Tuhan. Melihat kata akhir dari ayat di atas, ketakwaan berkaitan dengan kepemilikan pengetahuan seseorang dan kepemilikan jaringan seseorang dengan dunia global.  Orang-orang bertakwa adalah yang memiliki pengetahuan luas tentang agama, dan memiliki banyak jejaring di tingkat dunia.



Ketakwaan seseorang bukan dilihat dari sebanyak apa dia melakukan kegiatan ritual keagamaan, tetapi seluas apa dia bisa bermanfaat bagi banyak manusia. Ketakwaan kepada Tuhan diukur dari kebermanfaatan manusia itu bagi banyak manusia, bukan hanya manusia dari kelompok agama, suku, bangsa, negara, tetapi bagi seluruh umat manusia di muka bumi.

Islam memberi pengajaran kepada manusia untuk berpikir global. Orang-orang Islam harus tampil menjadi pemimpin dunia, pemimpin yang membawa kesejahteraan kepada dunia. Islam sejak diperkenalkan oleh Nabi Muhammad saw, sampai sekarang membawa misi tentang kemanusian yang bersifat universal dan merdeka. Manusia merdeka tidak terikat oleh materi dan manusia merdeka  membesakan manusia lain dari ikatan materi.

Orang-orang Islam adalah agen agen yang mengkampanyekan pemikiran-pemikiran global dalam Islam ke seluruh penjuru dunia. Hanya dengan pemikiran-pemikiran Islam dunia akan bisa dikendalikan. Pemikiran-pemikiran Islam telah ada di seluruh kelompok dan bangsa di dunia, tetapi ada kelompok-kelompok yang tidak mengenal bahwa pemikiran tersebut adalah pemikiran Islam yang global. Tugas umat Islam adalah memperkenalkan bahwa apa-apa yang telah dilakukan oleh seluruh penduduk di dunia adalah visi dan misi dari pemikiran Islam.

Menghargai hak-hak azasi manusia adalah pemikiran Islam yang bersifat global yang dilandasi oleh Surat Al-Hujurat ayat 13. Penjajahan ekonomi, sosial, budaya, dan politik, sangat bertentangan dengan pemikiran Islam. Terorisme, ekonomi curang, kepentingan pribadi, adalah kegiatan-kegiatan musuh Islam. Peperangan dalam pemikiran Islam adalah membebaskan manusia dari segala penjajahan, kecurangan, terorisme, yang dilakukan manusia satu terhadap manusia lainnya.

Siapapun, bangsa manapun, yang melakukan penistaan, penganiayaan, dan mendiskriminasi antara satu manusia kepada manusia lain, tindakan itu bertentangan dengan konsep pemikiran ajaran agama Islam. Peperangan orang Islam bukan untuk menguasai dunia dan mengendalikannya untuk kepentingan atas nama kelompok Islam tertentu, tetapi untuk mewujudkan pemikiran-pemikiran Islam yang global dan universal untuk kesejahteraan manusia di muka bumi. Islam adalah agama yang membawa pemikiran-pemikiran damai ke seluruh penjuru di dunia.

Sukarno sangat tertarik dengan Islam karena pola-pola pikir dalam ajaran agama Islam bersifat internasional. Jika ada orang-orang Islam yang berpikir sempit bahwa Islam untuk kelompok agama Islam, dia belum mengenal pola-pola pikir ajaran agama Islam yang bersifat internasional. Di bawah pemikir-pemikir sempit, orang Islam akan jadi kelompok marjinal, dikendalikan dan bukan penguasa-penguasai di bumi ini. Wallahu’alam.

(Master Trainer Logika Tuhan) 

No comments:

Post a Comment