Thursday, March 16, 2023

KRISIS HANYA ADA DI PIKIRAN

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Krisis hanya ada di pikiran kita. Imanuel Kant mengatakan yang real bukan yang kita lihat, yang real adalah yang kita pikirkan. Di dalam Al Quran dikatakan, "maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada". (Al Hajj, 22:46).

Hati itu fungsinya memahami setiap kejadian. Kisah Silicon Valley Bank dinyatakan bangkrut, apakah fakta yang kita saksikan? Kenyataannya, kisah ini sangat tergantung pada apa yang kita pikirkan. Orang-orang yang menyikapi bangkrutnya Silicon Valley Bank menjadi penyebab krisis ke seluruh dunia, isi pikirannya terlalu sempit. Pikirannya telah menciptakan situasi seolah-olah bangkrutnya salah satu bank akan berdampak ke mana-mana. Menganggap dunia ini sempit, karena pikirannya sempit.

Untuk memahami jangan terlalu banyak gunakan mata, tapi gunakan akal budi (hati). Akal budi memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi. Akal budi yang tidak cerdas, tidak punya wawasan, tidak punya kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka hatinya akan buta. Hati atau akal budi yang buta adalah yang hanya melihat dan mendengar kejadian demi kejadian tanpa kemampuan memahami dengan akal budi.

 

Masyarakat Cerdas Mampu Memahami Setiap kejadian Dengan Kecerdasan Berpikir Hatinya.

Krisis itu bisa diciptakan manusia dengan menyebarluaskan rasa takut dengan pendekatan-pendekatan rasional. Krisis sama dengan ketakutan manusia. Secara psikologis rasa takut manusia bisa diidentfikasi terhadap beberapa hal. Al Quran menggambarkan beberapa ketakutan yang biasanya manusia miliki. 

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar," (Al Baqarah, 2:155).

Ketakutan terhadap kekurangan makanan, harta benda, dan kehormatan, status, kedudukan, kekuasaan, pasangan, adalah naluriah manusia. Pahami, rasa takut bisa dimainkan untuk mengendalikan prilaku manusia. Rasa takut bisa disebarluaskan melalui media informasi. Pemilik media informasi bisa menjadi pengendalinya. Pemilik media informasi mainstream adalah segelintir orang yang memiliki kapital besar. Jadi hati-hati dengan informasi mainstream, jangan-jangan kita sedang dikendalikan.

Mari kita kendalikan diri kita sendiri, dengan kemampuan berpikir, menganalisis, menginterprestasi, dan memahami, apakah tujuan dari sebuah informasi di informasikan. Berita bangkrutnya Silicon Valley Bank apakah fakta atau opini. Apakah bangkrutnya Silicon Vallley Bank berdampak pada dunia atau untuk Amerika Serikat saja. Berpikirlah besar, dunia ini bukan miliki Amerika Serikat. 

Cara bernegara yang baik saat ini, jangan bergantung pada satu blok negara, setiap negara punya keuinkan, keunggulan, yang dibutuhkan oleh negara lain. Politik bebas aktif adalah cara berpolitik yang terbaik saat ini. Politik bebas aktif memberi ruang bebas berhubungan dengan negara manapun pun untuk kerjasama perdamaian dan kesejahteraan masyarakat. 

Hati-hati krisis itu ada dalam pikiran masing-masing. Jika pikiran anda mengatakan, ekonomi kita sudah ketergantungan pada satu negara, pikiran anda sedang dikendalikan negara lain. Masyarakat merdeka adalah masyarakat yang tidak tergantung kepada negara manapun, kecuali tergantung pada Allah. Masyarakat merdeka adalah masyarakat yang bebas membangun hubungan baik dengan negara manapun untuk berusaha saling mensejahterakan kehidupan dunia. Masyarakat merdeka, pikirannya merdeka.***

No comments:

Post a Comment