Saturday, July 17, 2021

SETIAP MANUSIA TERLAHIR MUSLIM

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Ide tulisan ini datang dari Pak Dondy dari tayangan youtube “Ngaji Cerdas” 10 Juli 2021. Pak Dondy adalah seorang Kristen kemudian mencari kebenaran diawali dari ceramah-ceramah Ahmed Deedat, Zakir Naik, Yusuf Ethes, kemudian melakukan self research terhadap kitab-kitab suci yang diimaninya. Akhirnya beliau menemukan kitab suci otentik dari Nya yang tidak kontradiktif dan make sense.

Setelah saya belajar Al-Qur’an sekemampuan, melalui terjemah, dengan bantuan terjemah per kata, tafsir, dan melakukan perbandingan dari pendapat-pendapat ahli tafsir berbagai latar belakang, sedikit-sedikit pola-pola berpikir Al-Qur’an dapat dipahami. Untuk itu ketika menonton kisah bagaimana proses Pak Dondy menemukan Islam, kesimpulan-kesimpulan dan argument-argumen logika pak Dondy sangat mudah dipahami.

Pertama, menurut kesimpulan Pak Dondy, setiap orang itu sejak lahir sudah Islam, maka ketika Pak Dondy menjadi mualaf beliau tidak merasa convert ke agama Islam, tetapi kembali ke Islam. Argumentasi Pak Dondy bisa kita temukan dalam Al-Qur’an.

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,” (Ar Ruum, 30:30).

Allah telah menciptakan manusia menurut fitrah Allah, artinya setiap orang diciptakan sebagai seseorang yang telah mengenal Allah atau bisa mengenali siapa Tuhannya sejak dilahirkan. Fitrah itu adalah agama yang lurus, agama yang berserah diri (Islam) kepada Allah.

Untuk memberi penjelasan lebih lanjut,  bisa kita tinjau dari sudut pandang psikologi bagaimana struktur manusia terbangun. Ada konsep id, ego, super ego, ruh, nafs, jiwa, dan lain-lain. Ada juga kecerdasan dasar bawaan manusia antara lain intelektual, emosional dan spiritual. Seluruh unsur yang membentuk fitrah manusia akan berkembang dan tumbuh sesuai dengan lingkungan yang memengaruhinya. Namun demikian ada fungsi akal manusia yang bisa membedakan mana agama yang lurus dan bengkok. Mana Tuhan palsu dan mana Tuhan Yang Esa.

Saya terlahir muslim karena lahir dari ayah ibu sebagai muslim. Jadi kemusliman saya karena ibu dan bapak saya selama saya lahir telah membentuk kultur seorang muslim. Jadi kemusliman saya tidak pernah bersyahadat disaksikan orang seperti orang-orang yang sudah dewasa masuk agama Islam karena hidayah melalui pencarian, inspirasi, perkawinan, dan berbagai macam kondisi lainnya.

Supaya manusia bisa menemukan siapa Tuhannya dalam kondisi lingkungan apapun, maka Allah menurunkan kitab suci, dan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur’an mengawalinya dengan membaca. Membaca adalah sebuah alat bagi manusia untuk melakukan proses pencarian atau menemukan agama menurut fitrah Allah. Apapun kondisinya, lingkungan, budaya, agama, semua diperintahkan untuk membaca menemukan Islam sebagai agama fitrah Allah.

Atas dasar itu, Pak Dondy tidak mengakui pindah convert agama tetapi kembali kepada agama awal sesuai dari fitrah Allah. Pernyataan ini tentunya bisa dipertanggungjawabkan dengan argument pengetahuan dari Al-Qur’an.

Selanjutnya argumen lain tentang sangkaan orang-orang Islam menyembah Kabah. Argument pertama bahwa orang Islam tidak menyembah Kabah adalah terkait tentang pemindahan kiblat dari Baitulmakdis ke Kabah.

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (Al Baqarah, 2:44).

Jadi jelas, apa yang dilakukan orang Islam selalu berargumen kitab suci. Perpindahan kiblat dari Baitulmakdis ke Mekah jelas sekali bahwa perpindahan kiblat ini bukan atas dasar penyembahan pada Kabah tetapi sebagai bentuk ketaatan orang Islam kepada perintah Allah.

Selanjutnya argumen Pak Dondy untuk membuktikan orang Islam tidak menyembah Kabah adalah ketika orang Islam berada di atas kapal laut, pesawat terbang, kereta api atau kendaraan, orang Islam diberi kebebasan shalat menghadap ke mana saja. Dalam kendaaran apapun, pada saat tiba waktu shalat orang Islam bisa shalat pada posisi kemana saja saat dikendaraan menghadap. Ini menjadi bukti nyata bahwa orang Islam tidak menyembah Kabah tetapi mengikuti petunjuk Allah.

“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al Baqarah, 2:115).

Jelasah bahwa orang-orang Islam tidak sedang menyembah selain Allah, karena segala sesuatunya dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai tindakan taat kepada Allah yang bersumber pada kitab suci Al-Qur’an.

Demikian kiranya penjelasan cerdas dari Pak Dondy salah seorang yang telah kembali kepada Islam melalui proses pencarian dengan membaca. Allah Maha Luas Pengetahuannya, semoga kita diberi kemampuan untuk terus membaca agar tetap berada di jalan yang lurus. Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment