Wednesday, March 13, 2024

APAKAH POSITIF DAN NEGATIF ITU ADA?

Oleh: Muhammad Plato

Elektrikal sinyal di otak pada prinsipnya bekerja berdasarkan arus listrik (Ikrar, 2015). Atom-atom yang memiliki elektron lebih dari normal dianggap bermuatan negatif, dan atom-atom yang memiliki elektron lebih sedikit dari normal dianggap bermuatan positif. Arus listrik mengalir ke arah potensi terendah.

Atom yang bermuatan negatif, akan melepaskan elektron mereka dan akan diterima oleh atom yang bermuatan positif, dengan demikian atom memungkinkan terjadinya transfer elektron.

Jika kita perhatikan sebenarnya konsep negatif dan positif hanya sebatas tanda. Jika kita perhatikan negatif dan positif hanya tanda saja. Negatif sebagai tanda sesuai berlebih dan positif sebagai kenormalan.

Demikian juga dengan buruk dan baik sebagai ukuran saja. Buruk jika sesuatu berlebih, dan baik jika sesuatu dilakukan dalam batas kewajaran.

Makan menjadi sesuatu yang negatif jika dilakukan belebih, dan menjadi suatu hal yang positif jika dilakukan dalam batas kenormalan.

Tidak ada manusia yang hidupnya 100 persen dinilai baik. Manusia yang dinilai hidupnya baik yaitu yang melakukan sesuatu di batas kewajaran.

Shalat jika dilakukan secara berlebihan maka bisa bernilai buruk. Beragama jika dilakukan secara berlebihan, akan menimbulkan penilaian buruk.

Sedekah jika dilakukan secara berlebihan sampai menghabiskan harta dan melupakan untuk kehidupan keluarganya, hal itu akan menimbulkan dampak ketidakseimbangan kehidupan dalam keluarga.

Di dalam Al Quran, Allah menjelaskan bahwa dosa adalah perbuatan yang melampaui batas. Fir’aun adalah pelaku dosa, karena prilakunya melampaui batas kewajaran atau kenormalan, yaitu dia mengaku sebagai Tuhan.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az Zumar, 39:53).

Jadi inti dari hidup ini bukan untuk menjadi orang baik atau jahat, tapi bagaimana menjaga keseimbangan agar prilaku kita tidak melampuai batas.

Di akhirat kelak akan ditimbang apakah hidup kita lebih banyak elektronnya atau lebih sedikit elektronnya? Dengan kata lain, apakah prilaku kita melampaui batas atau berada dekat kenormalan?

Orang-orang yang prilakunya berada dekat dengan kenormalan dialah yang akan mendapat surga. Dan orang-orang yang melampaui batas kenormalan dialah yang akan masuk neraka.

Negatif dan positif seperti petunjuk jalan kiri dan kanan. Siapa yang jalannya ke kiri terus dia tidak normal, dan siapa yang jalannya ke kanan terus dia tidak normal.***

No comments:

Post a Comment