Wednesday, December 7, 2016

LOGIKA ORANG-ORANG HEBAT


Ilmu itu tidak berubah, dari sejak zaman Nabi Adam hingga sekarang akan tetap. Ilmu itu datangnya dari Tuhan. Hidup manusia telah diatur oleh ketentuan-ketentuan yang tetap dari Tuhan. Kitab suci adalah wujud kasih sayang Tuhan kepada manusia. Dari informasi kitab suci, manusia bisa menggali rahasia-rahasia kehidupan yang dapat mengantarkan manusia  hidup sejahtera.

Selama ini mungkin Anda tidak percaya bahwa logika orang-orang hebat di seluruh dunia semuanya tercatat dalam kitab suci Al-Qur’an. Jika Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi terakhir, maka Al-Qur’an bisa dikatakan sebagai rangkuman seluruh hukum kehidupan manusia. Maka dari itu bisa dibilang, Al-Qur’an adalah wujud nyata kemurahan Tuhan kepada manusia. 
 
Setelah saya baca buku orang-orang terkenal di seluruh dunia, saya temukan hukum-hukum yang sama. Orang-orang hebat itu mengatakan bahwa kebesaran mereka tidak lepas dari kesulitan yang dihadapinya. Kenyataan itu bisa kita buktikan dari kutipan-kutipan orang besar di bawah ini;

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Usaha dengan keras adalah kemenangan hakiki. (Mahatma Gandhi)

Batu berlian perlu digosok berulangkali sebelum menjelma sebagai berlian perhiasan. Begitu juga kita semua. Kita perlu diuji dengan masa sulit, dan menderita sebelum menjadi unggul. Krisis besar dan peperanganlah yang melahirkan tokoh-tokoh agung. Semakin gelap langit, semakin terang kelihatan bintang-bintangnya. Semakin panas api yang melebur semakin murni emas dihasilkan. Bagaimana minyak wangi dihasilkan dari bunga? Bunga perlu diperah untuk mendapatkan minyak wangi. Proses pemerahan inilah, yakni pengalaman sulit yang menghasilkan yang terbaik dalam diri kita. (Billi Lim)

Semua kutipan yang ditulis Billi Lim dalam bukunya, mengandung penegasan bahwa setiap orang besar dihasilkan dari kesulitan-kesulitan besar yang berhasil dilaluinya. Demikian juga pendapat dari tokoh-tokoh besar lainnya.

“Saya telah mendapati bahwa ukuran kesuksesan bukan sekedar tergantung pada prestasi yang telah dicapai tetapi juga tergantung pada beberapa kali dan berapa tahap kesukaran telah diatasi dalam mencapai kedudukan itu”. (Dr. Booker T. Washington)

“Setelah menuruni lembah yang terdalam barulah Anda dapat menilai keindahan gunung yang tertinggi. Anda memerlukan sebanyak mungkin “pengalaman pahit” untuk melahirkan keunggulan”. (Richard Nixon)

“Karakter tidak dapat dibangun dengan mudah tanpa usaha. Hanya melalui pengalaman ujian dan penderitaan jiwa kita dapat diperkuat, visi diperjelas, ambisi diinspirasi dan sukses dicapai”. (Helen Keller).

“Kita lebih banyak mendapat kebijaksanaan daripada kegagalan yang  sebanding dengan kesuksesan. Kita sering mengetahui apa yang kita buat, dengan menentukan apa yang tidak akan kita buat. Orang yang tidak pernah membuat kesalahan, mereka tidak pernah membuat penemuan”. (Samuel Smiles).

Sebelumnya saya menganggap bahwa orang-orang besar tersebut menciptakan pemikirannya sendiri, berdasar dari pengalaman yang mereka dapat. Padahal semua yang mereka katakan adalah ketentuan dari Tuhan. Kita bisa mengetahuainya dari logika-logika berpikir yang terdapat dalam kitab suci.

Al-Qur’an yang seluruh isinya pengetahuan, di dalamnya terdapat hukum-hukum kehidupan yang berlaku universal. Salah satu hukum kehidupan yang berlaku universal telah dikemukakan oleh orang-orang hebat di seluruh dunia dalam berbagai bahasa.

Salah satu rumus kehidupan yang telah dikemukakan oleh orang-orang hebat di seluruh belahan dunia, dan terdapat di alam  adalah ketentuan bahwa “Kesulitan” adalah sebab dari “kemudahan”. Rumus ini cukup sederhana dikemukan dalam Al-Qur’an

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,  sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah, 5-6).

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)

Ayat di atas mengandung logika yang selalu dipakai oleh orang-orang besar dalam mewujudkan impiannya. Saya akan coba buktikan bahwa logika yang terdapat dalam Al-Qur’an adalah logika Tuhan yang diajarkan kepada orang-orang besar.

TABEL PENJELASAN
KONTRUKSI LOGIKA TUHAN DARI AL-QUR’AN
YANG DIPAKAI ORANG-ORANG BESAR

KONSTRUKSI LOGIKA
SUMBER
SEBAB
AKIBAT
KESULITAN
KEMUDAHAN
(Q.S. ALAM NASYRAH, 94:5-6)
BESAR UJIAN DAN COBAAN
BESAR PAHALA
Nabi Muhammad, saw
(HR. TIrmidzhi)
 Usaha Keras
Kemenangan Hakiki
Mahatma Gandhi
Batu berlian digosok
Diuji masa sulit, menderita
Krisis besar, peperangan
Semakin gelap langit
Semakin panas api melebur
Bunga diperah
Pengalaman sulit
Menjadi berlian perhiasan
Menjadi unggul
Lahir tokoh-tokoh agung
Semakin terang kelihatan bintang
Semakin murni emas dihasilkan
Hasilkan minyak wangi
Menghasilkan yang terbaik
Billi Lim
Beberapa kali, berapa tahap kesukaran telah diatasi
Kedudukan dicapai
Dr. Booker T. Washington
Setelah menurun lembah terdalam
Anda membutuhkan pengalaman pahit sebanyak mungkin
Anda dapat menilai keindahan gunung yang tertinggi
Untuk melahirkan keunggulan
Richard Nixon
Pengalaman ujian dan penderitaan jiwa
Sukses dicapai
Helen Keller
Orang yang tidak pernah membuat kesalahan
Tidak pernah membuat penemuan
Samuel Smiles
Kalau Anda mau berhasil carilah kegagalan sebanyak-banyaknya
Sukses itu hanyalah sebuah titik dipuncak gunung kegagalan.
Bob Sadino

Kesimpulannya, semua rumus hidup sukses yang dikemukakan oleh orang-orang hebat bersumber pada dua konsep utama yaitu, kesulitan sebagai sebab dan kemudahan sebagai akibat. Penjelasan kata kesulitan sebagai sebab dan kemudahan sebagai akibat, bukan hanya dapat ditemukan dalam pengalaman hidup manusia, namun  juga terdapat dalam dunia tumbuh-tumbuhan, hewan, benda, dan alam semesta. Inilah ilmu dari Tuhan yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang. Wallahu ‘alam.

(Muhammad Plato, Master Trainer @logika_Tuhan/08112206781)

No comments:

Post a Comment