Monday, December 12, 2016

JASA ORANG-ORANG BODOH


Oleh: Muhammad Plato

Saya mungkin sama dengan Anda, sebelumnya telah berpikir bahwa mereka yang melakukan perubahan besar adalah orang-orang pinter. Padahal sebenarnya, orang-orang “bodoh” lah yang berjasa membawa perubahan besar di dunia ini. Maka jika Anda merasa bodoh, bersyukurlah bahwa Anda berpotensi menjadi manusia-manusia hebat yang membawa perubahan.

Baru saya sadari, jika kita ikuti autobiografi orang-orang berpengaruh di dunia, ternyata mereka adalah orang-orang yang dianggap bodoh dan tidak diperhitungkan oleh masyarakatnya. Karena dianggap bodoh, mereka diremehkan dan bahkan ada yang terusir dari lingkungan masyarakatnya.

Socrates, seorang filsuf terkenal hidup dengan kegagalan rumah tangga. Istrinya yang jahat memperlakukan dirinya dengan tidak sopan. Socrates adalah orang paling jelek, Ia pendek dan gemuk. Matanya seperti katak, bibirnya tebal dan berhidung aneh. Oleh istrinya dianggap orang bodoh.

Billi Lim lahir di Malaysia dari keluarga miskin 14 bersaudara. Hidup di rumah seperti kandang babi dan diberi makan tulang yang dagingnya sudah habis dijual. Dia tinggal bukan dengan keluarga terpelajar. Prilaku orang tuanya kasar dan setiap kesalahan anak selalu diganjar dengan pukulan. Ketika sekolah, nilai ujiannya sangat jelek, sehingga tidak memenuhi syarat untuk naik kelas tiga. Beruntung ada universitas yang mau terima, dia masuk angkatan pertama dan menjadi kelinci percobaan

Dari latarbelakangnya yang bodoh Billi Lim kelak menjadi pengusahan sukses dengan penghasilan 1 milyar per bulan. Billi Lim menjadi orang sukses, hidupnya didermakan untuk memotivasi banyak orang untuk bangkit dari keterpurukan.

Thomas Alva Edison, sesungguhnya hanya berpendidikan formal selama 3 bulan, ia telah menjadi salah seorang pencipta terbesar sepanjang zaman. Ketika meninggal dunia ia memang lebih dari 1300 hak paten AS dan negara asing.

Picasso salah satu artis legendaris dari Spanyol, ketika masih kecil ia benci sekolah. Pelajaran membaca, menulis, dan matematika terkesan sulit sehingga ayahnya takut ia buta huruf. Ia diajari melukis oleh ayahnya. Hasil lukisan pertamanya ditertawakan oleh teman-temannya, dan dianggap lukisan gombal, sampah. Setelah itu Beliau tampil menjadi pelukis terkenal aliran kubisme.

Bill Gate dan Mark Zukenberg adalah dua tokoh yang tidak berhasil dalam dunia akademis. Dia termasuk golongan gagal studi karena dianggap bodoh tidak mau mengerjakan tugas-tugas kampus. Beliau memilih untuk keluar dari kampus dan menjadi pengusaha sukses di bidang teknologi informasi.

Beberapa tokoh di atas telah mewakili pendapat saya, bahwa orang-orang yang dianggap bodoh ternyata adalah mereka yang telah berjuang dengan keras, dan mempersembahkan karya-karya monumental untuk dunia. Di tanah air, saya juga menemukan orang-orang bodoh yang tadinya tidak diperhitungkan, kini tampil menjadi orang-orang berpengaruh, menjadi staf ahli kepresidenan.

Secara tidak sadar, saya juga menemukan, jika ditelusuri sejarah, teks hadis, dan Al-Qur’an kita dapat menemukan bahwa Nabi Muhammad saw tergolong sebagai orang yang secara intelektual tidak diperhitungkan. Nabi Muhammad saw dikatakan sebagai orang yang ummi, Beliau tidak bisa menulis dan membaca. Beliau terpilih menjadi utusan Allah, dan menyebarkan ajaran agama Islam ke seluruh dunia. Kini, Islam di prediksi akan menjadi agama dengan jumlah penganut terbesar di dunia.

Orang-orang yang tidak diperhitungkan secara intelektual ini, mendapat pendidikan dari kenyataan hidup yang keras dan kejam. Nabi Muhammad saw terlahir dari kesengsaraan karena ibu bapaknya meniggal di saat masih usia anak-anak. Nabi Muhammad saw, belajar menghidupi diri sendiri dan dalam usia muda menjadi saudagar kaya.

Dari beberapa bukti di atas, saya berkeyakinan bahwa umat manusia di dunia ini hidup dengan berkah berkat jasa-jasa orang bodoh. Bahkan saya berani berkesimpulan manusia pada dasarnya adalah makhluk yang bodoh. Dari kebodohannya dia belajar dan menghasilkan karya-karya agung.

Dari sini kita bisa belajar bahwa sesama manusia tidak sepatutnya kita saling mengucapkan kata-kata bodoh. Tidak ada bedanya antara orang bodoh dengan orang pintar. Orang bodoh berkarya dengan tempaan alam, orang-orang pintar berkarya dari sekolah formal. Namun saya berani berkesimpulan, penemuan-penemuan besar yang mempengaruhi kehidupan dunia berhasil diciptakan oleh orang-orang yang dianggap oleh kita bodoh. Wallahu ‘alam. 

(Penulis, Master Trainer @logika_Tuhan).

No comments:

Post a Comment