Thursday, May 10, 2018

GENERASI SUPER EINSTEIN

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Mengapa Einstein menjadi ikon manusia cerdas secara intelektual? Karena Einstein mampu memahami gejala alam dengan kemampuan visualisasi pikirannya.

Kasarnya Einstein bisa menemukan realitas alam tanpa di dahulu penelitian. Dia mengemukakan teori dengan kemampuan berpikirnya. Einstein mampu berpikir deduktif, mengeluarkan teori tanpa penelitian, otaknya seperti kamus berjalan.

Ustad Yana adalah salah satu generasi Einstein abad 21. Dengan kemampuan visualisasinya, Ustad Yana mampu melakukan visualisasi organ tubuh manusia tanpa melakukan penelitian dan kuliah spesialis di kedokteran.

PARA PASIEN YANG SUDAH TIDAK TERTANGANI DENGAN PENDEKATAN MEDIS KONVENSIONAL
Selain melihat seluk beluk organ tubuh manusia, Ustad Yana mampu membersihkan, memotong, dan mengganti organ-organ tubuh manusia seperti yang dilakukan para dokter ahli bedah otak dan jantung.

Pasien yang sudah masuk daftar operasi jantung untuk pasang ring, dinyatakan sehat dan batal operasi. Ustad Yana mampu melakukan memperbaiki pembuluh darah yang tersumbat dengan memotong bagian yang tersumbat dan menyambungkannya kembali tanpa melakukan pembedahan. Operasi pembuluh darah itu dilakukan dengan kemampuan visualisasi yang dimilikinya.

Dengan kemampuan visualisasinya Beliau memahami seluk beluk organ jantung, seperti dokter spesialis jantung. Beliau mampu memperbaiki fungsi katuf jantung yang lemah, dan menambal jantung yang bocor.

Beliau juga memampu melakukan cangkok otak. Otak besar yang sudah membusuk, Beliau ganti dengan otak baru tanpa menunggu donor otak. Otak baru dia dapatkan dari kemampuan visualisasinya.

Seorang dokter spesialis yang terkena radang akut di hidung, setelah berusaha mengobatinya ke dokter di Jerman dan Singapura, diobati oleh Ustad Yana dalam hitungan menit. Dengan kemampuan visualisasinya, Beliau lakukan operasi dengan memmbuat saluran baru dari otak ke hidung dan hidung dokter itu kembali bekerja dengan normal sampai sekarang.

Cara pengobatan yang dilakukan Ustad Yana belum terjangkau oleh akal rasional empiris. Tetapi dari segi ontologi dan aksiologi apa yang dilakukan Ustad Yana dapat dipahami secara filosofis.

Hal yang masih menyisakan misteri dari apa yang dilakukan Ustad Yana adalah bagaimana cara mendapatkan ilmu tersebut. Jadi pada tahap epistemologi apa yang dilakukan Ustad Yana perlu kajian inten. Ilmu ini harus bisa dipelajari dan diwariskan.

Ustad Yana adalah ilmuwan Super Einstein yang ahli dalam ilmu kedokteran tanpa kuliah dan penelitian. Untuk menggali asal-usul, struktur, metode, dan sahnya,  ilmu yang dimiliki Ustad Yana perlu perhatian dan kajian secara berkesinambungan dari para ilmuwan.

Inilah babak baru ilmu pengetahuan di abad fisika kuantum. Babak ilmu yang meneliti benda-benda super halus dan harus dikembangkan teknologi visualisasi yang bisa menangkap benda-benda superhalus.

Mikroskop kecepatan sangat tinggi harus diciptakan untuk bisa menangkap benda-benda dengan kecepatan tinggi, seperti yang sudah dilakukan oleh Masaru Emoto dalam meneliti berbagai macam bentuk heksagonal yang terdapat dalam berbagai jenis air.

Ke depan penelitian-penelitian akan difokuskan pada prilaku benda-benda super kecil yang saat ini baru terdekteksi geraknya saja tetapi wujudnya tidak terlihat. Ilmuwan fisika menyebutnya, gerakan-gerakan super cepat terlihat dalam bentuk vibrasi energi (gerakan bolak balik dalam satu interval). Gerakan ini seperti makhluk halus yang kasat mata.  

Entah berapa puluh tahun lagi, apa yang dilakukan Ustad Yana bisa dipahami secara epistemologi. Sedikit-sedikit akan terungkap oleh manusia, bahwa kecerdasan makhluk Tuhan tidak akan melebihi kecerdasan Tuhan Allah swt. Semoga Tuhan Allah swt melimpahkan ilmu kepada kita semua. Wallahu ‘alam.


(Penulis Master Logika_Tuhan)

No comments:

Post a Comment