OLEH: MUHAMMAD PLATO
Mengapa
Einstein menjadi ikon manusia cerdas secara intelektual? Karena Einstein mampu
memahami gejala alam dengan kemampuan visualisasi pikirannya.
Kasarnya
Einstein bisa menemukan realitas alam tanpa di dahulu penelitian. Dia
mengemukakan teori dengan kemampuan berpikirnya. Einstein mampu berpikir
deduktif, mengeluarkan teori tanpa penelitian, otaknya seperti kamus berjalan.
Ustad
Yana adalah salah satu generasi Einstein abad 21. Dengan kemampuan visualisasinya,
Ustad Yana mampu melakukan visualisasi organ tubuh manusia tanpa melakukan
penelitian dan kuliah spesialis di kedokteran.
PARA PASIEN YANG SUDAH TIDAK TERTANGANI DENGAN PENDEKATAN MEDIS KONVENSIONAL |
Selain
melihat seluk beluk organ tubuh manusia, Ustad Yana mampu membersihkan,
memotong, dan mengganti organ-organ tubuh manusia seperti yang dilakukan para
dokter ahli bedah otak dan jantung.
Pasien
yang sudah masuk daftar operasi jantung untuk pasang ring, dinyatakan sehat dan
batal operasi. Ustad Yana mampu melakukan memperbaiki pembuluh darah yang
tersumbat dengan memotong bagian yang tersumbat dan menyambungkannya kembali
tanpa melakukan pembedahan. Operasi pembuluh darah itu dilakukan dengan
kemampuan visualisasi yang dimilikinya.
Dengan
kemampuan visualisasinya Beliau memahami seluk beluk organ jantung, seperti
dokter spesialis jantung. Beliau mampu memperbaiki fungsi katuf jantung yang
lemah, dan menambal jantung yang bocor.
Beliau
juga memampu melakukan cangkok otak. Otak besar yang sudah membusuk, Beliau
ganti dengan otak baru tanpa menunggu donor otak. Otak baru dia dapatkan dari
kemampuan visualisasinya.
Seorang
dokter spesialis yang terkena radang akut di hidung, setelah berusaha
mengobatinya ke dokter di Jerman dan Singapura, diobati oleh Ustad Yana dalam
hitungan menit. Dengan kemampuan visualisasinya, Beliau lakukan operasi dengan
memmbuat saluran baru dari otak ke hidung dan hidung dokter itu kembali bekerja
dengan normal sampai sekarang.
Cara
pengobatan yang dilakukan Ustad Yana belum terjangkau oleh akal rasional
empiris. Tetapi dari segi ontologi dan aksiologi apa yang dilakukan Ustad Yana
dapat dipahami secara filosofis.
Hal
yang masih menyisakan misteri dari apa yang dilakukan Ustad Yana adalah
bagaimana cara mendapatkan ilmu tersebut. Jadi pada tahap epistemologi apa yang
dilakukan Ustad Yana perlu kajian inten. Ilmu ini harus bisa dipelajari dan diwariskan.
Ustad
Yana adalah ilmuwan Super Einstein yang ahli dalam ilmu kedokteran tanpa kuliah
dan penelitian. Untuk menggali asal-usul, struktur, metode, dan sahnya, ilmu yang dimiliki Ustad Yana perlu perhatian
dan kajian secara berkesinambungan dari para ilmuwan.
Inilah
babak baru ilmu pengetahuan di abad fisika kuantum. Babak ilmu yang meneliti
benda-benda super halus dan harus dikembangkan teknologi visualisasi yang bisa
menangkap benda-benda superhalus.
Mikroskop
kecepatan sangat tinggi harus diciptakan untuk bisa menangkap benda-benda
dengan kecepatan tinggi, seperti yang sudah dilakukan oleh Masaru Emoto dalam
meneliti berbagai macam bentuk heksagonal yang terdapat dalam berbagai jenis
air.
Ke
depan penelitian-penelitian akan difokuskan pada prilaku benda-benda super
kecil yang saat ini baru terdekteksi geraknya saja tetapi wujudnya tidak
terlihat. Ilmuwan fisika menyebutnya, gerakan-gerakan super cepat terlihat dalam
bentuk vibrasi energi (gerakan bolak balik dalam satu interval). Gerakan ini
seperti makhluk halus yang kasat mata.
Entah
berapa puluh tahun lagi, apa yang dilakukan Ustad Yana bisa dipahami secara
epistemologi. Sedikit-sedikit akan terungkap oleh manusia, bahwa kecerdasan
makhluk Tuhan tidak akan melebihi kecerdasan Tuhan Allah swt.
Semoga Tuhan Allah swt melimpahkan ilmu kepada kita semua. Wallahu ‘alam.
No comments:
Post a Comment