Tuesday, May 1, 2018

TUHAN TUHAN PENYEBAB SAKIT

OLEH
MUHAMMAD PLATO

Sudah tidak aneh, jika dokter-dokter di luar negeri mereka menganjurkan pasiennya untuk berdoa terlebih dahulu sebelum diobati. Di beberapa rumah sakit, jika sebelumnya pasien disteril dari pengunjung, kini pihak rumah sakit memberi anjuran kepada pihak keluarga agar pasien dikunjungi.

Fenomena ini memberi tanda bahwa teknik pengobatan pasien bukan hanya terletak pada tindakan medis, tetapi telah memperhitungkan hal-hal yang psikis, dan transenden. Teknik pengobatan abad 21, akan lebih variatif, seiring dengan kondisi masyarakat yang merasa tidak puas dengan pengobatan tindakan medis saja.

Variasi gejala penyakitpun semakin komplek, seiring dengan kualitas kesehatan lingkungan dan makanan tidak lagi alami. Pencemaran air, tanah, udara, sudah terjadi di mana-mana. Pencemaran telah melahirkan jenis-jenis bakteri dan virus yang kebal dengan pencemaran, karena mereka sama-sama beradaftasi.

Virus-virus dan bakteri penyebab peyakit inilah yang di prediksi menjadi penyebab penyakit yang sulit disembuhkan. Virus dan bakteri ini karena telah beradaftasi dengan pencemaran, mereka menjadi kebal terhadap dosis dan obat-obatan yang biasa diresepkan. Untuk itulah pasien sering diresepkan gonta-ganti obat dan dosis. Maka tidak sedikit kasus, pasien keracunan obat dan over dosis.

USTAD YANA SEDANG MENGOPERASI TULANG LENGAN TANPA PISAU BEDAH (MENGISI SELA-SELA SEMINAR RUMUS SUKSES SEHAT DAN SEJAHTERA DI SMAN 1 PASIRKUDA CIANJUR)
Atas dasar fenomena inilah muncul pengobatan-pengobatan alternetif yang tidak menawarkan obat-obat kimia. Dengan ketidakpuasan masyarakat dan keterbatasan fasilitas layanan kesehatan, dan pendanaan di dunia medis, masyarakat dengan sendirinya mulai tertarik dengan pengobatan alternatif yang alami.

Saat ini banyak orang berpikir, bagaimana pun caranya yang penting penyakit bisa sembuh. Namun demikian perlu dipahami oleh masyarakat, dalam melakukan pengobatan ada prasyarat mendasar yang harus ditaati.

Ilmu pengetahuan yang diketahui  manusia saat ini masih belum seberapa dibanding ilmu pengetahuan yang belum diketahui manusia. Dari tujuh matahari yang diciptakan Tuhan, satu bumi saja belum kita ketahui seluruh ruangnya.

Etika paling mendasar dalam pengobatan yang harus ditaati bersama antara ahli pengobatan dan yang diobati dilarang MEMUNCULKAN TUHAN SELAIN TUHAN YANG ESA. Artinya para ahli pengobatan harus menggiring orang yang diobati untuk meluruskan terlebih dahulu keyakinan pasien kepada Tuhan Yang Esa.

Kunci untuk kesembuhan pasien adalah mereka harus yakin bahwa Tuhan Yang Esa adalah pemberi kesehatan. Selanjutnya pasien harus punya komitmen untuk membangun hubungan sosial yang sehat dengan orang tua, kerabat, teman sejawat, dan masyarakat.

Teknik ini dalam ilmu pengobatan masuk kepada pendekatan psikoterapi. Teknik psikoterapi pada intinya adalah membangun hubungan sehat antara orang-orang, dengan melibatkan orang-orang yang dapat membantunya, untuk mengukuhkan kembali optimisme dan kepercayaan dirinya. (Pasiak, 2012).

Selain psikoterapi, dewasa ini dikembangkan pemulihan kesehatan dengan pendekatan spiritual. Pendekatan spiritual ini dilandasi oleh empat kategori, 1) memperbaiki makna hidup, 2) melatih emosi positif, 3) merasakan pengalaman spiritual, 3) melakukan ritual. Dari hasil riset bahwa mereka yang hidup dengan komponen-komponen spiritual tersebut memiliki kehidupan yang relatif lebih sehat dan lebih berbahagia. (Pasiak, xxxvi:2012).

Saat ini tidak ada satu metode pun yang bisa menyelesaikan masalah manusia, maka saat ini sedang dikembangkan metode pendekatan holistik. Semua metode sedang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah manusia, khususnya dalam ilmu kesehatan.

Namun demikian, harus dijaga jangan sampai dalam pengobatan melahirkan Tuhan kedua, ketiga, dan seterusnya. Tuhan-tuhan selain Tuhan Yang Esa itu bisa melekat dalam jiwa, dan di luar jiwa manusia.

Dari pengamatan Ustad Yana, selama mengobati penyakit, penyebab sakit karena hadirnya tuhan-tuhan selain Tuhan yang Esa (syirik) dalam jiwa. Zakir Naik menjelaskan dari perbandingan agama, semua kitab suci agama berbicara tentang penyembahan kepada Tuhan yang Esa.


Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar". (Luqman, 31:13)

Saya berasumsi bahwa kepercayaan kepada Tuhan Yang Esa, di abad ini menjadi ukuran kesehatan spiritual seseorang yang akan menjadi faktor penentu kesehatan psikis dan fisik seseorang.

Teknik pengobatan alternatif yang dilakukan Ustad Yana, sekalipun teknik ini belum bisa dijelaskan secara empiris, asal etikanya tidak membuat pasien keluar dari keyakinan pada satu Tuhan yang Esa, model pengobatan ini sah-sah saja dilakukan. Pada faktnya  pengobatan yang dilakukan ustad Yana, telah membantu masyarakat untuk menikmati hidupnya dengan sehat. Wallahu ‘alam.

(Penulis Master of Logika Tuhan) 

No comments:

Post a Comment