Saturday, March 23, 2019

FUNGSI AKHIRAT


OLEH: MUHAMMAD PLATO

Allah memberi petunjuk berpikir yang benar dalam Al-Qur’an. “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (Al Ankabuut, 29:64).

Mengapa kehidupan dunia hanya senda gurau dan main-main? Sebab ada kematian yang membatasi hidup manusia. Tertawalah terbahak-bahak, melihat yang sibuk mengumpulkan harta, berebut kedudukan, saling menghujat, bermusuhan tanpa ujung dan mencela untuk mendapat kesenangan di kehidupan dunia.

Hidup ini main-main jika tanpa tujuan hidup di akhirat. Setiap manusia yang punya tujuan akhirat, tidak akan main-main tentang urusan dunia. Kehidupan dunia menjadi main-main jika hidup dengan curang dan tipu daya. Meraih kesenangan dunia dengan mengabaikan perdamaian, memecah belah, menyebar permusuhan adalah main-main.

Fungsi Akhirat Menghentikan Hawa Nafsu Manusia Yang Destruktif

Akhirat adalah penjaga moral manusia. Fungsi akhirat menghentikan nafsu manusia yang destruktif untuk urusan dunia. Akhirat berfungsi mengendalikan nafsu manusia yang serakah. Kesadaran manusia dibatasi oleh adanya pengadilan di akhirat.

Belum ada ilmu pengetahuan yang bisa mendeskripsikan kehidupan akhirat. Ranah akhirat tidak akan terjangkau oleh penglihatan manusia. Pengetahuan akhirat bisa terlihat oleh pikiran dan imajinasi manusia. Pikiran dan imajinasi manusia tidak akan menjangkau adanya kehidupan akhirat tanpa bantuan pengetahuan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Di sinilah fungsi kitab suci Al-Qur’an sebagai petunjuk berpikir untuk manusia, isinya berupa segala pengetahuan tentang adanya kehidupan dunia dan akhirat.   

Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya (berpikir)? (Al An’aam, 6:32).

Memahami dunia butuh panduan pengetahuan dari Sang Pencipta. Untuk itulah kitab suci adalah petunjuk bagi orang-orang yang mau berpikir. Meneliti dan memahami kitab suci, butuh ilmu dan teknologi. Ilmu dan teknologi adalah sarana untuk mengenal dan meyakinkan adanya kebenaran yang dikabarkan dalam kitab suci tentang kehidupan dunia dan akhirat.  

Allah berfirman mendeskripsikan apa yang terjadi setelah kematian dalam kitab suci Al-Qur’an. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.   (Az Zalzalah, 99:7-8).

Cukuplah informasi ini menjadi penjaga moral bagi setiap manusia yang berpikir sampai akhirat. Seyogyanya setiap manusia mengukur kesejahteraan dunia dengan perhitungan akhirat. Setiap manusia pasti melakukan sesuatu untuk mempertahankan hidupnya di dunia. Namun, setiap kebaikan bukan diukur dari pekerjaan yang dilakukannya di dunia semata, di akhirat kebaikan diukur dari niat baiknya. Niat ada dalam tataran perasaan dan pikiran manusia. Hadis mengabarkan, “kelak manusia akan dibangkitkan dengan niat-niatnya”. Maka fungsi akhirat adalah mendorong setiap manusia untuk bertindak dan membangun harapan tanpa batas sampai kehidupan setelah mati. Wallahu ‘alam.

(Penulis Master Trainer Logika Tuhan)

No comments:

Post a Comment