Sunday, February 2, 2020

MANUSIA UNGGUL ABAD 21

OLEH: Muhammad Plato

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Ali Imran, 3:110).

Sahabat semuanya semoga Allah melimpahkan hidayah kepada kita semua. Ayat di atas mengabarkan kepada kita semua bahwa siapa saja yang membaca ayat ini, maka dia sudah terpilih menjadi umat terbaik. Namun merasa menjadi umat terbaik tidak cukup, kita harus mengetahui karakterisriknya. Kadang-kadang kita gagal paham karena merasa cukup setelah menjadi golongan umat terbaik.

Tulisan ini bermaksud menjelaskan karakteristik umat terbaik yang saya jelaskan dari Al-Qur’an. Untuk memahami siapa umat terbaik itu, silahkan baca lagi ayat di atas! Setelah Allah menjelaskan bahwa siapa yang mengimani ayat ini adalah umat terbaik, karakteristiknya dijelaskan pada redaksi selanjutnya. Maka karakteritik umat terbaik dijelaskan sebagai berikut:

·         Menyuruh kepada yang makruf.
·         Mencegah dari yang munkar.
·         Dan beriman kepada Allah.

Jadi umat terbaik itu adalah yang selalu mengajak atau mengingatkan kepada semua orang untuk berbuat kebaikan. Ukuran kebaikan adalah membawa manfaat bagi orang banyak. Umat terbaik juga selalu berusaha mencegah orang-orang untuk tidak berbuat munkar, dengan cara-cara yang baik tentunya. Semua orang dari golongan manapun yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kepada perbuatan munkar (merugikan orang lain) adalah umat terbaik.

Namun ada prasyarat yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat terbaik yaitu beriman kepada Allah swt. Jadi tidak semua orang yang berbuat makruf dan mencegah munkar mejadi umat terbaik jika tidak memiliki keimanan kepada Allah.



Para ahli kitab dari agama lain, mereka juga menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang munkar. Namun diantara mereka ada yang tidak beriman kepada Allah Yang Esa, dan kebanyakan mereka perbuatan baiknya tidak berdasar pada keimanan pada Allah Yang Esa. Maka kebanyakan mereka berbuat baik tetapi mengingkari ke Esa an Allah. Dan itulah makna dari arti fasik.

Jadi sahabat sekalian, mengaku menjadi umat terbaik bukan hanya kita telah menjadi bagian dari seorang muslim, tetapi harus dibuktikan dengan akhlak kita sehari-hari sudah tidak lagi bertentangan dengan ketentuan Allah.

Setiap hari harus menjadi orang yang membalas keburukan dengan kebaikan, mengajak pada damai, mencegah perpecahan, menghormati pemimpin, suka bekerjasama, menyantuni orang miskin dan anak yatim, dan tidak saling melecehkan dan sesat menyesatkan. Komitmen umat terbaik adalah mengajak semua orang berbuat baik dan bermanfaat bagi orang banyak, serta tetap berkomitmen untuk beriman kepada Allah swt.

Demikian sahabat yang bisa saya jelaskan tentang siapa umat terbaik. Semoga mejadi pedoman hidup, agar kita bisa menjadi benar-benar umat terbaik, bukan hanya tercatat sebagai muslim, tetapi bisa dibuktikan oleh semua orang bahwa setiap muslim bisa hidup berbaur dengan segala lapisan dan golongan. Setiap muslim bisa menjadi manusia-manusia pembawa rahmat bagi seluruh alam. Jika ayat di atas bisa kita implementasikan, maka prilaku umat Islam memang manusia unggul dari abad ke abad, hingga abad 21 yang sedang kita hadapi sekarang. Wallahu’alam.

(Penulis Master Trainer Logika Tuhan)

No comments:

Post a Comment