Sunday, April 24, 2016

LOGIKA ORANG ASING



Logika-logika yang terkandung dalam AL-Qur’an akan ada perbedaan dengan logika yang terkandung pada alam. Logika alam mengatakan bahwa perubahan dipengaruhi oleh lingkungan. Logika Tuhan mengatakan bahwa segala perubahan tergantung dari dalam diri sendiri.

Sebagaimana saya jelaskan logika Tuhan adalah ilmu tentang berpikir. Berpikir dengan logika Tuhan akan membantu kita dalam mengambil keputusan. Keputusan yang dihasilkan kadang tidak akan sama dengan keputusan orang lain bahkan akan dianggap asing, karena tidak memenuhi kriteria logika alam yang biasa dipahami banyak orang.

Jangan takut untuk dikatakan beda, jika itu memang benar menurut anda. Sesungguhnya mereka-mereka yang berani berubah dan tampil beda dengan ilmu baru yang mereka miliki,  harus siap dengan beberapa konsekuensi.

Di dalam Al-Qur’an kita akan temukan beberapa konsekuensi yang harus dihadapi oleh para pembaharu. Salah satu pembawa pembaharuan di tanah Arab saat itu adalah Nabi Muhammad saw. Beberapa konsekuensi telah diterima oleh Nabi Muhammad saw dan terekam jelas dalam Al-Qur’an.

Sebagaimana diterima oleh Nabi Muhammad saw, para pembaharu di zaman sekarang akan mendapatkan konsekuensi seperti yang pernah terjadi pada Nabi Muhammad. Konsekuensi-konsekuensi tersebut terjadi sebagai berikut:

www.teamusa.org
Mendapat julukan “orang gila”


“Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan. (Al Araaf:184).

“Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur'an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila”. (Al Hijr:6)

“Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran”. (Al Mukminuun:70)

“Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila". (Asy Syuraa:27)

Mendapat julukan tukang sihir

“Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya, dan berkata: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila". (Adz Dzaariyat:39)

“Pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai,” (Al Araaf:109)

“Orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata." (Yunus:2)

Mendapat julukan pembohong

“Dan orang-orang kafir berkata: "Al Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kedzaliman dan dusta yang besar.” (Al Furqaan:4)

Mendapat olok-olokkan

“Dan tidak datang seorang rasul pun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.” (Al Hijr:11)

“Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (`adzab) olok-olokan mereka. (Al Anaam:10)

“Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain.” (An Nisaa:140)

Keterangan di atas memberikan informasi kepada kita bahwa para Rasul sebagai pembaharu memiliki pemikiran yang berbeda dengan kontek pemikiran masyarakat biasa. Kontek pemikiran biasa tersebut adalah mereka yang terlalu fokus pada pemikiran material.

Pola-pola berlogika yang ada dalam Al-Qur’an berbeda dengan pola berlogika dari alam. Untuk itulah mereka yang konsen mengembangkan logika-logika dari Al-Qur’an akan mendapatkan seperti yang didapatkan para Rasul tempo dulu.

Maka jika saudara sudah memahami beberapa logika dari Al-Quran dan terjadi perbedaan dengan logika-logika alam, maka akan datang  julukan gila, tukang sihir, pendusta, dan diolok-olok, maka bersyukurlah karena bisa jadi yang diolok-olok adalah mereka yang lebih baik dihadapan Tuhan. Wallahu ‘alam.

(Muhammad Plato @logika_Tuhan)

No comments:

Post a Comment