Tuesday, February 5, 2019

JALAN LURUS?

Setiap hari kita selalu berdoa minimal 17 kali, minta tolong kepada Allah untuk ditunjukkan kepada jalan lurus. Lalu apa jalan lurus itu? Penting untuk kita ketahui, supaya kita tahu mana jalan lurus itu? Pengetahuan itu bisa kita dapatkan informasinya dari Al-Qur’an.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (Alfatihah, 1:6)

Saya selama ini hanya minta jalan lurus, tetapi belum pernah mendapati apa itu jalan lurus. Mari kita cari wujudnya dengan mencari informasinya dari Al-Qur’an.

“Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus". (Ali Imran, 3:51).

Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus. (Maryam, 19:36).

“dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus”. (Yasin, 36:61)
“Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.” (Az Zukhruf, 43:64).

Jalan lurus adalah menyembah Allah swt, Tuhan Yang Esa. Inilah agama yang dibawa Nabi Ibrahim bapak para nabi, dan disampaikan kembali oleh Nabi Muhammad saw. Barang siapa bertauhid mengesakan Allah swt dialah orang-orang yang berada di jalan lurus. Batu, pohon, binatang, matahari, bintang, patung, air, nenek moyang, ulama, kiyai, habib, imam besar, dan para nabi sekalipun, bukan lah mahkluk yang harus kita sembah. Siapa yang menyembah, kepada selain Allah dia berada di jalan sesat.

Jalan lurus ada dalam ketauhidan hati dan pikiran, yang selalu menghambakan diri kepada Allah Tuhan Yang Esa. Ketauhidan hati dan pikiran ada dalam jagad batiniah. Bukti mendasar ketauhidan seseorang dalam tataran lahir yang bisa dilihat secara kasat mata adalah melaksanakan shalat dan menafkhakan rezeki. Secara tidak kasat mata, beriman kepada yang ghaib (Allah dan segala ketentuan-Nya), beriman kepada kitab Al-Qur’an dan kitab sebelumnya, serta beriman kepada adanya kehidupan akhirat.

JALAN LURUS ADALAH BERSUJUD PADA TUHAN YANG ESA
“Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (Al Baqarah, 2:2-5).

Berdasarkan informasi dari Al-Qur’an, secara mendasar kita bisa mengevaluasi diri setiap hari untuk selalu berada di jalan lurus dengan ukuran mendasar bersumber dari Al-Qur’an. Jalan hidup manusia bisa lancar, mudah, dan ringan jika memiliki pokok iman paling mendasar di jalan lurus yaitu beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah swt. Wallahu ‘alam.

(Penulis Master Trainer logika Tuhan)

No comments:

Post a Comment