Sunday, June 14, 2020

HOTMAN PARIS SEDEKAHKAN LAMBORGHINI?

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Dua kali menyimak dialog antara Aa Gym dan Ust. Abdul Somad dengan Hotman Paris, saya perhatikan Hotman Paris selalu menanyakan tentang bagaimana cara menemukan kebahagian dalam hidup. Diskusi yang mendidik kepada warga negara Indonesia untuk membuka komunikasi lintas agama. Saling bertukar pikiran dalam mencari cara-cara hidup yang bermanfaat bagi banyak orang. Dari dialog ini setiap orang bisa melihat, mendengar, dan menafsirkan apa manfaat atau pelajaran dari isi dialog tiga orang popular di negeri ini.

Lamborghini, cincin berlian miliaran, popularitas, anak, dan karier sudah di dapat oleh Hotman Paris. Hotman Paris menjawab sekalipun semua sudah dimiliki tetapi belum menemukan bahagia sesungguhnya. Jika saya cermati pola hidup Hotman Paris dari sudut pandang kekayaan seperti Nabi Sulaeman yang memiliki kekayaan dunia.

Ust. Abdul Somad memberi jawaban bahwa untuk menemukan kebahagiaan adalah dengan memperbanyak memberi. Secara tidak langsung, Ust. Abdul Somad mengingatkan bahwa akhir hidup adalah kematian. Artinya Ust. Abdul Somad menyampaikan bahwa Hotman Paris setelah mencapai kesuksesan dan kekayaan di dunia, siswa waktu yang dimiliki harus diisi dengan hal-hal berkualitas untuk bekal hidup setelah kematian. Banyak memberi adalah salah satu cara mempersiapkan hidup setelah kematian.

Menilik penyebab sukses Hotman Paris adalah “kekuatan doa ibu”. Ibunya setiap minggu selalu membeli seember ikan mujair kemudian di sup dan disajikan dengan mengucapkan “makan biar kamu pintar”.  Di dalam ajaran Islam ibu kedudukannya sangat spesial di hadapan Tuhan. Ibu ibarat tuhan yang bisa memberkahkan rezeki. Posisi ibu diumpamakan juga sebagai broker antara anaknya dengan Tuhan. Apa yang dikatakan ibu untuk anaknya itulah yang akan dikehendaki Tuhan. Rupanya ibunya Hotman Paris adalah orang yang membentuk Hotman Paris menjadi orang berhasil dan tentunya semua terjadi dengan kehendak Tuhan.  

Saya bukan orang berilmu, dan tidak punya Lamborghini, tetapi hanya ingin mengukuhkan diri sebagai orang yang selalu mau membantu antar sesama manusia, terlepas dari perbedaan agama. Nabi Muhammad saw berpesan tidak ada paksanan dalam beragama, tetapi tidak ada halangan bagi kita untuk saling menginspirasi antar sesama manusia. Saya ingin membantu Hotman Paris bagaimana cara menemukan kebahagiaan dalam hidup.

Saya mau berbagi cerita kepada Hotman Paris tentang kisah Nabi Suliman di dalam Al-Qur’an. Sulaiman dikenal dengan Nabi yang memiliki kekayaan seperti konglomerat sekarang. Memiliki mobil dan motor mewah, singgasana, dan kekuasaan. Nabi Sulaiman mendapat ujian kesenangan dari Allah dengan kekayaan dunia.

“(ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore. Maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan". "Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. (Shad, 38:31-33).

Bang Hotman Paris adalah orang yang diberi kekayaan dunia seperti dalam kisah Nabi Sulaiman. Maka untuk menemukan kesenangan jangan terlena oleh kekayaan dunia. Apa yang dilakukan Nabi Sulaiman? Memotong kaki dan leher kuda itu. Pesannya apa untuk orang-orang yang sudah diberi kekayaan melimpah seperti Bang Hotman Paris? Sebagaimana Ust. Abdul Somad sarankan, perbanyak memberi (sedekah). Untuk orang sekelas Hotman Paris, mencontoh dari kisah Nabi Sulaiman, Bang Hotman Paris sudah pantas mensedekahkan Lamborghini (seperti memotong kaki dan leher kuda) demi untuk kesenangan yang dicari. Sedekah sekelas Lamborghini seperti inilah yang akan mendatangkan kesenangan jiwa dan tidak akan pernah ditemukan oleh siapapun kecuali oleh orang yang melakukannya.

Namun harus siap dengan ujian setelah melakukannya. “Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat. (Shad, 38:34). Akan datang ujian setelah sedekah Lamborghini dilakukan, namun jangan khawatir karena setelah itu akan datang kesenangan apa yang diinginkan. “Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi". (Shaad, 38:35).

Allah, Tuhan Yang Maha Esa sudah menetapkan sunnah, bahwa terlepas dari agama apapun, siapa yang memberi maka dia akan mendapatkan balasan kembali dari apa yang pernah dia berikan dan inginkan. Semakin banyak kekayaan dimiliki, maka semakin besar seekah yang diberikan. Itulah cara Allah menjaga kesenagan jiwa bagi orang-orang yang diberi kelimpahan harta.

Bang Hotman, jangan melihat siapa yang menyampaikannya. karena ayat-ayat Tuhan datangnya dari Tuhan, maka terlepas dari siapapun yang menyampaikannya ayat itu akan tetap jadi kebenaran. Demikian ayat ini saya sampaikan untuk Bang Hotman. Percaya atau tidak bukan urusan saya karena Tuhanlah yang maha pemberi petunjuk.  Wallahu’alam. 

No comments:

Post a Comment