Saturday, June 27, 2020

SYARAT MUTLAK JADI KAYA RAYA

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah, 94:5-6).

Ayat ini bisa jadi postulat, hukum, teori sukses atau apapun namanya berlaku dari masa ke masa. Kesulitan dalam bentuk penderitaan adalah syarat mutlak menjadi kaya raya. Tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini bisa kaya raya tanpa menghadapi kesulitan dan penderitaan. Mau beragama atau tidak, kesulitan dan penderitaan adalah ketentuan Allah yang harus dilalui oleh manusia jika ingin kaya raya.

Kisah Hermanto Tanoko sebagai orang kaya raya dia dilahirkan di rumah seperti gang dengan ukuran sangat kecil beratap seng dan lantai tanah. Di ujung rumah dibuat wc dan tidak bisa dipakai mandi. Di rumah sangat-sangat tidak layak ini lahirlah seorang bayi yang sekarang dikenal Hermanto Tanoko pemilik perusahaan cat terkenal di Indonesia. Sekalipun hidup sangat miskin, Bapaknya seorang pekerja keras yang pantang minta-minta. Bapaknya setiap hari menjalani hidup dengan berdagang palawija. Bapaknya yang punya anak empat pernah hidup terlantar selama enam bulan, dan tidur di emper kelenteng.

Ketika hidup dalam kesulitan, dan penderitaan, Bapaknya mengajari cara-cara hidup hemat dengan makan bubur dan nasi jagung setiap hari. Suatu hari ibunya memasak opor ayam, namun bapaknya melarang dimakan karena belum saatnya. Opor ayam itu akhirnya diberikan ke tetangga. Bepuluh-puluh tahun cara hidup ini dilakukan oleh bapaknya. Kisah suksesnya berawal dari berjualan cat dengan menyewa sebuah tempat dengan ukuran 1,5 x 13 meter. Di gang itu bisnisnya dikembangkan. Hidup hemat tetap dijalankan. Setelah memiliki pabrik pun pulang pergi ke pabrik masih mengunakan bis. Setelah punya kendaraan roda empat, berangkat kerja masih menggunakan angkutan umum. Kendaraan roda empat dipakai setelah biaya operasionalnya terpenuhi.

Jadi bagi generasi-generasi yang akan datang, jika ingin jadi orang kaya raya kesulitan dan penderitaan adalah episode hidup yang mau tidak mau harus dilalui. Bagi yang muslim ketetapan ini sudah sunatullah yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Syarat hidup sengsara, menderita adalah ketetapan Allah bagi seluruh manusia dan semesta jika ingin mendapat kelimpahan. Itulah syarat mutlak bagi siapa saja yang ingin mendapat kelimpahan rezeki di muka bumi ini.

Namun demikian jika ingin mendapatkan kelimpahan rezeki akhirat dalam penderitaan dan kelimpahan kita harus beriman kepada Tuhan YME. Hidup kaya raya belum tuntas, karena pada saat kembali kepada Tuhan kita harus bebas dari segala kekayaan yang kita miliki. Itulah pentingnya beragama karena setelah kematian ada kehidupan yang harus kita jalani berikutnya tanpa kekayaan. Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment