Tuesday, October 20, 2020

MINDSET JALAN YANG LURUS

 OLEH: MUHAMMAD PLATO

Umat Islam setiap hari minimal 17 kali akan berdoa kepada Tuhannya, “Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Alfatihah, 1:6-7). Diantara doa yang dipanjatkan orang Islam, doa ini termasuk yang paling banyak dilantunkan.

Hidup ini faktanya terdiri dari dua jalan, jalannya lurus diridhai jalan kanan dan jalan lurus dimurkai jalan kiri. Dua jalan sama-sama mendaki jika kita menjalaninya. “Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. Maka tidakkah sebaiknya  ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?” (Al Balad, 90:10-12).

Apakah jalan lurus itu? Allah berfirman di dalam Al-Qur’an, “dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.” (Yasin, 36:61). Di dalam ayat lain Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus". (Ali Imran, 2:51). Dalam surat lainnya Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.” (Maryam, 19:36). 

Berdasarkan informasi dari Al-Qur’an jalan yang lurus adalah penyembahan kepada Allah tuhan dari seluruh manusia, yang tidak beranak dan beribu, tidak melahirkan dan dilahirkan. Mempertahankan penyembahan kepada Allah Tuhan Yang Esa, inilah mindset inti dari jalan yang lurus.

Menjaga kesadaran hati, pikiran, bahwa Allah swt sebagai segala sebab dan akibat dalam segala kejadian adalah jalan yang lurus. Jalan yang lurus adalah mindset yang selalu menjadikan Allah sebagai sebab dan akibat dari segala kejadian. Allah mengajari manusia sebab akibat dalam segala kejadian, dan segala sebab akibat kejadian semuanya ada di atas kehendak Allah. “dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,” (Al A’la, 87:3).

Menjaga mindset bahwa Allah sebagai segala sebab dan kajadian adalah jalan yang lurus. Penyebab kesejahteraan hidup manusia bukan ilmu, pekerjaan, perniagaan, kerja keras, atau keberuntungan. Penyebab kesejahteraan adalah Allah. Ilmu, pekerjaan, kedudukan, perniagaan, kerja keras, dan keberuntungan adalah takdir-takdir Allah yang harus dilalui manusia sebagaimana Allah kehendaki. Maka dibalik ilmu, pekerjaan, kedudukan, kerja keras, perniagaan, dan keberuntungan ada kehendak Allah sebagai penyebab kesejahteraan. Inilah mindset jalan yang lurus. Jalan pikiran yang selalu menjadikan Allah Esa sebagai penyebab segala kejadian, tidak terganggu oleh sebab kejadian-kejadian alam berdasar penglihatan.

Jadi jalan yang lurus adalah mindset yang lurus yang selalu menjadikan Allah sebagai segala sebab dalam kejadian. Jalan yang lurus adalah pengakuan bahwa Allah Tuhan Esa, Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan Maha Pengampun. Allah tuhan pengampun bagi para pembuat dosa, dan Allah Tuhan dari seluruh manusia.  Allah tuhan yang memberi makan dan minum kepada seluruh makhluk di alam semesta. Inilah mindset jalan yang lurus yang harus terus dijaga dikala sempit maupun lapang, siang maupun malam, dosa maupun tidak berdosa. Semoga Allah tetap menempatkan mindset kita berada dijalan yang lurus. Wallahu’alam. 

1 comment:

  1. Artikel Bagus, numpang comment ya admin biar tambah rame. Salam kenal dari IDProperti.com - Pasang Iklan Properti

    ReplyDelete