Saturday, December 26, 2020

PESANTREN ABAD MILENIAL

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Penulis mengapresiasi, hadirnya SMP Prima Cendekia (SMP PC) semoga menjadi jawaban terhadap harapan masyarakat tentang pendidikan berkualitas dengan landasan nilai-nilai keislaman. Di tengah krisis selalu hadir pembaharuan. Dengan bangunan sekolah megah berarsitektur modern, lingkungan bersih dan sehat, SMP PC memiliki visi menciptakan generasi-generasi digital religius. Semoga inilah pesantren abad milenial yang diharapkan masyarakat dunia abad ke-21.

Di tengah Islamophobia, umat Islam harus bekerja keras melakukan refleksi diri, mengapa wajah orang Islam dianggap menakutkan. Hendaknya umat Islam kembali kepada ajaran Allah dalam Al-Qur’an. Apapun persepsi orang tentang keburukan agama Islam, tidak akan selesai dengan hanya menyalahkan prilaku buruk orang terhadap umat Islam. Allah mengajarkan bahwa keburukan akan medatangkan keburukan, dan kebaikan akan mendatangkan kebaikan. (lihat; Al-Israa, 17:7).

Solusi terbaik dari kondisi islamophobia yang sedang melanda dunia Barat adalah melakukan perbaikan pendidikan Islam dengan melakukan reorientasi pendidikan Islam sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an yaitu mewujudkan generasi bertauhid kepada Tuhan Yang Satu, dan berprilaku rahmatan lil alamin sebagai visi global. Dunia pendidikan islam harus bekerja keras melahirkan manusia-manusia berkeyakinan pada satu Tuhan dan berprilaku global dari tindakan-tindakan lokal. Itulah visi pendidikan Islam yang harus dikembangkan pada abad ini.  

Selain tahfiz (menghafal) dan tahsin (tajwid) Al-Qur’an, sesuai dengan level perkembangan psikologi anak-anak, sudah sejak dini harus diperkenalkan pola-pola pikir sesuai perintah Allah dalam Al-Qur’an. Enam ribu ayat hafalan Al-Qur’an akan lebih bermanfaat jika bisa mengamalkan walaupun hanya satu ayat Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an adalah tindakan paling dasar dalam tahapan kognitif, harus dilanjutkan dengan memahami alam berdasar Al-Qur’an, menerapkan ajaran prilaku dari Al-Qur’an, menganalisis kejadian alam berdasar Al-Qur’an, mengevaluasi fenomena-fenomena dengan Al-Qur’an, dan menciptakan sesuatu bersumber pada Al-Qur’an harus mulai dikembangkan. Perlu metode dan model pembelajaran yang bisa mengajarkannya sejak dini.

Imam-imam besar zaman dahulu bukan saja hafal Al-Qur’an sejak usia dini, tetapi menjadi ilmuwan dan ulama yang berhasil mengembangkan ilmu dibawah nauangan Al-Qur’an. Sejak keruntuhan peradaban Islam, beradab-abad umat Islam kehilangan ilmuwan-ilmuwan besar karena tidak menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber rujukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Paradigma berpikirnya selalu menggunakan konsep-konsep yang dikembangkan bukan atas dasar keimanan pada pengetahuan dari Al-Qur’an. Kiblat pemikiran umat Islam telah berubah, bukan lagi kepada ayat-ayat Al-Qur’an tapi terjebak pada manusia-manusia yang menafsirkannya.   

Umat Islam terbawa masuk arus lingkaran setan. Berpikir dengan metode ilmiah yang menjadikan alam material dan akal sebagai sumber kebenaran. Perdebatan-perdebatan selalu diisi oleh egoisme sebagai pemilik kebenaran bukan sebagai orang-orang yang berserah diri kepada Tuhan sebagai pemilik kebenaran. Perdebatan tentang kebenaran selalu diisi dengan kedengkian, kebencian, dan kepentingan pribadi atau golongan. Padahal kebenaran yang diperbedatkan bukan milik manusia, tetapi mutlak milik Tuhan.

Penulis berharap lahirnya SMP Prima Cendekia dapat menjawab harapan umat manusia di seluruh dunia bukan hanya umat Islam. Allah tidak hanya menjadi Tuhannya umat Islam, Allah menjadi Tuhan bagi seluruh alam. Prilaku umat Islam harus mengacu kepada akhlak Allah yang memberi rezeki kepada semua makhluk tanpa membeda-bedakan. Kepada orang-orang kafir, Allah masih memberi kehidupan dan penghidupan. Nabi Muhammad adalah teladan bagaimana menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman berpikir dan berprilaku. Nabi Muhammad saw adalah Al-Qur’an berjalan yang harus jadi contoh dalam berkehidupan global.

Al-Qur’an mengandung ajaran-ajaran global yang bertujuan melahirkan manusia-manusia penyejahtera bagi seluruh alam. Di abad digital dan informasi global sudah menjadi tuntutan bahwa manusia-manusia yang hidup di abad sekarang adalah mereka yang berpikiran global dengan berpedoman pada ayat-ayat Al-Qur’an.

Semoga kehadiran SMP PC dapat memberi warna hadirnya pendidikan Islam yang diharapkan masyarakat dunia di abad milenial. Tahun ini SMP PC sudah memulai pendaftaran dengan jumlah siswa terbatas hanya 150 orang dengan jumlah siswa per kelas 30 orang. Semoga Allah menaungi setiap langkah kita. Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment