Friday, August 21, 2020

MAYAT MAYAT HIDUP

 OLEH: MUHAMMAD PLATO

“Mereka yang tidak ingat Tuhan, seperti mayat-mayat hidup”. Di alam materi hidup ini adalah gerak fisik untuk kehidupan dunia, di alam spiritual hidup adalah gerak pikiran mengingat ingin kembali kepada Allah. Siapakah mayat mayat hidup itu?

Al-Qur’an menjelaskan, “berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat. Orang yang takut akan mendapat pelajaran. Orang yang celaka akan menjauhinya. Orang-orang yang akan memasuki api yang besar. Selanjutnya di sana mereka tidak mati dan tidak hidup”. (Al-A’la, 87:9-13).

Informasi dari Al-Qur’an ini mengandung filosofi hidup tinggi. Al-Qur’an sedang menjelaskan bahwa di dunia ini ada manusia-manusia bergerak, tetapi dia tidak hidup. Setiap hari manusia ini bergerak menjalani hidup, mencari nafkah, makan, minum, tidur, dan bangun. Manusia-manusia ini terlihat hidup karena bergerak. Ketika sudah tidak mampu bergerak dan kaku, mereka mengatakan manusia itu mati. Manusia-manusia ini berpandangan bahwa inti dari hidup adalah gerak fisik untuk bertahan hidup. Manusia-manusia ini punya pandangan materialistik.  

Sementara Al-Qur’an juga menginformasikan orang-orang yang hidup adalah mereka yang ketika diberi peringatan maka dia akan mendapat pelajaran karena takut kepada Tuhannya. Manusia hidup tidak dilihat dari gerak fisik tetapi gerak pikirannya ingat kepada Tuhan. Gerakan fisiknya dikendalikan oleh pikirannya untuk menuju jalan kembali kepada Tuhannya.

Al-Qur’an sedang mengabarkan ada manusia-manusia hidup bergerak secara fisik tetapi dia tidak hidup, pikirannya sudah mati karena hanya bergerak untuk urusan-urusan duniawi tetapi dia tidak mati. Mereka seperti mayat bergerak, dikatakan mati tapi masih bergerak, dikatakan hidup tapi pikirannya mati. Oleh karena itu Allah mengabarkan ada kehidupan di mana orang-orang di dalamnya tidak mati dan juga tidak hidup.  

Maka inti dari hidup adalah gerak spiritual mengingat Allah. Sesungguhnya orang-orang yang bergerak dengan tidak ingat Tuhan sekalipun dia bergerak fisiknya sesungguhnya dia mati. Manusia yang bergerak secara fisik di dunia dia tidak mati, tetapi jika dia tidak ingat akan bergerak kembali kepada Tuhan maka dia tidak hidup.

Siapakah orang-orang yang hidup? “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri, dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat. Tetapi kamu memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Al A’la, 87:14-17). Orang-orang hidup adalah mereka yang seluruh gerakannya mejadi shalat karena memilih kehidupan sejahtera di akhirat. Orang-orang mati adalah mereka yang bergerak lebih memilih kehidupan dunia. Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment