Tuesday, September 24, 2019

KANGEN ALLAH KARENA TERSESAT DUNIA MATERI

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Fitrah manusia adalah kangen Allah. Sekalipun Atheis, manusia akan kembali kepada Pencipta. Para ahli neurologi membuktikan ada titik Tuhan di dalam otak manusia, yang menjadi sebab di dalam diri manusia akan selalu ada Tuhan. 



“Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji”. (Faathir, 35:15).

Titik tuhan ini dikenal dengan God Spot. Ini bukti kemurahan Tuhan kepada manusia, Dia tidak menciptakan manusia di muka bumi tanpa rahmat dan kasih sayangnya. Setiap manusia diberi potensi untuk mengenal Tuhannya dengan adanya titik Tuhan dalam otak. Inilah dalil yang menjelaskan bahwa di dalam diri manusia ada titik Tuhan.

Maka apabila  telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". (Shaad, 38:72).

Konsep Tuhan selalu ada dalam pikiran manusia. Setiap manusia akan mencari siapa Tuhannya. Ketika manusia menjadi penghuni bumi yang bersifat materi, dia akan terjebak dengan kehidupan materi dan menemukan Tuhannya sesuai dengan kemampuan panca inderanya. Panca inderanya mempersepsi setiap benda dan menjadikan tuhan-tuhan sesembahannya. Dunia yang bersifat materi akan selalu menjebak manusia dalam mengenal tuhan, dan tersesat dalam dunia materi.

Untuk itulah manusia membutuhkan petunjuk (pengetahuan) dari Tuhan, maka Tuhan mengutus para Nabi dan Rasul pemberi petunjuk dilengkapi dengan kitab suci. Manusia diajak berpikir (membaca) alam semesta dengan memberi tahu bahwa Tuhanlah penciptanya. Diberi tahulah konsep iman, yaitu membakukan Tuhan Yang Maha Esa sebagai sebab dari segala kejadian.

"Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (As Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (Al Baqarah, 2;151).

Akhirat adalah pengetahuan dari Tuhan, yang tidak diketahui keberadaannya oleh manusia. Tuhan mengabarkan bahwa orang-orang yang mengenal kehidupan akhirat adalah orang-orang yang telah disucikan Tuhan.

“Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi, yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat". (Shaad, 38:46)

MANUSIA SUCI DAN BERAKHLAK TINGGI ADALAH MEREKA YANG SELALU MENGINGATKAN SEMUA ORANG TENTANG ADANYA NEGERI AKHIRAT (MUHAMMAD PLATO)
Akhirat adalah konsep alam non materi yang karakateristiknya berbeda dengan alam materi. Akhirat bersifat pasti dan alam materi bersifat relatif. Tanpa keyakinan pada hari akhirat, manusia tidak akan memiliki kepastian dalam hidup. Mengenal karakersitik alam akhirat adalah pintu bagi manusia untuk mengenal lebih dekat siapa Tuhannya.

Alam akhirat adalah tempat hidup manusia setelah kematian. Di alam akhirat, manusia akan menemukan keadilan yang memperhitungkan segala perbuatan dimuka bumi untuk mendapat balasan. Tuhan akan memperlihatkan kemurahannya kepada manusia-manusia berakhlak tinggi, dengan memberikan kehidupan yang menyenangkan dan mendapatkan segala apa yang diinginkannya selama hidup di dunia materi. Di akhirat manusia bisa melihat dan bahagia tanpa batas bertemu dengan Tuhannya. Inilah kehidupan sejahtera yang dinanti-nantikan oleh manusia berakhlak tinggi.

Hidup di dunia materi bagi manusia-manusia berakhlak tinggi seperti hidup dalam penjara, namun berasa nikmat karena harapannya selalu optimis, karena kelak akan bertemu dengan Tuhannya dan terbebas dari segala penderitaan. Manusia berakhlak tinggi, tidak akan menukar kesenangan sementara dengan kesenangan abadi bersama Tuhannya di akhirat.

Manusia berakhlak tinggi, akan selalu kangen bertemu dengan Tuhannya. Manusia berakhlak tinggi, sangat menanti-nantikan tibanya saat bertemu dengan Tuhan. Saat itu diawali dengan datangnya kematian yang dihadapi dengan senyuman. Apapun yang dilakukan manusia berakhlak tinggi di muka bumi, tidak lepas dari hitung-hitungan keuntungan di akhirat. Segala tindakan manusia berakhlak tinggi di muka bumi, tujuannya adalah menciptakan rasa damai dan kesejahteraan untuk umat manusia dan alam semesta.  

Manusia bermoral tinggi, adalah mereka yang selalu kangen bertemu dengan Tuhannya. Dunia materi dikuasainnya dan tidak sulit melepaskannya. Melepaskan dunia materi adalah sarana untuk bertemu dengan Tuhan. Semakin besar kekuasaannya di dunia materi, semakin banyak manusia disejahterakannya.

Dari dulu sampai sekarang, alam materi ini membutuhkan manusia-manusia (pemimpin) yang selalu kangen bertemu dengan Tuhannya Yang Esa. Di tangan manusia-manusia kangen pada Tuhan, alam materi ini akan terjaga keseimbangan dan kesejahteraannya.

“Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan. (Yasin, 36:83). Manusia-manusia berakhlak tinggi, menanti saat-saat bertemu dengan Allah tuhannya dalam keadaan suci. Manusia diciptakan dari citranya Yang Maha Suci maka harus kembali dalam keadaan suci. Ya Rahman, semoga kami semua dikembalikan dalam keadaan suci. Wallahu’alam.


(Penulis Master Trainer Logika Tuhan).

No comments:

Post a Comment