Saturday, May 23, 2020

APAKAH SETELAH MATI KITA AKAN BERTEMU?

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Pertanyaan ini sering jadi pertanyaan bagi para anggota keluarga. Pertanyaan ini tidak  ada yang bisa menjawab dengan pasti karena setelah kematian adalah dunia ghaib. Namun demikian tentang dunia ghaib kita bisa mengetahui dengan menggali informasi dari Al-Qur’an dan hadis. Hanya para Nabi yang diberi pengetahuan tentang yang ghaib oleh Allah. Manusia biasa seperti kita hanya bisa mengetahui yang ghaib sebatas apa yang diberitakan dalam Al-Qur’an dan hadis. Berita-berita ghaib yang tidak berdasar pada kitab suci Al-Qur’an dan hadis harus ditolak.

Untuk itu kita pelajari Al-Qur’an sedikit-sedikit sekalipun ilmu kita terbatas. Kita raih janji Allah barang siapa mau mempelajari Al-Qur’an dengan terbata-bata Allah akan tetap memberikan pahala terbaik bagi orang tersebut. Semoga kita semua tercatat oleh Allah termasuk orang yang dijanjikan pahala itu. Semoga Al-Qur’an yang kita pelajari menjadi amal baik yang kelak akan menemani kita setelah kita berada di alam setelah kematian.

Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.” (Ali Imran, 3:158). “Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan (wattaqullohalladzii ilaihi tuhtsaruun) (Al Maidah, 5:96)


Dua ayat di atas memberi kabar, kita semua kelak akan kembali berkumpul. Ketakwaan menjadi syarat bagi kita agar bisa tetap berkumpul kembali kepada Allah. Siapakah orang-orang bertakwa yang diberitakan Allah?

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan. (Al Anfaal, 8:24).

Kita akan berkumpul jika kita termasuk golongan beriman dan memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya. Harapan kita dapat berkumpul bersama keluarga nanti, jika kita termasuk ke dalam keluarga seiman dan taat kepada Allah dan Rasulnya. Kelak kita akan menjadi orang-orang yang paling bahagia melabihi kebahagiaan hidup yang kita rasakan di dunia.

Sebaliknya kita akan berpisah dengan keluarga kita jika kita termasuk orang-orang dzalim. “(kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang dzalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,” (Ash Shaaffaat, 37:22)

Di dalam Al-Qur’an dikabarkan manusia akan terpecah menjadi dua golongan yaitu golongan ahli surga (ashaabulmaimanah) dan golongan ahli neraka (ashaabulmasamah). “Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.” (Al-Waqi’ah, 56:8-9).


Demikian kabar gembira dari Al-Qur’an. Jangan bersedih hati ketika keluarga kita duluan menghadap Allah, karena kelak kita akan kembali berkumpul bersama keluarga di kehidupan abadi yang dijanjikan Allah swt. Untuk itu tidak ada tangisan bagi kematian orang-orang golongan kanan kecuali harapan bahwa kelak kita akan kembali dikumpulkan bersama mereka dengan dilimpahi rahmat dan ampunan Allah swt.  Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment